https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

Foto saya
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

Senin, 15 Mei 2017

KUM S3 M, 13 MEI 2017

ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

KUM S3 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ 
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING 
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA) 
SABTU, 13 MEI 2017
PERTAPAKAN KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF 
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC YUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, MAY 13th, 2017 AD
AT THE BASE GROUND OF THE GLOBAL CENTRAL  OFFICE OF 
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA
 





















































 
DOSEN (LECTURER),
ABDUL KARIM LUBIS,
KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN), 
HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURE, PLANTATION, FISHERY, AND LIVE STOCK.   
MKU (MATA KULIAH UMUM) :
GENERAL LECTURE POINT : 
PETERNAKAN DI DESA MANDAILING NATAL
LIVESTOCK  IN VILLAGE MANDAILING NATAL 
MUATAN – MUATAN (CONTENTS) :
Peternakan di Desa Mandailing Natal masih dikerjakan secara sambilan di samping mata pencaharian pokok sebagai petani. Hampir setiap petani memiliki unggas, sapi, kambing yang diusahakan secara kecil-kecilan, bahkan penduduk kota juga banyak mengusahakan ternak sebagai usaha tambahan. Tujuan petani – petani mengusahakan peternakan di Desa Mandailing Natal belum mampu sepenuhnya untuk mengarah ke peternakan besar, karena masih banyak faktor pendorong dan faktor penghambat atau kendala – kendala yang harus diatasi, baik dari kalangan petani ternak, begitu juga dengan Pemerintah Mandailing Natal. Dimana peternakan telah lama dikenal oleh masyarakat Desa di Mandailing Natal, walaupun masih banyak yang hanya merupakan pekerjaan sambilan.
Livestock in Village of Mandailing Natal is still done on a sideline beside the basis main livelihood of farmers. Almost every farmer has poultry, cattle, goats that are cultivated in small-scale, even city dwellers also cultivate many livestock as an additional effort. The goal of farmers working on livestock in Village of Mandailing Natal has not been fully able to lead to large farms, because there are still many drivers factors and inhibiting or obstacles factors to be overcome, both from livestock farmers, as well as the Mandailing Natal Government. Where livestock has long been known by the villagers in Mandailing Natal, although there are still many who are just odd jobs. 
Kebutuhan akan hasil dari peternakan yang akan terus meningkat di Desa Mandailing Natal baik berupa daging, telur, susu, dan hasil – hasil lainnya tidak mungkin lagi dicukupi dengan hanya melalui usaha sambilan. Sehingga perlu di Desa Mandailing Natal usaha pengembangan peternakan, baik melalui modal yang lebih besar,  dan dengan tujuan komersial terus dikembangkan agar dapat memenuhi kebutuhan di Desa Mandailing Natal.
The need of livestock products for improved  in Village of Mandailing Natal in the form of meat, eggs, milk, and other products is no longer feasible only through sideline efforts. So it is necessary in Village of Mandailing Natal for livestock breeding business, both through larger capital, and with commercial purposes continuously developed to meet the needs in Village of Mandailing Natal. 
Ada pun sebagai faktor pendorong usaha peternakan di Desa Mandailing Natal, antara lain,
(1)     Lahan yang dapat dijadikan usaha peternakan di Desa Mandailing Natal masih luas.
(2)     Jumlah penduduk desa di Mandailing Natal yang cukup besar memerlukan hasil ternak, seperti daging, susu, dan telur yang cukup banyak.
(3)     Usaha peternakan telah lama membudaya di Desa Mandailing Natal.
(4)     Adanya bantuan dan penyuluhan dari Pemerintah Mandailing Natal kepada para peternak.
(5)     Pakan (makanan) untuk ternak di Desa Mandailing Natal cukup tersedia.
There are also factors driving of the livestock business in Village of Mandailing Natal, among others,
(1) The land that can be used as a livestock business in Village of Mandailing Natal is still wide.
(2) The vast majority of villagers in Mandailing Natal require large numbers of livestock product, such as meat, milk, and eggs.
(3) Livestock business has long been entrenched in Village of Mandailing Natal.
(4) The assistance and extension of the Mandailing Natal Government to the farmers.
(5) Feed for livestock in Village of Mandailing Natal is available.  
Ada pun sebagai kendala atau hambatan dalam bidang peternakan di Desa Mandailing Natal, antara lain,
(1)     Ilmu pengetahuan yang masih kurang di Desa Mandailing Natal tentang peternakan (keterbatasan ilmu) tentang ternak.
(2)     Persediaan makanan hijau yang terbatas (untuk ternak besar).
(3)     Harga makanan ternak yang mahal.
(4)     Wabah penyakit yang sering menimbulkan kematian ternak dalam jumlah besar.
(5)     Peternak kekurangan modal dalam mengembangkan usahanya.
(6)     Harga produksi ternak, seperti susu, telur, dan lain – lain kadang – kadang tidak menguntungkan bagi peternak di Desa Mandailing Natal.
There are also as obstacles or barriers in the field of livestock farms in the Village of Mandailing Natal, among others,
(1) The lack of knowledge in Village of Mandailing Natal about farming livestock (knowledge limited) about livestock.
(2) Limited green food supplies (for large livestock).
(3) The price of fodder is expensive.
(4) Outbreaks of diseases that often result in the death of large numbers of livestock.
(5) Farmers lack capital in developing their business.
(6) The price of livestock production, such as milk, eggs, etc. is sometimes unprofitable for ranchers in Village of Mandailing Natal. 
Untuk mengatasi kendala – kendala yang dihadapi peternak di Desa Mandailing Natal dalam rangka meningkatkan produksi peternakan di Desa Mandailing Natal, umumnya di Kabupaten Mandailing Natal, Pemerintah mesti harus dengan secepatnya mengambil langkah atau tindakan, antara lain,
To overcome the obstacles faced by livestock farmers in Village of Mandailing Natal in order to increase livestock production in Village of Mandailing Natal, generally in Kabupaten Mandailing Natal, the Government must immediately take steps or actions, inter alia 
(1)     Mendirikan sekolah – sekolah bidang peternakan, mulai dari tingkat sekolah menengah sampai perguruan tinggi.
(1) Establishment of farming  livestockschools, from high school to college level. 
(2)     Mendirikan laboratorium penelitian ternak di Kabupaten Mandailing Natal, juga lembaga penyakit hewan di desa Mandailing Natal.
(2)  Establish a livestock research laboratory in Kabupaten Mandailing Natal, as well as a veterinary institution in the village of Mandailing Natal.
(3)     Pencegahan penyakit hewan dengan cara vaksinasi, serta pemberantasan penyakit pada hewan.
(3) Prevention of veterinary diseases by means of vaccination, and eradication of diseases in animals 
(4)     Mendirikan karantina hewan, untuk mencegah penyebaran  penyakit dari daerah yang lain ke daerah yang lain.
(4) Establish animal quarantine, to prevent the spread of disease from other regions to other areas. 
(5)     Mandailing Natal harus memiliki karantina hewan (segera dibentuk karantina hewan).
(5) Mandailing Natal must have animal quarantine (animal quarantine immediately). 
(6)     Mengimpor bibit unggul dari daerah lain ke desa Mandailing Natal, dan menyebarkannya kepada peternak.
(6) Importing superior seeds from other areas to the village of Mandailing Natal, and pass them on to breeders. 
(7)     Melakukan penyuluhan kepada peternak.
(7) Conducting counseling to livestock farmers 
(8)     Memperbanyak tenaga – tenaga penyuluhan dalam bidang peternakan.
(8) Increasing extension workers in the field of livestock.
(9)     Meingkatkan kualitas makanan ternak.
(9) Improve the quality of fodder. 
(10)      Melakukan program kawin suntik (inseminasi) pada ternak sehingga diperoleh mutu ternak yang baik.
(10) Conducting injecting program (insemination) in livestock so as to obtain good livestock quality. 
(11)      Membantu permodalan peternak melalui kredit dengan syarat – sayarat ringan.
(11)  Assisting the capital of breeders through credit with under light conditions. 
(12)      Mengajak pihak swasta untuk menanamkan modalnya dalam bidang peternakan.
(12)  Invite private parties to invest their capital in the field of animal husbandry. 
 
Sumber (Sources) :
1.    Dikutip dari Sumber Daya Alam Pertanian, Peternakan, dan Perikanan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Geografi SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama).
1. Excerpted from Natural Resources of Agriculture, Husbandry, and Fisheries of Social Sciences) of JSS (Junior Secondary School)  Geography.
2.    GOOGLE TRANSLATE. 
diketik kembali dan diterjemahkan oleh (wrote back and translated by) Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
MAHASISWA (COLLEGE STUDENTS),
1.    AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.
2.    DALKIT MARTUA NASUTION, KEPALA LO BAFOR UM & MTs SHJ (LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING & MADRASAH TSNAWIYAH SRI HARAPAN JAYA), THE HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATOR BODY OF MU (MANDAILING UNIVERSITY) & YUNIOR HIGH ISLAMIC SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA).
3.    MUHAMMAD SA’AD NASUTION, SSos, KABID (KEPALA BIDANG) PERKEBUNAN LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN), THE HEAD OF DIVISION OF PLANTATION OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURE, PLANTATION, FISHERY, AND LIVE STOCK. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA, TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 09 SEPTEMBER 2445 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 09 SEPTEMBER 2445 MASEHI)

  https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos EVOLUSI PENDIDIKAN LOKAL MANDAILING  UNTUK RENTANGAN TAHUN 2445 - 2024  =  42...