Selasa, 25 Oktober 2016

KUM S3 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA)

ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

KUM S3 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ 
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING 
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA) 
SABTU, 22 OKTOER 2016
PERTAPAKAN KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF 
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC YUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, OCTOBER, 22nd, 2016 ADAT THE BASE GROUND OF THE GLOBAL CENTRAL  OFFICE OF 
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA
 
 
 
DOSEN                                  : ABDUL KARIM LUBIS, KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI
                                              PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN)
MATA KULIAH UMUM   : EKONOMI, EKSISTENSI EKONOMI
MUATAN- MUATAN        :
KONSUMSI

A.    PENGERTIAN DAN TUJUAN KONSUMSI.
Konsumsi adalah kegiatan mengurangi/menghabiskan nilai guna/manfaat suatu barang/jasa.
Tujuan konsumsi,
1.       Mengurangi nilai guna barang/jasa secara bertahap.
2.       Menghabiskan nilai guna barang sekaligus.
3.       Memuaskan kebutuhan secara fisik, dan
4.       Memuaskan kebutuhan rohani.
B.    NILAI BARANG DAN JASA KONSUMSI.
Ø  Nilai Pakai.
Ø  Nilai Tukar.
Dari pengertian konsumsi, tampaklah setiap barang dan jasa yang dikonsumsi memiliki nilai. Nilai itu dimiliki karena barang/jasa yang bersangkutan untuk memuaskan kebutuhan hidup manusia.
1.       Nilai pakai, nilai pakai barang/jasa dibedakan menjadi 2 (dua),
-          Subjektif.
-          Objektif.
2.       Nilai tukar barang dan jasa dibedakan menjadi 2 (dua),
-          Subjektif.
-          Objektif.
C.    TEORI PERILAKU KONSUMEN.
Perilaku konsumen adalah sikap konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yang disesuaikan dengan pendapatannya.
Dinamika konsumen amat ditentukan oleh harga,
-        Konsumen cenderung membeli banyak barang ketika harga sedang turun.
-        Dan mengurangi pembelian jika harga naik.
Identifikasi pada uraian Teori Perilaku Ekonomi dapat disimpulkan bahwa Nilai Guna Barang/Jasa kalau dirincikan lebih lanjut dapat terdapat 4 (empat) macam nilai guna,
1.       Nilai guna total.
2.       Nilai guna marjinal.
3.       Nilai guna total marjinal yang semakin menurun.
4.       Nilai guna yang sama.
D.    PARADOKS NILAI BARANG DAN JASA.
Paradoks nilai menunjuk pada pengaruh Nilai Guna marjinal barang/jasa terhadap tinggi rendahnya harga barang.
Jadi, kesimpulan, tergantung pada situasi dan kondisi saat konsumen untuk membutuhkan barang/jasa, dan bahwa tinggi rendahnya nilai/harga suatu barang ditentukan oleh nilai guna marjinal barang itu sendiri.
E.    SURPLUS KONSUMEN.
Surplus konsumen terjadi apabila kemampuan konsumen lebih tinggi dari harga pasar barang.
F.     FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI.
1.       Pendapatan.
2.       Kebiasaan Konsumen.
3.       Mode Barang.
4.       Barang Substitusi.
KESIMPULAN DARI KONSUMSI.
1.       Konsumsi adalah kegiatan mengurangi atau menghabiskan guna suatu barang.
2.       Tujuan konsumsi, mengurangi daya guna suatu barang, memuaskan kebutuhan baik fisik maupun rohani.
3.       Barang/jasa konsumsi adalah barang/jasa yang langsung dipakai/digunakan oleh konsumen.
4.       Nilai barang atau jasa adalah kegunaan barang atau jasa untuk dapat memuaskan kebutuhan.
5.       Nilai barang dibagi atas nilai pakai dan nilai tukar. Nilai pakai adalah kemampuan barang/jasa untuk digunakan oleh konsumen, nilai tukar adalah kemampuan barang/jasa untuk ditukarkan dengan barang/jasa lainnya.
6.       Perilaku konsumen adalah sikap konsumen dalam memenuhi kebutuhan yang disesuaikan dengan pendapatan.
7.       Kepuasan konsumen diukur dari guna total dan guna marjinal barang/jasa.
8.       Guna total adalah seluruh kenikmatan yang dinikmati konsumen atas barang/jasa tertentu.
9.       Guna marjinal, kepuasan tambahan akibat pertambahan barang/jasa yang dikonsumsi.
10.    Hukum Gossen I, nilai guna suatu barang/jasa jika dikonsumsi terus-menerus mula-mula meingkat dan secara berlahan menurun akhirnya akan terjadi kejenuhan.
11.    Hukum Gossen II, konsumen akan memuaskan kebutuhan dalam intensitas yang sama.
12.    Paradoks nilai menunjuk pada pengaruh guna marjinal barang atau jasa terhadap tinggi rendahnya harga barang.
13.    Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi adalah pendapatan, harga barang, kebiasaan adat istiadat, mode barang, dan adanya substitusi barang.

Sumber :
Kurrikulum 1994 Suplemen GPPP 1999
diketik ulang oleh : Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution

MAHASISWA
1.     Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution, Ketua Umum MPP(G) YMR, Majelis Pimpinan Pusat (Global) Yayasan Mandailing Raya.
2.     Marah Helmi.

MENGETAHUI,
KETUA UMUM
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar