https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

Foto saya
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

Sabtu, 12 Mei 2018

KUM S3 MET, 12 MEI 2018

ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA 



MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ 
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING 
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA) 
SABTU, 12 MEI 2018
 KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME WITH ELECTRONIC TELECONFERENCE
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATURES BODY OF 
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, MAY 12th, 2018
AT THE GLOBAL CENTRAL  OFFICE OF 
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA























DOSEN :
LECTURER :

ABDUL KARIM LUBIS,
KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN),THE HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURAL, PLANTATION, FISHERY, AND LIVESTOCK.

MATA KULIAH UMUM :
GENERAL COURSE :

KUALITAS PERTANIAN SAWAH IRIGASI DI DESA TERDAHULU
QUALITY OF AGRICULTURAL FARMS IN IRRIGATION IN AN THE EARLIER VILLAGE

MUATAN – MUATAN :
CONTENTS :


Dalam masa sekarang ini, desa – desa di dunia dikelompokkan atas 2 (dua) bagian yaitu desa maju dan desa sedang berkembang.
In the present time, the world's villages are grouped into 2 (two) sections of developed and developing villages.

Desa kita masih tergolong desa sedang berkembang, majunya suatu desa biasanya diukur dari tingginya pendapatan rata – rata per kapita, setiap tahunnya.
Our village is still classified as a developing village, the advancement of a village is usually measured from the high average per capita income, every year.

Di daerah desa kita ini biasanya sistem pertaniannya adalah 2 (dua) musim dalam setahun, biasanya pendapatan pertanian sawah irigasi diukur dalam istilah pastak yang berukuran 10 m x 10 m per segi, biasanya pendapatan hasil dalam 1 (satu) pastak ini yang berukuran 10 m x 10 m biasanya hanya 11 kaleng sampai 15 kaleng yang paling tinggi, biasanya dalam 1 (satu) kaleng 11 kg. Jadi dalam 1 (satu) pastak ini rata – rata 121 kg.
In our village area, usually the agricultural system is 2 (two) seasons a year, usually irrigated paddy farming income is measured in the term of pastak (in Mandailing Language) which is 10 mx 10 m per square, usually revenue income in 1 (one) of this pastak is 10 mx 10 m usually only 11 cans to 15 cans in the highest, usually in 1 (one) can is 11 kgs. So in 1 (one) of this pastak averaged 121 kg.
                                                                             
Sedangkan di desa yang maju biasanya pendapatan dalam 1 (satu) pastak biasanya sekitar 25 sampai dengan 30 kaleng per pastak.
In advanced villages, income usually in 1 (one) pastak is usually around 25 to 30 cans per pastak.

Jadi kalau dilihat dalam desa terdahulu ini rata – rata masyarakat desa ini tidak semuanya yang mempunyai lahan pertanian sawah, biasanya yang tidak memiliki sawah ini hanya bersifat sementara untuk menjadi petani menggarap tanah dengan mengelola sawah yang bukan miliknya, sudah tentu si petani tadi harus memberikan atau istilahnya dikontrakkan si pemilik sawah tadi pada si petani yang tidak mempunyai lahan persawahan. Jadi si petani tadi menggarap sawah yang bukan miliknya biasanya si petani sawah yang menggarap sawah akan membayar kontrakan sawah yang digarapnya setelah panen dengan,
1.  ada yang 4 (empat) kaleng 1 (satu) pastak.
2.  ada yang menghitung dengan bagi hasil, setelah upah penggarapan sawah sampai pupuk/obat yang telah digunakan selama mulai dari penggarapan sampai panen.
So if it is seen in the previous village, the average of the villagers is not all who own the paddy fields, usually those who do not have the rice field is only temporary to become a farmer working on the land by managing the rice field that is not his own, of course the farmer must give the term contracted the owner of the field to the farmer who does not have rice fields. So the farmer was working on a rice field that is not his, usually the farmer who works on the rice field will pay the rent of the rice fields cultivated by him after harvesting with,
1. there are 4 (four) cans for 1 (one) pastak.
2. there is a calculation with the profit sharing, after wages cultivating rice fields until fertilizers / drugs that have been used during the start from cultivation until harvest.

Yang sering dijumpai di desa terdahulu adalah yang nomor 1, dimana si petani yang tidak punya lahan, mulai dari penggarapan sampai pemupukan, pemeliharaan sampai panen dengan modal tenaga dan uangnya sendiri dalam proses mulai dari penggarapan, pemeliharaan, pemupukan, sampai jasa – jasa robot lainnya, biasanya si petani yang menggarap sawah tadi yang mengeluarkan, hanya saja si pemilik sawah hanya mengeluarkan uang langsir hasil padi bagiannya saja yang dibayar.
What is often found in the previous village is the number 1, where the landless farmer, from cultivation to fertilization, maintenance to harvest with his own capital and money in the process ranging from cultivation, maintenance, fertilization, to other robot services, usually the farmer who worked on the rice fields that had been issued, it's just that the owner of the rice field just pay money of langsir (in Mandailing Language is Pengangkutan in Bahasa is hauling in English) of part of the rice is paid.


Catatan :
Note :

Materi kuliah di atas adalah asumsi dan simulasi.
The above lecture material is assumption and simulation.

Sumber :
Source:

1.  Dari Berbagai Sumber
1. From Various Sources
2.  Google Translate.


Diketik dan diterjemahkan kembali oleh Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Typed and translated again by Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution

MAHASISWA :
COLLEGE STUDENTS :

AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MEJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, THE GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA, TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 09 SEPTEMBER 2445 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 09 SEPTEMBER 2445 MASEHI)

  https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos EVOLUSI PENDIDIKAN LOKAL MANDAILING  UNTUK RENTANGAN TAHUN 2445 - 2024  =  42...