ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA)
SABTU, 07 JULI 2018
LO BAFOR UM & MTs SHJ
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA)
SABTU, 07 JULI 2018
KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME WITH ELECTRONIC TELECONFERENCE
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATURES BODY OF
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, JULY 07th, 2018
AT THE GLOBAL CENTRAL OFFICE OF
AT THE GLOBAL CENTRAL OFFICE OF
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA
DOSEN
:
LECTURER :
ABDUL
KARIM LUBIS
KEPALA
LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN),THE HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF
THE STUDY FOR AGRICULTURAL, PLANTATION, FISHERY, AND LIVESTOCK.
MATA KULIAH UMUM :
MATA KULIAH UMUM :
GENERAL COURSE :
ANGKATAN
KERJA DAN LAPANGAN KERJA DI DESA
WORKFORCE AND EMPLOYMENT IN THE VILLAGE
MUATAN
– MUATAN :
CONTENTS :
Masyarakat
desa yang berada pada usia kerja dan membutuhkan lapangan pekerjaan untuk
melanjutkan hidupnya. Apabila lapangan pekerjaan yang tidak tersedia tidak
seimbang dengan penduduk yang mencari pekerjaan, maka pastilah akan terjadi
pengangguran. Dengan kata lain pertambahan penduduk di suatu desa lebih besar
daripada pertambahan lapangan pekerjaan, jika jumlah masyarakat suatu desa
bertambah 15% setahun, maka sebaiknya lapangan pekerjaan pun harus bertambah
sebesar itu supaya pengangguran dapat dicegah. Kalau pengangguran banyak
terjadi, maka menandakan perekonomian suatu desa itu belum baik.
Villagers are at work age and need jobs to
continue their lives. If unavailable jobs are not in balance with the
inhabitants looking for work, then there will be unemployment. In other words,
the increase in the population in a village is greater than the increase of
employment, if the number of people in a village increases by 15% a year, then
the employment should also increase so that unemployment can be prevented. If
unemployment happens a lot, then indicates the economy of a village is not good.
Jadi
pembanguan di suatu desa adalah salah satu usaha penyediaan dan memperluas
lapangan pekerjaan di berbagai sektor. Jadi peran dan partisipasi masyarakat di
suatu desa sangat diperlukan bagi berhasilnya usaha pembangunan industri kecil
maupun menengah agar letak titik ekonomi suatu desa dapat memberikan tambahan
pendapatan masyarakat di desa, hingga dapat menampung pengangguran di desa.
So development in a
village is one of the efforts to provide and expand employment in various
sectors. So the role and participation of the community in a village is
very necessary for the success of small and medium industry development efforts
so that the economic point of a village can provide additional income in the
village community, to accommodate unemployment in the village.
Oleh
karena itu tingkat pengangguran di setiap desa dapat ditekan dengan memperluas
lapangan pekerjaan di desa dan desa sangat berperan untuk mengetahui jumlah
penduduk desanya yang berusia produktif. Dengan usaha pembangunan ekonomi
perdesaan merupakan suatu usaha dan penyediaan lapangan pekerjaan dari melalui
peningkatan hasil suatu produksi.
Therefore, the unemployment rate in each
village can be suppressed by expanding employment in the village and village is
very important to know the number of its productive village population. With
the business of rural economic development is an effort and the provision of
employment from through increased yield of a production.
Sumber :
Source:
1. Dari berbagai sumber.
1. From various resources.
2. Google Translate.
Diketik,
diedit, dan diterjemahkan kembali oleh Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Typed, edited, and translated again by
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
MAHASISWA
:
COLLEGE STUDENTS :
1. AGUSSALIM,
ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MEJELIS PIMPINAN
PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING
RAYA, THE GENERAL
CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING
FOUNDATION.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar