TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 31 OKTOBER 2443 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 31 OKTOBER 2443 MASEHI)

 https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

EVOLUSI PENDIDIKAN MANDAILING 419 (EMPAT RATUS SEMBILAN BELAS) TAHUN DI TAHUN 2024

Arahan
dari 
Pendiri
Bafor UM
Badan Formatur
Universitas Mandailing
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Instruction
from
The Founder
of
The Formatures Body
of
MU (Mandailing University)
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution

31 Oktober 2443 Masehi, Materi KUM S3 MET (Kuliah Umum Sabtu Sore Sepanjang Masa Electronic Teleconference) “Eksistensi Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) UM (Universitas Mandailing) untuk memahami,
October 31st, 2443 AD, material of Public Lecture of Afternoon Saturday of All Time with Electronic Teleconference "The existence of The Department of Mining Engineering, The Faculty of Mining and Petroleum Engineering of MU (University of Mandailing) to understands,

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 373.K/MB.01/MEM.B/2023
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN, EVALUASI, DAN PERSETUJUAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
DECREE OF THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF REPUBLIC OF INDONESIA

NUMBER: 373.K/MB.01/MEM.B/2023

ABOUT

GUIDELINES FOR IMPLEMENTATION OF THE PREPARATION, EVALUATION AND APPROVAL OF WORK PLANS AND COST BUDGET FOR MINERAL AND COAL MINING BUSINESS ACTIVITIES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

WITH THE GRACE OF GOD ALMIGHTY MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA,

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : 

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN, EVALUASI, DAN PERSETUJUAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN BIAYA PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA.

DECIDE :

Determine :

DECREE OF THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES CONCERNING GUIDELINES FOR IMPLEMENTING, EVALUATION AND APPROVAL OF WORK PLANS AND COST BUDGET FOR MINERAL AND COAL MINING BUSINESS ACTIVITIES.

ID. FORMAT PENYUSUNAN RKAB UNTUK PEMEGANG IUP TAHAP KEGIATAN EKSPLORASI DAN IUPK TAHAP KEGIATAN EKSPLORASI GOLONGAN BATUBARA (halaman 110 Kepmen 373.K/2023)

ID. FORMAT FOR PREPARING RKAB FOR ACTIVITY STAGE IUP (IN BAHASA) HOLDERS EXPLORATION AND IUPK (IN BAHASA) STAGE OF GROUP EXPLORATION ACTIVITIES COAL

Matrik 2a. Rekapitulasi Kegiatan Eksplorasi sampai dengan Tahun N-1
Matrix 2a. Recapitulation of Exploration Activities up to Year N-1

 

Blok/Prospek Block / Lead		Nama Name	(1)
		Luas (Ha) Area (Ha)	(2)
Jenis/Metode Kegiatan Eksplorasi Types/Methods of Exploration Activities	Pemetaan Mapping	Jenis Type	(3)
		Luas (Ha) Area (Ha)	(4)
	Survei Geokimia Geochemical Survey	Jenis Type	(5)
		Jumlah Amount	(6)
		Luas (Ha) Area (Ha)	(7)
	Sumur Uji Test Well	Kedalaman (m) Depth (m)	(8)
		Luas (Ha) Area (Ha)	(9)
	Parit Uji Test Trench	Kedalaman (m) Depth (m)	(10)
		Luas (Ha) Area (Ha)	(11)
	Pengeboran Drilling	Spasi (m) Space (m)	(12)
		Jumlah (titik) Amount (points)	(13)
		Kedalaman (m) Depth (m)	(14)
	Analisis Conto Example Analysis	Jenis Analisa Type of Analysis	(15)
		Jenis Conto Example Type	(16)
		Jumlah Amount	(17)

 
Penjelasan Matrik :
1. Nama semua blok/prospek yang sudah dilakukan eksplorasi
2. Luas masing-masing prospek
3. Kegiatan pemetaan yang dilakukan, seperti: pemetaan geologi awal, pemetaan geologi detil, pemetaan topografi rona awal, pemetaan topografi setelah pemboran, dan sebagainya
4. Luasan wilayah yang dilakukan pemetaan
5. Metode survei geofisika yang dilakukan untuk mengetahui litologi batuan
6. Jumlah lubang bor yang telah dilakukan kegiatan survei geofisika
7. Total kedalaman lubang bor yang telah dilakukan kegiatan survei geofisika
8. Jumlah sumur uji 9. Total Kedalaman sumur uji
10. Total kedalaman parit uji
11. Total luas bukaan parit uji
12. Spasi pemboran yang dilakukan, baik untuk eksplorasi awal maupun eksplorasi detil
13. Total jumlah titik pemboran yang dilakukan untuk masing-masing spasi pemboran
14. Total kedalaman pemboran yang dilakukan untuk masing-masing spasi pemboran
15. Jenis analisis conto, seperti analisis proksimat, ultimat, dan sebagainya
16. Jenis conto yang terdiri dari conto tanah, batuan, dan batuan inti bor
17. Jumlah conto untuk masing-masing analisis
Matrix Explanation:
1. Names of all blocks/prospects that have been explored
2. The extent of each prospect
3. Mapping activities carried out, such as: initial geological mapping, detailed geological mapping, preliminary topographic mapping, topographic mapping after drilling, and so on
4. The size of the area being mapped
5. Geophysical survey method used to determine rock lithology
6. Number of drill holes where geophysical survey activities have been carried out
7. Total depth of drill holes for which geophysical survey activities have been carried out
8. Number of test wells 9. Total depth of test wells
10. Total depth of test trench
11. Total area of test trench openings
12. Spacing of drilling carried out, both for initial exploration and detailed exploration
13. Total number of drilling points carried out for each drilling space
14. Total drilling depth carried out for each drilling space
15. Types of example analysis, such as proximate, ultimate analysis, and so on
16. Types of samples consisting of soil, rock and drill core samples
17. Number of samples for each analysis
 
Keterangan :
a. jika nama blok/prospek lebih dari 1 (satu), kegiatan jenis/metode kegiatan eksplorasi ditambahkan baris baru
b. rekapitulasi dari awal tahun kegiatan eksplorasi sampai dengan Tahun N-1
Information :
a. if the name of the block/prospect is more than 1 (one), the activity type/exploration activity method is added to a new line
b. recapitulation from the beginning of the exploration activity year up to Year N-1
 
Sumber (source) :
Google Translate