https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos

Foto saya
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

Selasa, 25 April 2017

KUM S3 M, 22 APRIL 2017


ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL, SUMATERA UTARA - INDONESIA
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING)
TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)

KUM S3 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA)
MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
LO BAFOR UM & MTs SHJ 
(LEMBAGA OTONOM BADAN FORMATUR UNIVERSITAS MANDAILING 
& MADRASAH TSANAWIYAH SRI HARAPAN JAYA) 
SABTU, 22 APRIL 2017
PERTAPAKAN KPG (KANTOR PUSAT GLOBAL) MPP(G) YMR
MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA
THE AFTERNOON SATURDAY PUBLIC LECTURE OF ALL TIME
OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE FORMATTOR BODY OF 
MU (MANDAILING UNIVERSITY) & ISLAMIC YUNIOR HIGH SCHOOL OF SHJ (SRI HARAPAN JAYA)
SATURDAY, APRIL 22nd, 2017 AD
AT THE BASE GROUND OF THE GLOBAL CENTRAL  OFFICE OF 
THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY 
OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
BANGGUA, DESA ROBURAN LOMBANG, PANYABUNGAN SELATAN, MANDAILING NATAL,
SUMATERA UTARA - INDONESIA



























 
DOSEN (LECTURER), ABDUL KARIM LUBIS, KEPALA LO SP4 (LEMBAGA OTONOM STUDI PERTANIAN, PERKEBUNAN, PERIKANAN, DAN PETERNAKAN), HEAD OF THE AUTONOMOUS INSTITUTION OF THE STUDY FOR AGRICULTURE, PLANTATION, FISHING, AND LIVE STOCK.  
MKU (MATA KULIAH UMUM) :
GENERAL LECTURE POINT : 
USAHA PENGEMBANGAN PERIKANAN DI DESA MANDAILING NATAL
FISHERY DEVELOPMENT BUSINESS IN VILLAGE MANDAILING NATAL 
Ikan sebagai salah satu protein hewan terbesar diperoleh masyarakat desa adalah dari hasil perikanan. Bila kita tanyakan kepada diri kita, mana yang lebih banyak kita makan, ikan atau daging, pada umumnya kita akan menjawab ikan.
Fish as one of the largest animal protein obtained by villagers is from fishery products. When we ask ourselves, which one we eat more, fish or meat, we will generally answer the fish. 
Kebutuhan kita manusia akan ikan semakin meningkat sejalan  dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan gizi masyarakat desa, kita juga menyadari bahwa gizi yang baik akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas kita sebagai manusia. Kebutuhan protein dari hasil peternakan saja kita masih dapat dikatakan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Oleh karena itu kita harus mampu meningkatkan usaha perikanan desa. Karena jumlah protein yang dikonsumsi manusia bersumber dari ikan dan hasil peternakan.
Our need as human for fish is increasing in line with government efforts to improve the nutrition of rural communities, we also realize that good nutrition will improve our health and our productivity as human beings. The need of protein from the livestock products only we can still be said has not been able to meet the needs of the village community. Therefore we must be able to improve the village fishery business. Because the amount of protein consumed by humans comes from fish and livestock products.
Oleh karena itu guna memenuhi konsumsi ikan di desa saat ini, kita masih dapat meningkatkan produksi. Mengingat laut kita cukup luas, serta kaya akan ikan, di samping itu perikanan air tawar desa pun masih memiliki potensi yang cukup besar untuk kita kembangkan di desa.
Therefore in order to meet consumption of fish in the village the current, we can still increase production. Given our sea is quite extensive, and rich in fish, in addition to freshwater fishery of village still has considerable potential for us to develop in the village.
Ada pun jenis perikanan dapat dibagi 2 (dua),
1.    Perikanan darat.
2.    Perikanan laut.
There is also a type of fishery can be devided  2 (two),
1. Land fishing.
2. Sea fishery. 
Perikanan darat dapat pula dibedakan yaitu perikanan air payau dan perikanan air tawar.
Usaha perikanan air payau diusahakan di tepi-tepi pantai yang datar dalam bentuk tambak – tambak (empang).
Land fisheries can also be distinguished ie brackish water fisheries and freshwater fisheries.
Brackish water aquaculture is cultivated on beaches flat in the form of ponds. 
Perikanan air tawar.
Freshwater fisheries. 
Perikanan air tawar meliputi perikanan yang terdapat di sawah, kolam, rawa, sungai, dan danau, suatu hal yang menguntungkan bagi perikanan darat di Indonesia adalah curah hujan yang cukup banyak.
Freshwater fisheries include fisheries contained in rice fields, ponds, swamps, rivers, and lakes, a favorable thing for land fisheries in Indonesia is that there is a considerable amount of rainfall. 
Dimana perikanan darat di desa sangat mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan sumber protein, terutama di daerah –daerah pedalaman desa yang letaknya jauh dari laut. Konsumsi ikan khususnya ikan segar, bersumber dari perikanan air tawar, jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi masyarakat desa antara lain ikan mas, nila, mujair, lele lokal, lele jumbo, belut, tawes, gurami, dan gabus.
Where land fisheries in the village has a very important role in meeting the needs of protein sources, especially in villages inland areas located far from the sea. Consumption of fish, especially fresh fish, sourced from freshwater fishery, freshwater fish species consumed by many villagers include goldfish, indigo, mujair, local catfish, jumbo catfish, eels, tawes, gurami, and cork. 
Dimana pada desa yang memiliki sawah –sawah yang mempunyai irigasi yang baik, sering pula masyarakat desa mengusahakan pemeliharaan ikan bersama – sama dengan padi, usaha demikian disebut dengan mina padi (mina = ikan). Jenis ikan yang sering dipelihara umumnya ikan yang cepat dipanen  hasilnya, misalnya ikan mas dan ikan nila. Dimana bibit ikan ditebarkan bersamaan dengan padi yang baru ditanam, setelah ikan berumur ± 2 bulan, maka telah dapat dipanen, keuntungan sistem mina padi bagi petani adalah menjadikan lahan pertanian mereka memiliki proktivitas yang tinggi.
Where in a village that has rice fields that have good irrigation, often also villagers seek fish maintenance together with rice, such business is called mina padi (mina = fish). Types of fish that are often kept generally fish that quickly harvested the results, such as carp and tilapia. Where fish seeds are spread along with newly planted rice, after ± 2 months old fish, it can be harvested, the advantage of rice mina system for farmers is to make their farms have high proctivity. 
Perikanan merupakan salah satu lapangan kerja bagi masyarakat desa, baik perikanan darat maupun perikanan laut, hasil perikanan yaitu ikan merupakan salah satu sumber protein yang dibutuhkan oleh manusia, di samping itu bidang perikanan dapat pula menambah sumber pendapatan di desa. Oleh karena itu pemerintah telah berusaha dengan berbagai cara untuk mengembangkan perikanan di tanah air. Dalam usaha mengembangkan perikanan tersebut, selain terdapat beberapa faktor pendorong, banyak pula terdapat hambatan atau kendala yang harus diatasi.
Fisheries is one of the employment opportunities for rural communities, both inland fisheries and marine fisheries, fishery products are fish is one of the sources of protein needed by humans, in addition to the fishery sector can also increase the source of income in the village. Therefore the government has tried in various ways to develop fisheries in the country. In an effort to develop the fisheries, in addition there are several driving factors, there are also many obstacles that must be overcome. 
Ada pun faktor pendorong bidang perikanan antara lain,
There are also driving factors in the field of fisheries, among others, 
1.    Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki laut yang luas.
1. Indonesia is an archipelagic country that has a vast sea. 
2.    Laut-laut di Indonesia kaya akan ikan, karena sebagian besar lautnya adalah laut dangkal (salah satu daerah perikanan laut yang  penting di dunia adalah laut dangkal).
2. The seas in Indonesia are rich in fish, because most of the sea is shallow (one of the most important marine fisheries in the world is the shallow sea). 
3.    Pekerjaan sebagai nelayan telah menjadi pekerjaan yang turun temurun, terutama bagi penduduk desa di tepi pantai.
3. Work as a fisherman has become a hereditary work, especially for villagers on the beach. 
4.    Banyak terdapat dataran – dataran pantai, sehingga memungkinkan perluasan perikanan darat (perikanan air payau di tepi pantai).
4. There are many coastal plains, thus allowing the expansion of terrestrial fisheries (brackish water fisheries by the coast). 
5.    Curah hujan yang tinggi di Indonesia, sehingga dapat dikembangkan perikanan darat, seperti di kolam, sawah, rawa, dan danau.
5. High rainfall in Indonesia, so that can be developed inland fisheries, such as in ponds, rice fields, swamps, and lakes. 
6.    Adanya bantuan dan penyuluhan – penyuluhan dari pemerintah untuk memajukan perikanan di desa – desa (terutama desa – desa di Mandailing Natal).
6. There is assistance and counseling from government to promote fisheries in villages (especially villages in Mandailing Natal).
Kendala-kendala dalam bidang perikanan antara lain,
Constraints in the field of fisheries, among others, 
1.    Penggunaan racun pestisida (racun hama tanaman) menjadi hambatan dalam pengembangan perikanan air tawar, khususnya di sawah-sawah, karena pestisida dapat mematikan ikan-ikan.
1. The use of pesticides toxic (plant pest poison) becomes an obstacle in the development of freshwater fisheries, especially in paddy fields, because pesticides can kill fish. 
2.    Banyaknya hutan bakau sebagai tempat bertelurnya ikan-ikan tertentu dan udang – udang sudah musnah akibat perluasan tambak – tambak udang.
2. The number of mangrove forests as a place to spawn certain fish and shrimps have been destroyed by the expansion of shrimp ponds. 
3.    Alat – alat penangkap ikan milik nelayan yang masih sederhana menyebabkan jumlah tangkapannya sedikit.
3. Fishing equipment belonging to the fisherman is still simple causing the number of catch a little.
4.    Penangkapan ikan sangat terbatas dekat pantai, karena nelayan hanya menggunakan perahu – perahu kecil untuk ke laut.
4. Fishing is very limited near the beach, because fishermen only use small boats to the sea.
5.    Penangkapan ikan sering kali ditemukan dengan meracuni dan membom ikan dengan bahan – bahan peledak oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan anak – anak ikan mati dan terbuang.
5. Fishing is often found by poisoning and bombing fish with explosives by irresponsible people causing fish children to die and waste.
6.    Penangkapan ikan dengan pukat harimau dapat menjaring ikan sampai yang sekecil-kecilnya, akibatnya populasi ikan cepat berkurang.
6. Fishing with tiger trawling can catch fish until the smallest, consequently fish populations are rapid reduced. 
7.    Nelayan – nelayan umumnya masih kekurangan modal untuk membeli perlengkapan penangkapan ikan yang lebih baik.
7. FishermenS generally still lack the capital to buy better fishing equipment. 
8.    Nelayan – nelayan banyak yang dikuasai pedagang ikan dalam menentukan harga.
8.  Many fishermen controlled by fish traders in determining the price. 
9.    Petani – petani tambak tidak mampu mengembangkan tambak ikannya  karena kekurangan modal dan ilmu pengetahuan.
9. Farmers are unable to develop their fish ponds due to lack of capital and knowledge. 
Maka masyarakat dengan pemerintah harus saling bekerja sama untuk mengatasi berbagai kendala yang terjadi dalam bidang perikanan terutama di desa – desa di Mandailing Natal, pengembangan perikanan harus mulai ditingkatkan,
So the people with the government must work together to overcome the various obstacles that occur in the field of fisheries, especially in the villages in Mandailing Natal, fisheries development should begin to be improved, 
1.    Pemerintah harus mulai mengendalikan pencemaran terhadap perairan, baik yang disebabkan oleh limbah, industri, maupun oleh pestisida.
1. Governments should begin to control pollution of waters, whether caused by waste, industry, or by pesticides. 
2.    Pemerintah Mandailing Natal ‘harus’ mendirikan laboratorium  perikanan, dan penyelidikan perikanan di setiap pasar – pasar yang ada di desa – desa di Mandailing Natal.
2. The Mandailing Natal government 'must' establish a fisheries laboratory, and fisheries investigations in every market  in the villages of Mandailing Natal. 
3.    Mendirikan sekolah – sekolah perikanan, mulai dari tingkat sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi, karena Mandailing Natal sudah saatnya mampu menjadi Mandailing Natal yang mampu untuk ke arah yang lebih maju.
3. Establish fisheries schools, from high school ranging to college, because Mandailing Natal is time to be able to Mandailing Natal is able to go to a more advanced direction.
4.    Menyalurkan perahu – perahu bermotor dan mesin tempel kepada nelayan dengan cara kredit.
4. Distribute motorboats and outboard engines to fishermen by means of credit 
5.    Membangun pabrik es dan industri pengolahan ikan.
5. Build ice factory and fish processing industry. 
6.    Melarang penangkapan ikan dengan pukat harimau, pemboman, atau dengan cara pemberian racun.
6. Prohibit fishing by tiger trawls, bombings, or by means of poisoning. 
7.    Melakukan penyuluhan – penyuluhan yang rutin kepada nelayan dan petani tambak.
7. Conducting counseling in a routine to fishermen and pond farmers.
8.    Mengajak pihak swasta untuk menanamkan modalnya dalam bidang perikanan dan tambak, khususnya di desa – desa di Mandailing Natal.
8. Invite private parties to invest in fishery and fishponds, especially in villages in Mandailing Natal. 
9.    Menebarkan bibit – bibit ikan ke dalam danau dan sungai – sungai di desa – desa di Mandailing Natal (perikanan darat).
9. Scatter fish seeds into lakes and rivers in villages in Mandailing Natal (land fisheries). 
Dikutip dari IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Geografi SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) Jilid 2 halaman 66 s.d 72.
Excerpted from Social Sciences - Geography of Yunior High School Volume 2 pages 66 to 72.
GOOGLE TRANSLATE. 
diketik kembali dan diterjemahkan oleh (wrote back and translated by) Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution 
MAHASISWA (COLLEGE STUDENTS),
1. AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION, KETUM (KETUA UMUM) MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA, GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA, TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 09 SEPTEMBER 2445 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 09 SEPTEMBER 2445 MASEHI)

  https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos EVOLUSI PENDIDIKAN LOKAL MANDAILING  UNTUK RENTANGAN TAHUN 2445 - 2024  =  42...