ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA)
SABTU, 06 JANUARI 2018
LO BAFOR UM & MTs SHJ
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA)
SABTU, 06 JANUARI 2018
KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME WITH ELECTRONIC TELECONFERENCE
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, JANUARY 06th, 2018
AT THE GLOBAL CENTRAL OFFICE OF
AT THE GLOBAL CENTRAL OFFICE OF
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA
DOSEN
:
LECTURER :
ABDUL
KARIM LUBIS,
KEPALA
LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN)
THE HEAD OF THE
AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURAL, PLANTATION, FISHERY, AND
LIVESTOCK
MATA
KULIAH UMUM :
GENERAL COURSE:
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERTUMBUHAN DAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DI DESA BERKEMBANG
FACTORS AFFECTING GROWTH AND ECONOMIC DEVELOPMENT IN THE
GROWING VILLAGE
MUATAN
– MUATAN :
CONTENTS :
Faktor – faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
pembangunan pada dasarnya sama, yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam, modal, dan penguasaan teknologi.
Factors affecting
growth and development are basically the same, ie human resources, natural
resources, capital, and technology mastery.
1. SDM (Sumber Daya Manusia).
1. Human Resources.
Sumber daya manusia bisa melakukan 2 (dua) peran dalam
proses produksi untuk menciptakan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kedua peran
tersebut yaitu sebagai tenaga kerja dan sebagai pengusaha (orang yang akan
mengombinasikan seluruh faktor produksi & dalam proses produksi) manusia
juga berperan menciptakan teknologi baru atau mengembangkan teknologi yang
sudah ada.
Human resources can perform 2 (two) roles in the production process to
create economic growth and development. Both roles are as a workforce and as an
entrepreneur (people who will combine all factors of production and in the
process of production) humans also play a role creating new technology or
developing existing technology.
Dimana proses pelaksanaan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi sumber daya manusianya yang harus perlu dituntut untuk meningkatkan
kualitas. Peningkatan kualitas tersebut berupa peningkatan ilmu pengetahuan, teknologi,
ketrampilan, dan pola pikir masyarakat desa. Dari kenyataan tersebut peran
sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi.
Where the process of implementation of economic development and growth of
human resources that should need to be demanded to improve the quality. The
improvement of quality is in the form of improvement of science, technology,
skills, and mindset of the villagers. From the fact, the role of human
resources is crucial to the success of economic development and growth.
2. SDA (Sumber Daya Alam).
2. Natural
Resources.
Sumber daya alam merupakan faktor penentu pertumbuhan
ekonomi, tanpa faktor alam yang cukup pertumbuhan ekonomi tidak akan terjadi. Di
desa – desa yang sedang berkembang dari segi faktor sumber daya alam cukup
memadai, hanya kemampuan dan pemanfaatan dan pelestariannya sangat perlu
ditingkatkan agar proses pembangunan di desa berkembang berlangsung secara
berkesinambungan.
Natural resources are the determinants of economic growth, without
sufficient natural factors economic growth will not occur. In the developing
villages in terms of natural resource factors is sufficient, only the ability
and utilization and conservation needs to be improved so that the process of
development in the developing village continuously.
3. Modal.
3. Capital.
Bagi desa – desa yang sedang berkembang, kekurangan modal merupakan penghambat pembangunan,
tingkat pembangunan modal yang rendah
di desa yang sedang berkembang disebabkan kemampuan menabung yang rendah. Kemampuan
menabung yang rendah disebabkan tingkat pendapatan masyarakat desa yang tidak
mencukupi atau boleh jadi dikatakan masih sangat rendah dan tingkat investasi
yang rendah disebabkan kemampuan pembentukan modal yang rendah. Saling keterkaitan antar faktor – faktor tersebut
akan terus berlangsung dan sulit diputuskan.
For developing villages, lack of capital is an obstacle to development, a
low level of capital development in developing villages due to low saving
capacity. Low saving ability is due to insufficient level of income of the
village community or may be said to be very low and low investment rate due to
low capital formation ability. The interconnection between these factors will
continue and is difficult to decide.
Jadi desa berkembang harus mampu melakukan usaha yang
kuat agar dapat memutuskan lingkaran kemiskinan tersebut, yaitu dengan
pembentukan dan pengembangan investasi serta pengembangan keahlian tenaga
kerja. Tanpa mampu melakukan pembentukan modal
dan investasi, pertumbuhan ekonomi suatu desa berkembang akan tetap tertinggal.
So the developing village should be able to make a strong effort to break
the cycle of poverty, that is by the establishment and development of
investment and the development of the skills of the workforce. Without being
able to establish capital and investment, the economic growth of a developing
village will remain behind.
4. Pengetahuan teknologi.
4. Knowledge of
technology.
Tanpa disertai kemampuan teknologi, pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi suatu desa yang sedang berkembang akan tetap tertinggal dan
terlambat. Dengan teknologi, proses produksi akan lebih cepat dan akan mampu
menghasilkan produksi yang kualitasnya lebih baik. Teknologi canggih akan
membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi produksi. Dengan demikian
teknologi akan memberikan nilai tambah terhadap proses pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi di desa sedang berkembang, sehingga proses pembangunan
ekonomi di desa berkembang berjalan lancar.
Without the technological capabilities, economic development and growth of
a developing village will remain behind and too late. With technology, the
production process will be faster and will be able to produce better quality
production. Advanced technology will help increase the effectiveness and
efficiency of production. Thus the technology will provide added value to the
process of economic growth and development in the developing village, so that
the process of economic development in the developing village run smoothly.
Sumber
:
Source:
1. Rahman, Eeng, (2004), “Ekonomi SMU untuk Kelas III”, Bandung, Grafindo
Media Pratama, Cetakan ke-III.
1.
Rahman, Eeng, (2004), "High School Economics for Class III", Bandung,
Grafindo Media Pratama, Printings to-III.
2.
Google Translate.
Diketik
dan diterjemahkan kembali oleh Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Typed and
translated again by Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
MAHASISWA
:
COLLEGE STUDENTS :
1. AGUSSALIM,
ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MEJELIS PIMPINAN
PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, THE GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL)
LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.
2. ASMAR NASUTION, KETHAR (KETUA HARIAN)
MPP(G) YMR, MEJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, THE DAILY CHAIRMAN OF THE CENTRAL
(GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar