https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

Foto saya
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

Minggu, 19 November 2017

KUM S3 MET, 18 NOPEMBER 2017

ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA 



MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

KUM S3 MET (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ 
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING 
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA) 
SABTU, 18 NOPEMBER 2017
 KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME WITH ELECTRONIC TELECONFERENCE
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF 
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC YUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, NOVEMBER 18th, 2017
AT THE GLOBAL CENTRAL  OFFICE OF 
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA

































DOSEN (LECTURER),

ABDUL KARIM LUBIS,
KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN), 
HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURE, PLANTATION, FISHERY, AND LIVESTOCK.  

MKU (MATA KULIAH UMUM) :
PUBLIC LECTURE POINT :

LINGKUNGAN PERKEMBANGAN ANAK DI DESA DAN PENGARUH MEDIA INFORMASI
THE ENVIRONMENT OF CHILDREN DEVELOPMENT IN VILLAGES AND INFLUENCE OF INFORMATION MEDIA
 
MUATAN – MUATAN (CONTENTS) :

Masyarakat tempat anak – anak hidup dan bergaul merupakan lingkungan perkembangan yang berperan dan berpengaruh dalam pembentukan perkembangan kepribadian dan perilaku anak. Sebagai misal, lingkungan masyarakat pesantren dimana nilai – nilai agama dijunjung tinggi merupakan lahan yang subur bagi keluarga dan anak membina kehidupan berperilaku agama. Lingkungan masyarakat akademik dapat menumbuhkan minat akademik anak, lingkungan masyarakat bisnis menimbulkan minat bisnis anak. Jadi pengalaman interaksional pada masyarakat desa akan memberi kontribusi dalam pembentukan perilaku si anak.
The society in which children live and mingle is a developmental environment that plays a role in influencing the development of the child's personality and behavior. For example, the pesantren community environment where religious values are upheld is a fertile ground for families and children fostering religious life. The academic community's environment can foster children's academic interest, the business community environment raises the child's business interests. So the interactional experience in the village community will contribute to the formation of the child's behavior.

Selanjutnya perlu dipahami berbeda dengan kasus keluarga dan sekolah, di lingkungan masyarakat desa susah menentukan siapa yang bertanggung jawab.
Furthermore, it should be understood differently from the case of family and school, in the village community it is difficult to determine who is responsible.

Kalau di lingkungan masyarakat desa ada tokoh masyarakat, tokoh agama, penguasa, namun posisi mereka berbeda dengan orang tua di rumah dan guru sekolah. Karena itu pada akhirnya tanggung jawab itu akan kembali kembali kepada masing – masing keluarga, masyarakat adalah gabungan dari keluarga – keluarga dan individu – individu yang hidup di sana. Baik tidaknya masyarakat tergantung kepada keluarga yang membangun masyarakat yang bersangkutan. Sehubungan dengan kehidupan di masyarakat ini, ada 2 (dua) hal khusus yang perlu kita perhatikan, kita sebagai orang tua yaitu,
1.    Pengaruh dengan teman sebaya si anak (anak tetangga).
2.    Menjaga anak dari pengaruh negatif media informasi.
In village communities there are community leaders, religious leaders, rulers, but their position differs from parents at home and school teachers. Therefore ultimately that responsibility will return back to each family, the community is a combination of the families and individuals who live there. Whether or not the community depends on the family that builds the community in question. In connection with life in this society, there are 2 (two) special things we need to consider, we as parents,
1. Influence with peers of the child (neighbor child).
2. Keeping children from the negative influence of information media.

(1)     Pada usia anak sekolah dasar, semakin berminat terhadap teman sebayanya sehingga mengurangi kesempatan berinteraksi dengan orang tua. Mereka membangun suatu komunitas sendiri berbeda dengan komunitas orang tua. Mereka memiliki harapan – harapan, kultur, dan kepentingan sendiri berbeda dengan yang dimiliki orang tua.
Maka untuk menghadapi gejala di atas ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, kita sebagai orang tua,
-       Kita sebagai orang tua harus menyadari bahwa si anak mengalami perkembangan dan jangan menganggap anaknya sebagai bayi terus, perkembangan yang dialami si anak melahirkan berbagai perubahan.
-       Kita sebagai orang tua perlu menggalang kerja sama di antara orang tua anak yang bertetangga.
Saling memberikan informasi dan memperhatikan anak, kalau kondisi seperti ini terjadi para orang tua yang bertetangga bisa saling memperhatikan perilaku anak – anak mereka.
(1)  At the age of elementary school children, the more interested in peers so as to reduce the opportunity to interact with parents. They build a community of their own different from the parent community. They have different hopes, cultures, and interests that are different from those of parents.
So to face the above symptoms there are some things we need to consider, we as parents,
-   We as parents should be aware that the child is progressing and do not consider his child as a baby continues, the development experienced by the child gave birth to various changes.
-   We as parents need to raise cooperation among parents of neighboring children.
Give each other information and attention to the child, if conditions like this happen the parents of neighbors can pay attention to each other's behavior of their children.

(2)     Menjaga anak dari pengaruh negatif media informasi.
Kecenderungan lain pada saat ini yang cukup mengkhawatirkan orang tua adalah pengaruh dari apa yang ditonton. Menghadapi kegiatan seperti ini rasanya tidak mungkin orang tua mengasingkan anak dari dunia TV (Televisi). Karena itu ada baiknya saran – saran dari Doroty dan Linger (Stantrock dan Yussen, 1992) dipertimbangkan sebagai masukan dalam membimbing anak menonton TV.
-       Mengembangkan kebiasaan menonton yang baik sejak awal kehidupan anak.
-       Doronglah anak untuk menonton program  - program khusus secara terencana bukan sembarangan program, aktiflah bersama anak saaat menonton program tersebut.
-       Carilah programprogram yang menonjolkan peran anak dalam kelompok usianya.
-       Meonton TV hendaknya tidak digunakan sebagai pengganti kegiatan yang lain.
-       Melakukan pembicaraan dengan si anak tentang tema – tema TV yang sensitif.
Kita sebagai orang tua memberi ksempatan mengajukan pertanyaan tentang program yang ditonton.
-       ­kita, orang tua senantiasa mengatur keseimbangan antara fasilitas belajar dengan meonton TV.
-       Kita, para orang tua mengatur dalam mengembangkan jadwal yang seimbang, pendidikan, olahraga, komedi, seni, fantasi, musik, dan sebagainya.
-       Kita, sebagai orang tua menunjukkan contoh – contoh positif dari perbedaan etnik dan budaya dapat menciptakan suatu masyarakat desa yang baik.
-       Kita, sebagai orang tua menunjukkan contoh – contoh positif yang kompeten, baik di rumah maupun dalam profesi.
(2)  Maintain the child from the negative influence of information media.
Another trend at this time that is quite worried about the parents is the influence of what is watched. Faced with activities like this it seems impossible parents alienate children from the world of TV (Television). Therefore, it is good advice from Doroty and Linger (Stantrock and Yussen, 1992) considered as input in guiding children watching TV.
- Develop good viewing habits early in the child's life.
- Encourage children to watch special programs in a planned and non-programmatic way, activate with children while watching the program.
- Look for programs that highlight the role of the child in his or her age group.
- Watch TV should not be used as a substitute for other activities.
- Have a conversation with the child about sensitive TV themes.
We as parents give the opportunity to ask questions about the program being watched.
- we, parents always set the balance between learning facilities and watching TV.
- We, the parents organize in developing a balanced schedule, education, sports, comedy, art, fantasy, music, and so on.
- We, as parents show positive examples of ethnic and cultural differences can create a good village community.
- We, as parents show examples of competent positives, both at home and in the profession.


SUMBER (SOURCE) / DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAPHY)  :


1.    _______ (2001), ”Perkembangan dan Belajar Peserta Didik”, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNIMED (Universitas Negeri Medan) – Indonesia.
1. _______ (2001), "Development and Learning of Learners", The Faculty of Education, Medan State University – Indonesia.

2.    GOOGLE TRANSLATE.


diketik kembali dan diterjemahkan oleh (wrote back and translated by) Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution


MAHASISWA (COLLEGE STUDENTS),
1.    AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, THE GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.
2.    ASMAR NASUTION, KETHAR (KETUA HARIAN) MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, THE DAILY CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA, TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 09 SEPTEMBER 2445 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 09 SEPTEMBER 2445 MASEHI)

  https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos EVOLUSI PENDIDIKAN LOKAL MANDAILING  UNTUK RENTANGAN TAHUN 2445 - 2024  =  42...