EVOLUSI PENDIDIKAN MANDAILING 417 (EMPAT RATUS TUJUH BELAS) TAHUN DI TAHUN 2024
Arahan
dari
Pendiri
Bafor UM
Badan Formatur
Universitas Mandailing
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Instruction
from
The Founder
of
The Formatures Body
of
MU (Mandailing University)
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
29 Juni 2441 Masehi, Materi KUM S3 MET (Kuliah Umum Sabtu Sore Sepanjang Masa Electronic Teleconference) “Eksistensi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) UM (Universitas Mandailing) untuk memahami,
June 29th, 2441 AD, material of Public Lecture of Afternoon Saturday of All Time with Electronic Teleconference "The existence of The Department of Mining Engineering, The Faculty of Mining and Petroleum Engineering of MU (University of Mandailing) to understands,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 3 TAHUN 2020
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009
TENTANG
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
LAWS OF THE REPUBLIC INDONESIA
NUMBER 3 YEAR 2020
ABOUT
AMENDMENT TO LAW NUMBER 4 OF 2009
ABOUT
MINERAL AND COAL MINING
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY
PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
Article 1
In this Law what is meant by :
114. Di antara Pasal 161 dan Pasal 162 disisipkan 02 (dua) pasal, yakni Pasal 161A dan Pasal 161B sehingga berbunyi sebagai berikut :
Pasal 161A
Setiap pemegang IUP, IUPK, IPR, atau SIPB yang memindahtangankan IUP, IUPK, IPR, atau SIPB sebagaimana dimaksud Pasal 7OA, Pasal 86G huruf a, dan Pasal 93 ayat (1) dipidana dengan pindana penjara paling lama 02 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Pasal 161B
(1) Setiap orangyang IUP atau IUPK dicabut atau berakhir dan tidak melaksanakan :
a. Reklamasi dan/atau Pascatambang; dan/atau
b. penempatan dana jaminan Reklamasi dan/atau dana jaminan Pascatambang, dipidana dengan pidana penjara paling lama 05 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
(2) Selain sanksi pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), eks pemegang IUP atau IUPK dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pembayaran dana dalam rangka pelaksanaan kewajiban Reklamasi dan/atau Pascatambang yang menjadi kewajibannya.
114. Between Article 161 and Article 162, 02 (two) articles are inserted, namely Article 161A and Article 161B so that they read as follows:
Article 161A
Every holder of an IUP (in Bahasa), IUPK (in Bahasa), IPR (in Bahasa), or SIPB (in Bahasa) who transfers an IUP (in Bahasa), IUPK (in Bahasa), IPR (in Bahasa), or SIPB (in Bahasa) as intended in Article 7OA, Article 86G letter a, and Article 93 paragraph (1) shall be punished by imprisonment for a maximum of 02 (two) years and a fine. a maximum of IDR5,000,000,000.00 (five billion rupiah).
Article 161B
(1) Every person whose IUP (in Bahasa) or IUPK (in Bahasa) is revoked or ends and does not carry out:
a. Reclamation and/or Post-mining; and/or
b. placement of Reclamation guarantee funds and/or Post-mining guarantee funds, shall be punished with a maximum imprisonment of 05 (five) years and a maximum fine of IDR100,000,000,000.00 (one hundred billion rupiah).
(2) In addition to the criminal sanctions as intended in paragraph (1), former IUP (in Bahasa) or IUPK (in Bahasa) holders may be subject to additional criminal penalties in the form of payment of funds in the context of carrying out their Reclamation and/or Post-mining obligations.
sumber (source) :
Google Translate
Tidak ada komentar:
Posting Komentar