EVOLUSI PENDIDIKAN MANDAILING 417 (EMPAT RATUS TUJUH BELAS) TAHUN DI TAHUN 2024
Arahan
dari
Pendiri
Bafor UM
Badan Formatur
Universitas Mandailing
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Instruction
from
The Founder
of
The Formatures Body
of
MU (Mandailing University)
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
27 April 2441 Masehi, Materi KUM S3 MET (Kuliah Umum Sabtu Sore Sepanjang Masa Electronic Teleconference) “Eksistensi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) UM (Universitas Mandailing) untuk memahami,
April 27th, 2441 AD, material of Public Lecture of Afternoon Saturday of All Time with Electronic Teleconference "The existence of The Department of Mining Engineering, The Faculty of Mining and Petroleum Engineering of MU (University of Mandailing) to understands,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009
TENTANG
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
LAWS OF THE REPUBLIC INDONESIA
NUMBER 3 YEAR 2020
ABOUT
AMENDMENT TO LAW NUMBER 4 OF 2009
ABOUT
MINERAL AND COAL MINING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY
PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
Article 1
In this Law what is meant by :
101. Ketentuan Pasal 141 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 141
(1) Pengawasan atas kegiatan Usaha Pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IUPK, IUPK sebagai Kelanjutan Operasi Kontrak/Perjanjian, IPR, atau SIPB sebagaimana dimaksud dalam Pasal l40, antara lain :
a. teknis Pertambangan;
b. produksi dan pemasaran;
c. keuangan;
d. pengolahan data Mineral dan Batubara;
e. konservasi sumber daya Mineral dan Batubara;
f. keselamatan Pertambangan;
g. pengelolaan lingkungan hidup, Reklamasi, dan Pascatambang;
h. pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan rekayasa dan rancang bangun dalam negeri;
i. pengembangan tenaga kerja teknis Pertambangan;
j. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat; dan
k. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi Pertambangan.
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf e, huruf f, huruf g, dan huruf k dilakukan oleh inspektur tambang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Tanggung jawab pengelolaan anggaran, sarana dan prasarana, serta operasional inspektur tambang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan kepada Menteri.
(4) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf, h, huruf i, dan huruf j, dilakukan oleh pejabat pengawas Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Tanggung jawab pengelolaan anggaran, sarana dan prasarana, serta operasional pejabat pengawas pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dibebankan kepada Menteri.
(6) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) dilakukan secara berkala dan laporan hasil pengawasannya disampaikan kepada publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
101. The provisions of Article 141 are amended to read as follows:
Article 141
(1) Supervision of Mining Business activities carried out by holders of IUP, IUPK, IUPK as a Continuation of Contract/Agreement, IPR, or SIPB Operations as intended in Article l40, among others:
a. Mining technical;
b. production and marketing;
c. finance;
d. Mineral and Coal data processing;
e. conservation of Mineral and Coal resources;
f. Mining safety;
g. environmental management, reclamation and post-mining;
h. utilization of domestic goods, services, technology and engineering and design capabilities;
i. development of Mining technical workforce;
j. development and empowerment of local communities; And
k. mastery, development and application of Mining technology.
(2) Supervision as intended in paragraph (1) letters a, e, f, g and k is carried out by mining inspectors in accordance with the provisions of statutory regulations.
(3) Responsibility for managing the budget, facilities and infrastructure, as well as mining inspector operations as intended in paragraph (2) is borne by the Minister.
(4) Supervision as intended in paragraph (1) letter b, letter c, letter d, letter h, letter i, and letter j, is carried out by Mining supervisory officials in accordance with the provisions of statutory regulations.
(5) Responsibility for managing the budget, facilities and infrastructure, as well as operations of mining supervisory officials as intended in paragraph (4) is borne by the Minister.
(6) Supervision as intended in paragraph (1), paragraph (2), and paragraph (4) is carried out periodically and reports on the results of the supervision are submitted to the public in accordance with the provisions of statutory regulations.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar