https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

Foto saya
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

Senin, 15 Desember 2025

30 April 3000, Kamis untuk ke-GUBERNUR-an SUMATERA UTARA dari Penjadwalan Linimasa UANM KS MET (Universitas Agussalim Nasution Mandailing Kuliah Sepanjang Masa Electronic Teleconference) Tahun 3000

 

Arahan

dari

Pendiri
UANM
(Universitas Agussalim Nasution Mandailing)
Agussalim, S.T. bin Abdur Rahim Nasution


Kisi-Kisi Materi KUANMET (Kuliah Universitas Agussalim Nasution Mandailing Electronic Teleconfence)

 

untuk ke-GUBERNUR-an SUMATERA UTARA dari UANM (Universitas Agussalim Nasution Mandailing) dengan Misi Abadi untuk Perdamaian Abadi Dunia 

 

30 April 3000, Rabu, untuk ke-GUBERNUR-an SUMATERA UTARA dari Penjadwalan Linimasa UANM KS MET (Universitas Agussalim Nasution Mandailing Kuliah Sepanjang Masa  Electronic Teleconference) Tahun 3000 (tahun tiga ribu) Masehi ke Saat Ini (Now) Tahun 2025,  975 (sembilan ratus tujuh puluh lima) tahun, secara Arus Mudik, dari Kota Medan Reinkarnasi Ilmu Asia ke Wajah Dunia Internasional Global Bumi, mewarisi Peradaban dengan Amal Jariyah (Ilmu yang Bermanfaat) sebagai Tanggung Jawab Moral Kita untuk Generasi ke Generasi Mendatang untuk Perdamaian Abadi Dunia khususnya untuk rakyat Provinsi Sumatera Utara

April 30th, 3000, Wednesday, for the GOVERNOR of NORTH SUMATERA from the Timeline Scheduling of Agussalim Nasution Mandailing University Lecture Throughout Time Electronic Teleconference Year 3000 (three thousands) AD to the Present (Now) Year 2025, 975 (nine hundreds and seventy five) years, through the Homecoming Flow, from the City of Medan Reincarnation of Asian Knowledge to the Face of the Global International World of the Earth, inheriting Civilization with Amal Jariyah (Beneficial Knowledge) as Our Moral Responsibility for Future Generations for Eternal World Peace especially for the people of North Sumatra Province

 

Universitas Agussalim Nasution Mandailing (UANM)

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Jurusan Teknik Pertambangan

Materi Kuliah

Rabu, 30 April Tahun 3000 Masehi

Agussalim Nasution Mandailing University (ANMU)

The Faculty of Earth Sciences and Technology

The Mining Engineering Department

Lecture Material

Wednesday, April 30th, 3000 AD

 

 

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1827 K/30/MEM/2018

TENTANG

PEDOMAN KAIDAH PERTAMBANGAN YANG BAIK

DECREE OF THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

NUMBER 1827 K/30/MEM/2018

CONCERNING

GUIDELINES FOR GOOD MINING PRACTICES

 

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BY THE GRACE OF GOD ALMIGHTY

MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES

 

 

LAMPIRAN II      KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR      : 1827 K/30/MEM/2018

TANGGAL           : 7 Mei 2018

APPENDIX II        DECREE OF THE MINISTER OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES

REPUBLIC OF INDONESIA

NUMBER: 1827 K/30/MEM/2018

DATE: May 7th, 2018

 

PEDOMAN PENGELOLAAN TEKNIS PERTAMBANGAN

GUIDELINES FOR MINING TECHNICAL MANAGEMENT

 

 

E. KEGIATAN

E. ACTIVITIES

 

6. PENAMBANGAN

6. MINING

 

 

d. Tambang Bawah Air (halaman 113)

d. Underwater Mining (page 113)

 

1) Ketentuan Umum

a) penambangan dengan metode tambang bawah air menggunakan Kapal Keruk.

b) dalam melaksanakan penambangan bawah air membuat rencana penambangan dan rencana kerja teknis penambangan paling kurang memuat:

(1) metode dan tata cara penambangan;

(2) penambangan meliputi sekuen, lokasi, luas, kedalaman penggalian, blok, dan tata waktu;

(3) pengelolaan waste meliputi lokasi, luas, kapasitas penimbunan waste, dan tata waktu;

(4) metode penggalian batuan penutup dan volume batuan penutup yang dibongkar dan dipindahkan;

(5) rencana produksi meliputi tonase dan/atau volume, kualitas atau kadar, cut off grade, mining recovery dan sisa umur tambang;

(6) sistem pengelolaan air kerja dan akses/lintasan kerja;

(7) jenis, jumlah dan kapasitas peralatan;

c) Penambangan dilengkapi dengan peta dan tabel yang berisi paling kurang:

(1) kemajuan dan arah penambangan; dan

(2) lokasi, luas, dan kedalaman blok.

1) General Provisions

a) Mining using underwater mining methods using a dredger.

b) When carrying out underwater mining, a mining plan and technical mining work plan must contain at least:

(1) mining methods and procedures;

(2) mining, including sequence, location, area, depth of excavation, blocks, and timeline;

(3) waste management, including location, area, waste storage capacity, and timeline;

(4) overburden excavation method and volume of overburden removed and removed;

(5) production plan, including tonnage and/or volume, quality or grade, cut-off grade, mining recovery, and remaining mine life;

(6) working water management system and access/work routes;

(7) type, quantity, and capacity of equipment;

c) Mining is accompanied by maps and tables containing at least:

(1) mining progress and direction; and

(2) location, area, and depth of blocks.

 

2) Pelaksanaan

a) Kapal Keruk yang dioperasikan di pertambangan memiliki spesifikasi teknis dan memenuhi kriteria unjuk kerja peralatan yang meliputi physical availability (PA), mechanical availability (MA), utilization of availability (UA), effective utilization (EU), dan produktivitas;

b) dalam merencanakan lokasi penambangan kapal keruk yang beroperasi di laut mempertimbangkan kondisi cuaca sepanjang tahun, morfologi dasar laut, jalur lalu lintas kapal, dan bentuk endapan;

c) penempatan lokasi operasional sesuai dengan koordinat yang telah direncanakan dan telah ditetapkan oleh bagian survei;

d) koordinat yang telah ditetapkan diukur dengan menggunakan peralatan global navigation satellite system (gnss);

e) posisi operasional kapal keruk dapat dipantau secara real time dan dipastikan tidak keluar dari WIUP;

f) dalam hal kapal keruk dioperasikan pada fasilitas pengendapan maka ketentuan pada huruf b, huruf c, dan huruf d dapat dikecualikan;

g) Kepala Teknik Tambang menetapkan tata cara baku penambangan bawah air dengan Kapal Keruk termasuk pemeliharaan dan perawatan;

h) Kapal Isap dan Ponton Isap Produksi

(1) dalam hal pengoperasian kapal keruk dengan metode kapal isap dan ponton isap produksi mempertimbangkan jarak aman operasi antar kapal paling kurang sejauh jangkauan operasi;

(2) dalam hal pengoperasian kapal keruk dengan metode ponton isap produksi paling kurang memenuhi persyaratan teknis, persyaratan operasional, rancang bangun dan tata cara operasional;

2) Implementation

a) Dredgers operated in mining must have technical specifications and meet equipment performance criteria, including physical availability (PA), mechanical availability (MA), utilization of availability (UA), effective utilization (EU), and productivity;

b) When planning mining locations, dredgers operating at sea must consider year-round weather conditions, seabed morphology, ship traffic routes, and sediment formation;

c) Operational locations must be positioned according to coordinates planned and determined by the survey department;

d) The established coordinates must be measured using global navigation satellite system (GNSS) equipment;

e) The dredger's operational position can be monitored in real time and must be ensured to remain within the Mining Business Permit Area (WIUP);

f) If the dredger is operated at a sedimentation facility, the provisions in letters b, c, and d may be waived;

g) The Head of Mining Engineering determines standard procedures for underwater mining with dredgers, including maintenance and care;

h) Dredgers and Production Suction Pontoons

(1) When operating dredgers using the dredger and production suction pontoon method, consider the safe operating distance between vessels, at least as far as the operating range;

(2) When operating dredgers using the production suction pontoon method, at least meet the technical requirements, operational requirements, design and operational procedures;

 

 

 

Agussalim, S.T. bin Abdur Rahim Nasution
Pendiri
UANM
(Universitas Agussalim Nasution Mandailing)

The Founder

of

ANMU

(Agussalim Nasution Mandailing University)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

04 April 3000, Jumat untuk ke-GUBERNUR-an SUMATERA UTARA dari Penjadwalan Linimasa UANM KS MET (Universitas Agussalim Nasution Mandailing Kuliah Sepanjang Masa Electronic Teleconference) Tahun 3000

  Arahan dari Pendiri UANM (Universitas Agussalim Nasution Mandailing) Agussalim, S.T. bin Abdur Rahim Nasution Kisi-Kisi Materi K...