Selasa, 18 Oktober 2016

ARAHAN PENDIRI MPP(G) YMR UNTUK JBAR MGB SM SEPTEMBER 2013

MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KISI-KISI KONTEN JURNAL ILMIAH UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TABLE OF SPECIFICATIONS OF THE SCIENTIFIC JOURNAL OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
JBAR MGB SM
(JURNAL BULANAN ANALISIS RISET MIKRON GEN BIOLOGIS SEPANJANG MASA)
THE MONTHLY JOURNAL OF RESEARCH ANALYSIS OF BIOLOGIC GEN MICRON OF ALL TIME


ARAHAN PENDIRI DAN KETUA UMUM
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION

 

         Di saat awal dibentuk YMR (Yayasan Mandailing Raya) ini banyak pihak yang mempertanyakan (1) YMR (Yayasan Mandailing Raya) bergerak di bidang apa ?, (2) dana YMR (Yayasan Mandailing Raya) dari mana ?, (3) dan beberapa pertanyaan lainnya. Untuk itu perlu jawaban melalui interpretasi langsung yang berhubungan dengan realitas pergerakan dan masa depan yang akan dilalui oleh YMR (Yayasan Mandailing Raya) dengan melibatkan seluruh pihak yang terdapat dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang berasal dari berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam berbagai wadah dan lembaga yang bermacam-macam yang memberikan harapan kepada YMR (Yayasan Mandailing Raya) untuk eksis ke depan. Pendiri dan Ketua Umum MPP(G) YMR, Majelis Pimpinan Pusat (Global) Yayasan Mandailing Raya Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution adalah seorang Sarjana Teknik Pertambangan yang berasal dari Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan – Indonesia untuk jenjang Strata-1 yang diwisuda pada tanggal 22 Desember 2005 sebagai bagian dari Wisuda ke-77 Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan – Indonesia.
        Dalam perjalanan terbentuknya YMR (Yayasan Mandailing Raya) bukanlah dengan semudah membalikkan telapak tangan tetapi melalui pengorbanan-pengorbanan yang tiada tara yang keseluruhannya sebagai perjuangan Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution dalam memperjuangkan sistem Kemandirian Ekonomi secara objektif yang dimiliki oleh Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution dalam membangun kesejahteraan dan pencerahan bagi khalayak masyarakat banyak di internal YMR (Yayasan Mandailing Raya) dan eksternal YMR (Yayasan Mandailing Raya).

YMR (Yayasan Mandailing Raya) pada dasarnya tidak menyukai fiksi yang mengandalkan dialektika semata yang cenderung kepada hedonis dan oportunis, tetapi sebagai bagian nyata dari aktualitas yang dibangun untuk masa depan ekonomi yang bertanggung jawab. Sesuai dengan tujuan awalnya YMR (Yayasan Mandailing Raya) didirikan dan dibentuk adalah untuk mendirikan UM (Universitas Mandailing), maka secara eksis pula dinyatakan secara faktual bahwa YMR (Yayasan Mandailing Raya) akan melakukan wujud tindak dalam mewujudkan berdirinya UM (Universitas Mandailing) ke depan.

Untuk itu di sini YMR (Yayasan Mandailing Raya) akan melakukan penelitian-penelitian independen yang ditujukan untuk melakukan analisis evaluatif terhadap kinerja yang berlaku secara utuh-menyeluruh (inherent). Memang kualitas dari keinsinyuran seseorang dari disiplin ilmu teknik sipil banyak diharapkan tetapi pola lobbi-lobbi atau pendekatan juga menjadi faktor utama dalam perkembangan usaha yang dimaksudkan, dengan demikian YMR (Yayasan Mandailing Raya) harus ada jiwa ingin maju dalam eskalasi lokal di Tanah Mandailing, eskalasi nasional di Indonesia, eskalasi regional di Asia Tenggara, dan eskalasi dunia.

Apakah tidak terlalu bias melakukan khotbah terhadap YMR (Yayasan Mandailing Raya) ?, sama sekali tidak, kita bukan sastrawan teknik yang banyak berbicara tetapi sedikit bekerja, tetapi kita melakukan penerapan dan penggambaran menulis terhadap hakikat potensi YMR (Yayasan Mandailing Raya) secara detil dengan melakukan teori inovasi difusi teknologi dan menejerial di dalam metodologis dan implementatif dengan masa depan faktual yang akan datang.

Penulis menyadari dan melihat bagaimana tatanan sistematika ekonomi kondusif ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ‘ambisi’ kita dalam melakukan analisa terhadap monopoli minyak dan energi dunia yang terjadi akhir-akhir ini. Berdasarkan hakikat yang tersebut, masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) sepenuhnya banyak ditentukan oleh realitas yang berkembang di tengah-tengah khalayak masyarakat banyak dengan mengadopsikan sepenuhnya pendekatan-pendekatan aktual dari naratif kekuatan kedaulatan yang difungsionalkan bagi eksistensi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan.

Pada dasar prinsipnya, Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution mencoba melakukan pembangunan masa depan yang terarah dan berarah dengan acuan konsolidatif dan akar kekuatan kedaulatan yang berfungsi positif bagi masa depan yang akan datang. Telaah-telaah yang kita gunakan dalam penjabaran ini merupakan dalil-dalil yang tidak terpisahkan dalam menata bangunan kondusif sesuai dengan iktikad kita dalam membangun masa depan yang lebih baik dari sebelumnya di Bidang Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Ekonomi yang mengarah sepenuhnya kepada pemungsian optimal dari masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang akan diformat ke depan dengan mengandalkan sepenuhnya bangunan konsolidatif yang ada.

Di lain pihak kita telah menemukan bangunan konsolidatif ini adalah formasi aktual bagi masa depan eksis dan akomodatif dengan peran serta yang dibuat ke depan dalam hal mana Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution akan berbuat yang terbaik bagi masa depan Pengurus, CP (Calon Pengurus), BCP (Bakal Calon Pengurus), Anggota, CA (Calon Anggota), BCA (Bakal Calon Anggota), Kader, CK (Calon Kader), BCK (Bakal Calon Kader), Simpatisan, CS (Calon Simpatisan), dan BCS (Bakal Calon Simpatisan) YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang berkarya bagi kemaslahatan dan absolutisme dari khalayak keluarga besar YMR (Yayasan Mandailing Raya) dengan seutuhnya dan sepenuhnya melalui penjiwaan kita dalam membangun masa depan aktual dan faktual yang ada berdasarkan hakikat acuan formatif sebagai pelengkap dan perlengkapan langsung dari metoda tindak yang kita gunakan dalam Pembangunan YMR (Yayasan Mandailing Raya).

Dengan adanya formasi jelas dari YMR (Yayasan Mandailing Raya) melakukan iktikad baik yang bertujuan untuk mengembangkan sepenuhnya akumulatif yang berhubungan secara erat dengan masa depan unit usaha yang ada, melalui bangunan dan kesebangunan kekuatan yang berhubungan dengan masa depan yang akan datang secara eksis dan improvisasif yang berhubungan dengan YMR (Yayasan Mandailing Raya), dalam hal ini YMR (Yayasan Mandailing Raya) berupaya berhubungan secara eksis dengan unit-unit usaha yang tersebar di seantero global terutama di bidang kajian dan penelitian.

Kita telah melihat bahwa khutbah kebijaksanaan dari beberapa akumulatif yang digunakan dari beberapa akumulatif yang digunakan dalam kaidah-kaidah terhadap akumulatif yang kohesif dan transformasi akumulatif yang konsisten dengan masa depan yang akan datang. Manifestasif logis yang dibuat saat ini, nerupakan jabaran faktualitatif yang ditujukan bagi masa depan yang akan datang. Dengan demikian, kita perlu melakukan bangunan-bangunan penguatan kekuatan kedaulatan yang tersistematika dengan baik melalui dalil-dalil kebijaksanaan yang seharusnya akurat dengan masa depan yang akan datang.

Jabaran-jabaran usaha yang positif yang ada saat ini, hendaknya melakukan perumusan dalil-dalil kolektif yang konsisten dengan teorema kebijaksanaan yang seharusnya. Kita telah melihat bagaimana tantangan tatanan akumulatif yang ada sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun masa depan yang akan datang. Proses kesebangunan dan kekuatan kedaulatan yang ada saat ini harus tertata dengan baik dengan sepenuhnya dan seutuhnya, dalam hal ini bangunan yang ada harus menciptakan tatanan gabungan yang konsisten dalam membangun masa depan yang akan datang.

Berdasarkan kepada hakikat dari harkat dan martabat ekonomi yang ada saat ini, maka perlu dibuat kembali penataan yang ada dalam formulatif tatanan alam bangunan yang seharusnya, dalam buku “Wejangan Sai Baba tentang Kepemimpinan” yang diterbitkan oleh Yayasan Sri Sathya Sai Baba Indonesia tahun 2001 merupakan faktualitatif yang berhubungan dengan masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya).

Ada lebih dari 350 defenisi kata “leadership” dalam literatur akademik dalam Bahasa Inggiris. Hal ini menunjukkan adanya kesulitan dalam mengartikan subjek ini dan kompleksitasnya.

         Defenisi yang memberikan suatu sentuhan akal sehat secara praktis disusun oleh seorang dokter medis Lord Moran dari Inggiris yang menjadi staf medis dalam satuan battalion infanteri Inggiris selama PD I, Perang Dunia I (1914-1918) di Perancis. Ia melihat bagaimana tentara-tentara muda, bisa mengilhami semua warganya untuk berperang melawan Jerman, menyerang maupun bertahan, tahu sepenuhnya banyak di antara mereka terbunuh atau bunting. Ia mulai bertanya-tanya bagaimana 1 (satu) orang dapat menentukan pengaruh sedemikan menentukan kepada orang lain.

Selama beberapa saat ia berpikir bahwa hal itu disebabkan oleh otoritas dan kedudukan yang diberikan kepada pasukan (perwira). Adanya pernyataan bahwa, “seorang pemimpin yang baik gayanya bervariasi antara otoriter sampai partisipatif (otokrasi sampai demokrasi, bila Anda suka) tergantung kepada tugas, perubahan situasi yang ia hadapi, dan komposisi kelompok yang dipimpinnya”, adalah bersifat mendalam. Hal ini membentuk, secara agak halus, cara seorang pemimpin yang baik harus berperan. Bagaimana pun juga, tidak seorang pemimpin efektif sekali pun yang pernah secara sadar memahami suatu gaya. Ia muncul, dan bahkan harus muncul, secara alamiah dari dalam.

Ia merupakan ekspresi manusia dan kekuatan serta keseimbangan dari “struktur batin universalnya”. Seorang yang mencoba memproyeksikan diri pada hal yang bukan dirinya akan mudah menderita lontaran balik. Adalah hal yang terbaik “menjadi diri sendiri dari pada mencoba dan meniru suatu gaya orang lain”.

Akumulatif-akumulatif bangunan kekuatan kedaulatan yang tertuju sepenuhnya terhadap pendekatan-pendekatan yang berhubungan dengan masa depan faktualitatif yang ditujukan bagi masa depan yang akan datang. Proses bangunan konsolidatif yang ada saat ini, seperti bangunan kekuatan kedaulatan yang tertuju sepenuhnya dengan dialektika masa depan yang akan datang.

Tatanan alam bangunan pikiran yang dibuat saat ini adalah acuan anutan yang dibuat merupakan bangunan tatanan kekuatan kedaulatan yang ditujukan bagi masa depan yang akan datang. Tatanan alam bangunan pikiran yang ada saat ini, seterusnya tertata dengan baik dalam hal membangun kekuatan kedaulatan YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tertuju bagi masa depan yang akan datang.

YMR (Yayasan Mandailing Raya) merupakan bangunan kekuatan kedaulatan yang tertata sebagai bagian nyata utama yang berhubungan dengan masa depan yang akan datang. Tatanan alam bangunan pikiran YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang dibuat saat ini adalah masa depan yang berhubungan dengan masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya), dengan proses bangunan yang terkonsentrasi sepenuhnya dengan masa depan aktual dan masa depan faktual YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang ditujukan ke depan, dengan demikian faktualitatif terhadap masa depan aktual dan konsolidatif yang ditujukan ke depan.

Bangunan faktualitatif YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tertuju sepenuhnya bagi masa depan akomodatif yang ditujukan bagi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) secara signifikan. Proses bangunan kekuatan kedaulatan dalil-dalil kekuatan kedaulatan YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tertuju bagi masa depan akomodatif YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tertuju sepenuhnya, dengan demikian tatanan kekuatan kedaulatan sistematika bisnis yang tertuju bagi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya), proses bangunan konsolidatif yang dibuat saat ini adalah acuan anutan yang tertuju bagi masa depan akomodatif yang tertata dengan baik.

Akumulatif yang tertuju saat ini adalah bangunan kekuatan kedaulatan YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tertuju bagi masa depan yang akan datang, berdasarkan kepada hakikat dari harkat dan martabat YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang konsisten dengan masa depan yang akan datang, berdasarkan realistisasi idiologis yang ada saat ini, maka formulatif bangunan sistematika yang ada adalah realistisasi idiologis yang ditujukan bagi masa depan yang tertata dengan sepenuhnya dan seutuhnya. Berdasarkan formulatif yang ada saat ini merupakan jalinan jaringan yang konsisten dengan masa depan faktualitatif yang ditujukan bagi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan.

Bangunan penguatan kekuatan kedaulatan yang ada dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya) merupakan format yang digunakan dalam membangun masa depan kelembagaan YMR (Yayasan Mandailing Raya) secara efektif dan efisien. Formulatif bangunan sistematika kekuatan kedaulatan yang ada saat ini harus mampu melakukan interpretasi yang sesungguhnya dengan masa depan yang dihantarkan ke depan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan alam pikiran yang seharusnya ada, mulai saat ini.

Untuk itu melalui pembentangan hakikat dogmatis dan doktrinal ini, maka kita perkuat kembali uraian (the interpretation) dari acuan anutan yang digunakan dalam membangun masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya). Seorang pemimpin unit  usaha yang baik tentu memiliki tinjauan mendalam dan daya jangkau pikiran yang luas, seluas jagad alam raya. Dengan demikian sudah selayaknya khalayak masyarakat internal dan eksternal YMR (Yayasan Mandailing Raya) melakukan pembangunan alam pikiran (mind set) yang ditujukan sepenuhnya bagi masa depan yang akan datang dengan mengedepankan nilai-nilai ilmiah serta melakukan analisis tindak yang berhubungan dengan kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat di Tanah Mandailing secara arif dan bijaksana.

         YMR (Yayasan Mandailing Raya) dibentuk berdasarkan tinjauan analisis mendasar bahwa saya yang lulusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan – Indonesia, memiliki pandangan yang sesungguhnya, bahwa para lulusan-lulusan yang terdahulu telah banyak duduk sebagai pemimpin usaha profesional di bidang energi dan sumber daya mineral, antara lain yaitu Ir. Armando Mahler (CEO FMI, Chief Executive Officer of Freeport Mining Indonesia) 2007, Ir. Mahbub Iskandar, Direktur Sumber Daya Manusia PT. Bukit Asam (Persero) Tbk tahun 2007, Ir. Bakti Setiawan, Direktur Utama PT. Semen Baturaja tahun 2005, Ir. Iskandar Maliki, MM adalah GM (General Manager) PT. Bukit Asam Tbk. Unit Pelabuhan Batubara Tarahan Lampung – Indonesia tahun 2003, Ir. Mustav Syab adalah GM (General Manager) PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Unit Penambangan Ombilin Sumatera Barat – Indonesia tahun 1999, Ir. Nono Suratno adalah Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Selatan – Indonesia tahun 2006 dan yang lainnya.

Berdasarkan kepada realitas keberhasilan dari ‘kakak-kakak tingkat’ saya tersebut, maka saya harus mengimbangi dan menelusuri jejak-jejak dari para senior-senior saya tersebut. Sejauh yang saya ketahui dan saya kenal untuk saat ini, maka belum ada satu orang pun alumni Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan – Indonesia yang ‘mampu’ menjadi legendaries hidup dunia dengan berdasarkan kepada kemampuan membangun lembaga ilmiah unit pengkajian dan penelitian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) yang menjadi kekuatan bagi peluang peneliti di YMR (Yayasan Mandailing Raya) khususnya pengkaji ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral).

Pada saat yang lampau kita telah menemukan secara pasti dan nyata tentang hakikat aktual dan faktual dari proses formulatif yang ada dalam membangun tatanan kekuatan kedaulatan yang tertuju bagi masa depan yang akan datang, proses kekuatan dan penguatan ini sepenuhnya berasal dari formulatif bangunan aktual yang tersusun dengan sebaik-baiknya. Berdasarkan hakikat dari harkat dan martabat ekonomi yang dibuat ini, maka akumulasi yang ada saat ini merupakan doktrinal yang tertuju bagi masa depan kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat banyak, dengan demikian faktualitatif dialektis yang ada saat ini ditujukan sebagai penguat utama nyata yang konsisten dengan visi, misi, dan orientasi YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan.

Kemudian kita melakukan pendekatan-pendekatan yang ditujukan sebagai bagian penguat utama penyerta nyata yang bertolak pangkal dari keinginan kita yang kuat untuk membangun dan mempertegas nilai-nilai kekuatan kedaualatan yang tertuju bagi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya), berdasarkan realistisasi idiologis yang tersebut di atas, maka YMR (Yayasan Mandailing Raya) melakukan hakikat dialektika dialektis yang tersusun dalam formasi bangunan faktual yang menjadi landasan kekuatan kedaulatan yang diacukan ke depan dengan sepenuhnya dan seutuhnya.

Proses jejaring yang dibuat dalam YMR (Yayasan Mandailing Raya) sepenuhnya dan seutuhnya berdasarkan kepada proses faktualitatif yang digunakan untuk membangun masa depan formatif yang seharusnya ada di depan. Di sini saya menukil beberapa paragraf yang telah ditulis oleh seorang yang berkompetensi tinggi, bersemangat, dan dinamis dalam mengembangkan sistem perdagangan bebas di AS, Amerika Serikat (US, United States). Namanya juga pernah tercatat dalam Guinnes Book of Records sebagai penjual terbesar di dunia, Joe Girard.

“Manusia dalam pusaran angin !”, itu lah yang dikatakan almarhum Lowell Thomas tentang Joe Girard. Gelora semangat, seperti pusaran angin. Itu adalah kemampuan yang dinamis yang membuat Anda tergila-gila. Dapat membangun gelora semangat ke dalam kepribadian Anda dengan metoda latihan yang tidak pernah mengalami kegagalan. (Joe Girard, 1999).

Membangkitkan gelora semangat, sama pentingnya seperti latihan fisik Anda. Sama seperti menjaga kesehatan jasmani, Anda juga dapat menjaga gelora mesin semangat Anda sampai berdengung seperti pompa mesin. Bagaimana Anda dengan gembira menjual diri Anda ?. Menjadikan diri Anda memperoleh kontrak ?. Membuat Tim ?. Apakah Anda ingin sukses sekali ?. Dapat merasakan dan mencium kesuksesan itu ?. Apakah Anda benar-benar ingin membuat orang-orang menyukai, menghormati, dan menyayangi Anda sebagai pemimpin ?. Perbedaan antara pencapaian tujuan dan kegagalan, sering kali bergantung kepada 1 (satu) faktor, yaitu gelora semangat.

4 (Empat) latihan menggelorakan semangat (1) member perhatian secara serius, (2) selalu bergembira, (3) pergunakan sebuah pengisi baterai, dan (4) pandanglah kehidupan seperti seorang anak.

Dapat semangat tentang diri Anda sendiri. Anda harus meyakini bahwa Anda adalah produk nomor 1 (satu). Masukkan diri Anda ke dalam kehidupan dengan semangat dan kegiatan. Jalankan program 4 (empat) langkah untuk latihan semangat. Perdulikan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Bahkan Anda sendiri intensif semangat. Dapatkan semangat kembang api yang meledakkan kembang api. Pergunakan pengisi baterai. Jalankan Anda sendiri. Lihat kehidupan seperti seorang anak. Antisipasi setiap hari. Bergabunglah dengan orang-orang yang bersemangat, dengan orang-orang yang berprestasi, dan dengan para pemenang. Tiap pagi setelah bangkit katakana, “saya akan menjadikan hari ini lebih baik daripada kemarin”.

Secara sadar atau tidak sadar YMR (Yayasan Mandailing Raya) sudah masuk dalam ruang lingkup ‘menjual diri’ dalam makna positif yang berlaku secara kohesif dan kolektif dengan mengandalkan sepenuhnya bangunan kekuatan kedaulatan yang ada dalam melakukan interpretasi yang berhubungan dengan arah penjualan (marketing) YMR (Yayasan Mandailing Raya) sebagai analis konstruksi bangunan dan analis energi. Dalam hakikatnya YMR (Yayasan Mandailing Raya) membentuk suatu realitas faktual yang tidak terpisahkan dari orientasi YMR (Yayasan Mandailing Raya), dengan demikian secara langsung atau tidak langsung YMR (Yayasan Mandailing Raya) memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan pengontrolan (controlling) terhadap proses sirkulatif pemasaran yang terdapat dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya).

Proses jalinan jejaring yang dibuat dalam YMR (Yayasan Mandailing Raya) sepenuhnya dan seutuhnya berdasarkan kepada proses faktualitatif yang digunakan untuk membangun masa depan normatif yang seharusnya ada di depan. Di sini saya menukil beberapa paragraf yang telah ditulis oleh seorang yang berkompetensi tinggi, bersemangat, dan dinamis dalam mengembangkan sistem perdagangan bebas di AS, Amerika Serikat (US, United States). Namanya juga pernah tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai penjual terbesar di dunia, Joe Girard.

Manusia dalam pusaran angin !, itulah yang dikatakan almarhum Lowell Thomas tentang Joe Girard. Gelora semangat, seperti pusaran angin. Itu adalah kemampuan yang dinamis yang membuat Anda tergila-gila. Dapat membangun gelora semangat ke dalam kepribadian Anda dengan metoda latihan yang tidak pernah mengalami kegagalan. (Joe Girard, 1999).

Membangkitkan gelora semangat, sama pentingnya seperti latihan fisik Anda. Sama seperti menjaga kesehatan jasmani, Anda juga dapat menjaga gelora mesin semangat Anda sampai berdengung seperti pompa mesin. Bagaimana Anda dengan gembira menjual diri Anda ?. Menjadikan diri Anda memperoleh kontrak ?. Apakah Anda ingin sukses sekali ?. Dapat merasakan dan mencium kesuksesan itu ?. Apakah Anda benar-benar ingin membuat orang-orang menyukai, menghormati, dan menyayangi Anda sebagai pemimpin ?. Perbedaan antara pencapaian tujuan dan kegagalan, seringkali tergantung pada 1 (satu) faktor, yaitu gelora semangat.

4 (Empat) latihan menggelorakan semangat, (1) memberi perhatian secara serius, (2) selalu bergembira, (3) pergunakan sebuah pengisi baterai, dan (4) pandanglah kehidupan seperti seorang anak.

Dapat semangat tentang diri Anda sendiri. Anda harus meyakini bahwa Anda adalah produk nomor satu. Masukkan diri Anda ke dalam kehidupan dengan semangat dan kegiatan. Jalankan program 4 (empat) langkah untuk latihan semangat. Perdulikan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Bahkan Anda sendiri intensif semangat. Dapatkan semangat kembang api yang meledakkan kembang api. Pergunakan pengisi baterai. Jalankan Anda sendiri. Lihat kehidupan seperti seorang anak. Antisipasi setiap hari. Bergabunglah dengan orang-orang yang berprestasi, dan dengan para pemenang. Tiap pagi setelah bangkit katakan, “Saya akan menjadikan hari ini lebih baik daripada kemarin”.

Secara sadar atau tidak sadar YMR (Yayasan Mandailing Raya) sudah masuk dalam ruang lingkup ‘menjual diri’ dalam makna positif yang berlaku secara kohesif dan kolektivitas dengan mengandalkan sepenuhnya bangunan kekuatan kedaulatan yang ada dalam melakukan interpretasi yang berhubungan dengan arah penjualan (marketing) YMR (Yayasan Mandailing Raya) sebagai salah satunya analis konstruksi bangunan dan analis Pertambangan Energi dan SDM (Sumber Daya Mineral). Dalam hakikatnya, YMR (Yayasan Mandailing Raya) membentuk suatu realitas faktual yang tidak terpisahkan dari orientasi YMR (Yayasan Mandailing Raya), dengan demikian secara langsung atau tidak langsung YMR (Yayasan Mandailing Raya) memiliki tanggung jawab yang besar dalam melakukan pengontrolan (controlling) terhadap proses sirkulatif pemasaran yang terdapat dalam YMR (Yayasan Mandailing Raya).

Dengan demikian, berdasarkan kepada realistisasi manifestasif dari idiologis YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang berasal dari dimensional yang mengacu kepada tatanan kekuatan kedaulatan yang ada, bahwa sesungguhnya YMR (Yayasan Mandailing Raya) membentuk suatu formulatif dengan mengedepankan nilai-nilai ilmiah, maka produk-produk buku yang dihasilkannya pun adalah buku-buku ilmiah di salah satunya buku teknologi Pertambangan Energi dan SDM (Sumber Daya Mineral).

Demikianlah, YMR (Yayasan Mandailing Raya) telah menjadi parameter yang jelas dalam menetapkan dan menginterpretasikan hakikat makna logis yang berhubungan dengan dalil-dalil kekuatan dan penguatan ekonomi yang berasal dari hasil kinerja YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang dicapai secara signifikan. Berdasarkan hakikat dari harkat dan martabat YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang diperjuangkan melalui kondusivitas yang tertuju sepenuhnya bagi masa depan yang akan datang.

Setelah segala sesuatunya dibangun secara elegan dan terperinci melalui prinsip-prinsip menejerial modern, maka selanjutnya dilakukan pembentangan yang tertuju kepada proses aplikatif yang memberi pengaruh yang sebenarnya bagi khalayak masyarakat banyak, bahwa YMR (Yayasan Mandailing Raya) tetap melakukan pendekatan-pendekatan kebijaksanaan, walau harus diakui bahwa pendekatan kebijaksanaan yang dibuat merupakan salah satu bagian faktor improvisasif yang digunakan di dalam membangun masa depan masa depan yang akan datang.

Tata acuan anutan yang ada saat ini, tidak terpisahkan dari proses transformatif dan akumulasi faktor yang digunakan untuk melakukan penghantaran secara signifikan terhadap realistisasi idiologis yang ada dalam membangun kekuatan kedaulatan yang terdapat dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya) secara kohesif dan kolektif. Dengan demikian bangunan kekuatan kedaulatan yang terdapat dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang ada saat ini, harus melakukan improvisasi yang sesungguhnya dalam memperjuangkan hakikat hak dan kewajiban YMR (Yayasan Mandailing Raya), dengan demikian seluruh tatanan kekuatan kedaulatan yang terdapat dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya) selanjutnya diupayakan menjadi kekuatan kedaulatan yang tidak terpisahkan dari pembangunan alam pikiran yang dirincikan untuk memperkuat masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) secara eksis dan improvisasif.

 

Daftar Pustaka :

Joe Girard, (1999), “Cara Sukses Menjual Diri Anda”, Handal Niaga Pustaka, Jakarta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar