ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA)
SABTU, 14 OKTO2017
LO BAFOR UM & MTs SHJ
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA)
SABTU, 14 OKTO2017
KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME WITH ELECTRONIC TELECONFERENCE
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC YUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, OCTOBER 14th, 2017
AT THE GLOBAL CENTRAL OFFICE OF
AT THE GLOBAL CENTRAL OFFICE OF
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA
DOSEN (LECTURER),
ABDUL KARIM LUBIS,
KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN
PETERNAKAN),
HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE
STUDY FOR AGRICULTURE, PLANTATION, FISHERY, AND LIVESTOCK.
MKU (MATA KULIAH UMUM) :
PUBLIC LECTURE POINT :
PENTINGNYA JAMINAN DAN PENGAKUAN MASYARAKAT DESA TERHADAP HAM (HAK AZASI MANUSIA)
THE IMPORTANCE OF WARRANTIES AND RECOGNITION OF VILLAGE COMMUNITY TO HUMAN RIGHTS
MUATAN – MUATAN (CONTENTS) :
Menghargai
HAM (Hak Azasi Manusia) bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, seluruh
masyarakat desa bertanggung jawab untuk mewujudkannya dalam sikap dan tingkah
laku sehari – hari. Tanpa usaha komponen masyarakat desa, usaha saling
menghargai martabat dan harga diri orang dalam hidup sehari – hari tidak akan
terwujud.
Respecting human rights is not
just the responsibility of the Government, the whole village community is
responsible for making it happen in everyday attitude and behavior. Without the
efforts of rural community components, mutual respect for the dignity and
self-esteem of people in everyday life will not be realized.
Walaupun
tanpak sederhana namun mengupayakan usaha saling menghargai martabat dan harga
diri orang lain tidaklah mudah. Berbagai kepentingan yang berbeda – beda dalam
hubungan seseorang dengan pihak lain seringkali memicu kegagalan, karenanya
kita semua masyarakat desa perlu bersifat kritis dan bijaksana terhadap
berbagai kepentingan yang ada di balik relasi – relasi yang ada di dalam
masyarakat. Segala kepentingan itu haruslah tunduk pada kepentingan moral yang
lebih besar, yaitu penghargaan martabat dan harga diri orang itu lah kiatnya,
tanpa itu keinginan untuk menciptakan budaya menghargai martabat dan harga diri
orang lain, pasti lah akan kandas.
Although saw simple, but trying
to respect each other's dignity is not easy. Different interests in one's
relationships with others often lead to failure, hence we all villagers need to
be critical and wise to the interests that lie behind the relationships that
exist in society. All these interests must be subject to greater moral
interest, that is, the dignity and pride of the person is the trick, without it
the desire to create a culture of respect for the dignity of others, will
surely run aground.
Dan
pentingnya HAM (Hak Azasi Manusia) dalam era globalisasi pada masa sekarang
sebagai berikut,
And the importance of Human Rights
in the era of globalization in the present as follows,
1.
Memungkinkan orang merealisasikan kehidupan yang lebih bermartabat dan
kehidupan yang lebih manusiawi.
1. Lets people realize a more
dignified life and a more human life.
2.
Memungkinkan mendorong orang untuk hidup lebih kreatif dalam mengupayakan
kehidupan yang lebih baik.
2. Lets encourage people to live
more creatively in the quest for a better life.
3.
Memungkinkan orang merealisasikan segala potensi dirinya.
3. Lets people realize all their
potential.
4.
Memungkinkan terselenggaranya kehidupan bermasyarakat yang tidak
diskriminatif dan apresiatif terhadap keberagaman.
4. Enabling community life with non-discriminatory
and appreciative to diversity.
5.
Memungkinkan terselenggaranya keserasian hidup bermasyarakat yang lebih
otentik.
5. Allows the implementation of
more authentic social harmony.
6.
Memungkinkan terciptanya kehidupan yang semakin demokratis dan beradab
dalam bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
6. Lets create an increasingly democratic and civilized life in the
community, nation, and state.
SUMBER
(SOURCE) :
1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMU (Sekolah Menengah Atas), Jilid II halaman 129 s.d. 131.
1. Education of Pancasila and Citizenship for Senior High School, Volume II page 129 to 131.
1. Education of Pancasila and Citizenship for Senior High School, Volume II page 129 to 131.
2.
GOOGLE
TRANSLATE.
diketik kembali dan diterjemahkan
oleh (wrote back and translated by) Agussalim, ST bin Abdur Rahim
Nasution
MAHASISWA (COLLEGE STUDENTS),
1. AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM
NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL)
YAYASAN MANDAILING RAYA, GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL)
LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar