https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

Foto saya
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

Senin, 18 Desember 2017

KUM S3 MET, 16 DESEMBER 2017

ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA 



MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ 
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING 
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA) 
SABTU, 16 DESEMBER 2017
 KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME WITH ELECTRONIC TELECONFERENCE
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF 
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, DECEMBER 16th, 2017
AT THE GLOBAL CENTRAL  OFFICE OF 
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA
























DOSEN (LECTURER),

ABDUL KARIM LUBIS,
KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN), 
HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURE, PLANTATION, FISHERY, AND LIVESTOCK.  

MKU (MATA KULIAH UMUM) :
GENERAL LECTURE POINT :

PARA ORANG TUA DALAM MASYARAKAT DESA SANGAT PERLU MENGAJARI KESELAMATAN DIRI ANAK DARI USIA DINI
PARENTS IN VILLAGE COMMUNITY VERY NEED TO TEACH SAFETY OF CHILDREN OF EARLY AGE

MUATAN – MUATAN (CONTENTS) :

Kehidupan dewasa ini dalam masyarakat desa terdahulu semakin ruwet, banyak hal yang terdapat di lingkungan masyarakat desa yang dapat membahayakan seseorang. Misalnya, terkena sengatan listrik, jatuh dari ketinggian, cedera oleh peralatan mekanik, atau disambar oleh kenderaan di jalan raya.

Today's life in the former village community is more complicated, many of the things that exist in the village community that can harm a person. For example, exposed to electric shock, falling from a height, injured by mechanical equipment, or struck by vehicles on the highway. 

Oleh karena itu peranan orang tua dalam masyarakat desa sangat diutamakan untuk mengajari anak dalam usia dini untuk pendidikan keselamatan anak dalam usia dini agar si anak dapat mengenali sumber objek yang dapat menimbulkan kecelakaan dan si anak dapat berbuat atas dasar keputusan, yaitu menjauhi, menghindari, atau mencegah terjadinya kecelakaan tersebut.
Therefore, the role of parents in the village community is preferred to teach children at an early age for child safety education at an early age so that the child can recognize the source of the object that can cause an accident and the child can act on the basis of the decision, ie avoidor prevent the occurrence of the accident.

Kecelakaan dapat berakibat fatal, misalnya, kecelakaan anggota tubuh yang dapat membuat orang cacat permanen seumur hidup, kecelakaan dapat juga menimbulkan kerugian harta benda. Jadi sasaran pendidikan keselamatan anak dalam usia dini merupakan sasaran pendidikan kesehatan yang harus ditanamkan para orang tua dalam masyarakat desa sama halnya dengan mengajari pribadi si anak untuk kesadaran terhadap pribadi si anak.
Accidents can be fatal, for example, a limb accident that can make a permanent disability for life, accidents can also cause property loss. So the goal of child safety education at an early age is the goal of health education that parents should inculcate in rural communities as well as to teach the child's personal self-awareness of the child.

Kesadaran keselamatan pribadi itu, terkait dengan keselamatan masyarakat di desa tentang anak usia dini,
1.    Keselamatan di jalan raya.
2.    Keselamatan di sekolah.
3.    Keselamatan di air.
Personal safety awareness, related to the safety of rural communities about early childhood,
1. Safety on the highway.
2. Safety at school.
3. Safety in water.

1.    Keselamatan di jalan raya.
Sehubungan dengan yang pertama yaitu keselamatan si anak di jalan raya. Maka kepada si anak dapat diajarkan beberapa hal sebagai berikut,
1.1.   Menyeberang harus di tempat penyeberangan.
1.2.   Sebelum menyeberang si anak harus memperhatikan secara cermat segala arah.
1.3.   Berjalan di tempat yang disediakan, misalnya di trotoar.
1.4.   Jika menyeberang jangan berlari, karena yang bersangkutan tidak dapat dengan cermat memperhatikan sekelilingnya.
1.5.   Melarang anak jangan bermain di jalan raya.
1. Safety on the highway.
In relation to the first is the safety of the child on the highway. So to the child can be taught some things as follows,
1.1. Crossing should be at the crossing.
1.2. Before crossing the child should pay close attention to all directions.
1.3. Walk in the space provided, for example on the sidewalk.
1.4. If crossing do not run, because the concerned can not carefully pay attention to the surroundings.
1.5. Forbid children not to play on the highway.

2.    Keselamatan di sekolah.
2.1.  Lokasi sekolah perlu dipertimbangkan untuk mencegah kemungkinan kecelakaan yang mengancam keselamatan diri si anak. Sekolah sebaiknya jauh dari pasar atau tempat keramaian, juga tidak berdekatan dengan rel kereta api maupun jalan raya yang sibuk.
2.2.  Halaman sekolah sebaiknya dipagar bila terdapat pohon pelindung sebaiknya ditetapkan peraturan bila si anak bermain pada waktu istirahat harus ada pengawasan dari semua guru melalui tugas piket secara bergiliran.
2. Safety at school.
2.1. The location of the school should be considered to prevent possible accidents that threaten the child's safety. Schools should be far from the market or crowded place, nor close to railways or busy highways.
2.2. The school yard should be protected if there is a protective tree should be set by the rules when the child is playing at the time of rest should have supervision of all teachers through the duty of picket in turn.

3.    Keselamatan di air.
Karena kita tinggal di daerah air, maka faktor keselamatan di air menjadi perhatian kita juga sebagai orang tua di masyarakat desa terdahulu, di mana si anak biasanya dalam usia dini sangat senang bermain air, maka peran si orang tua untuk mengajari si anak ketrampilan berenang. Selain penting untuk penyelamatan diri juga bermanfaat sewaktu – waktu untuk si anak.
3.1.       Kecelakaan di air terjadi karena kecerobohan dan ketrampilan yang terbatas, bisa juga karena terjadi kram otot.
3.2.       Berkenaan dengan kegiatan di kolam renang beberapa hal perlu diperhatikan sebagai berikut,
3.2.1.      Lakukan penyesuaian sebelum masuk kolam, basahi dulu badan di pancuran atau masuk pelan – pelan ke kolam yang dangkal.
3.2.2.      Jangan langsung berenang sehabis makan, sebaiknya 1 – 2 (satu sampai dua) jam kemudian.
3.2.3.      Jangan bergurau di kolam atau meloncat dari ketinggian, sementara anak lainnya berada di bawah.
3.2.4.      Sebaiknya ada guru, pengawas atau teman yang sudah bisa berenang ikut mendampingi seseorang yang belajar berenang apalagi apalagi usia si anak usia dini.
3. Safety in water.
Since we live in the water, the water safety factor is our concern as well as the parents of the former village community, where the child usually at an early age is very happy to play water, so the parent's role is to teach the child swimming skills. Besides being important for self-preservation it is also beneficial at times for the child.
3.1. Water accidents occur due to carelessness and limited skills, can also be due to muscle cramps.
3.2. With regard to activities in the pool some things need to be considered as follows,
3.2.1. Make adjustments before entering the pond, first wet the body in the shower or slowly into a shallow pond.
3.2.2. Do not swim after meals, preferably 1 - 2 (one to two) hours later.
3.2.3. Do not joke in the pool or jump from the heights, while the other kids are down.
3.2.4. We recommend that there are teachers, supervisors or friends who can swim accompany someone who learn to swall let alone especially the age of the early childhood.


SUMBER (SOURCE) / DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAPHY)  :

1.    Dari Berbagai Sumber.
1. From Various Sources.

2.    GOOGLE TRANSLATE.


diketik kembali dan diterjemahkan oleh (wrote back and translated by) Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution


MAHASISWA (COLLEGE STUDENTS),

1.    AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, THE GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA, TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 09 SEPTEMBER 2445 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 09 SEPTEMBER 2445 MASEHI)

  https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos EVOLUSI PENDIDIKAN LOKAL MANDAILING  UNTUK RENTANGAN TAHUN 2445 - 2024  =  42...