JBAR
(JURNAL BULANAN ANALISIS RISET) MEMBERI SARAN
KEPADA
PBB, PERSERIKATAN BANGSA – BANGSA (UN, UNITED
NATIONS)
oleh
: Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
THE MONTHLY JOURNAL RESEARCH ANALYSIS
GIVE THE SUGGESTION TO UN (UNITED
NATIONS)
by : Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
Pada
tahun 2007 kemarin PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) banyak dipengaruhi oleh kebijaksanaan AS, Amerika
Serikat (US, United States), mari
kita baca DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) AS, Amerika Serikat (US, United States) memberikan suara
mendukung resolusi yang mengkritik keputusan Presiden George Walker Bush
mengirimkan tentara tambahan ke Irak. 17 (tujuh belas) anggota Partai Republik
bergabung dengan kalangan demokrat dalam mengalahkan mosi tidak mengikat 246
suara lawan 182.
At year 2007 at last
year ago UN (United Nations) any influenced by the wisdom of US (United
States), please we read The House of Representative of US (United States) gives
the vote to support the resolution critique President George Walker Bush’s
Decision send the add soldiers to Irak. 17 (seventeen) members of Republic
Party join with democracy community in losing the motion without binding 246
versus 182.
Pemungutan
itu dilakukan, Sabtu (17/07/07), menyusul beberapa hari perdebatan sengit di
kalangan Demokrat menegaskan akan lebih membatasi kebijakan perang Bush.
Sedangkan senat memberikan suaranya mengenai rencana pengiriman pasukan ke
Irak. Upaya sebelumnya senat untuk memperdebatkan resolusi anti penambahan
pasukan tertunda karena taktik yang dilakukan Partai Republik.
That election is done,
Saturday (17/07/07), during any days there was the seriously debat in Democracy
community says in real will more limit Bush’s war wisdom. Otherhand senat give
the vote about the sending planning the troop to Irak. The effort at before
Senat to debates the resolution of Anti Adding of Troop be postponed because
the tactic is done by Republic Party.
Dalam
sidang luar biasa Senat AS, Amerika Serikat (US, United States) yang digelar di Washington DC itu, senat yang
keseluruhan beranggotakan 51 orang asal Demokrat dan 49 asal Partai Republik
melakukan pemungutan suara untuk menentukan apakah senat perlu membahas
resolusi yang menentang kebijakan tentara Bush seperti yang disyahkan DPR (Dewan
Perwakilan Rakyat). Hasil pemungutan suara di senat pada Sabtu menunjukkan
bahwa lebih banyak anggota yang setuju untuk menjalankan perdebatan resolusi,
yaitu melalui angka 54 berbanding 34. Hasil tersebut juga sudah masuk 7 (tujuh)
suara dari anggota kubu Republik – partai asal Bush – yang membelot mendukung
agar resolusi juga dibahas di senat.
At the extra ordinary
meeting of senat of US (United States) is done in Washington DC, senat in
overall has 51 members beginning Democracy and 49 beginng Republic Party doing
the election of vote to indicated what is senat needs to learn the resolution
againt Bush’s soldier wisdom as legitimated by The House of Representative. The
vote result in senat at Saturday indicates that majority of members agree to do
the resolution debate, its through number 54 considers 34. That result was
entered 7 (seven) votes from members of Republic entrenchment – beginning party
belonging to Bush – desert to support so the resolution is learned too in senat.
Karena
secara prosedural Demokrat gagal mengumpulkan minimal 60 anggota setuju, maka resolusi yang menentang rencana
Bush menambah pasukan ke Irak gagal untuk diteruskan pembahasannya di tingkat
senat. Kendati gagal untuk dibahas, Senator
Harry Reid dari Nevada seperti dikutip CNN, mengatakan, hasil pemungutan suara
pada Sabtu itu menunjukkan sentimen negatif senat terhadap rencana Presiden
Bush. Sementara, Jumat (16/02/07), sidang tingkat DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) AS, Amerika
Serikat (US, United States)
mengeluarkan resolusi yang secara resmi menentang rencana Bush untuk
mengirimkan pasukan tambahan sejumlah 21.500 personil ke Irak. Resolusi
tersebut disyahkan melalui pemungutan suara dengan perbandingan 246 menyatakan
setuju dan 182 menolak resolusi.
Because in procedural
Democracy in failure to collect 60 members agree, so the resolution againt
Bush’s planning adds the troop to Irak be failure continioued the learning in
senat graduate. Altough failure in learned, Senator Harry Reid from Nevada as quoted
CNN, says, the vote election result at that Saturday indicates the negative
sentiment of Senat about President Bush’s planning. Otherhand, Friday
(16/02/07), the meeting in graduate of House of Representative of US (United
States) outs the resolution in legal againts Bush’s planning to send the add
troop with quantity 21.500 personnels to Irak. That resolution is legitimated
through the vote election with consideration 246 say agree and 182 againts
resolution.
Pemerintah
AS, Amerika Serikat (US, United States)
menuduh pasukan elit al-Quds, bagian dari pasukan Garda Revolusi Iran, telah
beroperasi di Irak dengan menyokong milisi Syiah melawan tentara AS, Amerika
Serikat (US, United States). “Al-Quds
mungkin bertindak sendiri di Irak. Kami tak tahu seberapa jauh (pemerintahan
Iran) mengetahuinya”, kata Robert M. Gates, Menteri Pertahanan AS, Amerika
Serikat (US, United States) saat itu,
(17/02/07).
Government of US
(United States) accuse elite troop al-Quds, part of troop of Iran Revolution
Backbone, it operated in Iran with support Syiah’s militia againts soldier of
US (United States). “Al-Quds maybe action by itself in Irak. We dont know how
far (Iran’s government) know it”, says Robert M. Gates, The Defence Minister of
US (United States) at that moment, (17/02/07).
Gates menduga
kelompok penguasa Iran bahkan tidak mengetahui agen – agen khusus mereka
menyusup ke Irak dan membantu pemberontak membunuh orang Amerika di Irak.
Gates estimated that the group has the authority in Iran don’t know
their especially agents agents infiltrate to Irak and and helping the rebel
kill American in Irak.
Sedangkan
Presiden Iran Mahmud Ahamdinejad sebelumnya telah menolak mentah – mentah soal
peran Garda Revolusi itu. Dia balik menuduh AS, Amerika Serikat (US, United States) sengaja melontarkan isu
tersebut untuk menutupi kegagalannya di Irak.
Otherhand President of Iran Mahmud Ahamdinejad at before denied in crude
about the function of The Revolution Backbone. He accused back US (Unitet
States) in deliberately give that issue to close his failure in Irak.
Al-Quds
adalah pasukan yang paling elit dan rahasia. Selama 2 (dua) dekade terakhir,
pasukan itu diduga telah membantu mempersenjatai dan melatih gerilyawan
Hizbullah di Lebanon, pejuang Islam di Bosnia dan Afganistan, dan tentara
Muslim di Sudan. Anggotanya terdiri dari orang – orang terbaik Garda Revolusi,
tetapi jalur komandonya terpisah, karena mereka bertanggung jawab langsung
kepada pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khomeini.
Al-Quds is most elite troop and secret. During 2 (two) years at today, that
troop was estimated helped to weapon and to train querillar of Hizbullah in
Lebanon, Islam struggler in Bosnia and Afganistan, and Moslem soldier in Sudan.
Its member include better people of The Revolution Backbone, but ist command
channel is separated, because they have theresponsibillity in directly to Iran
higher leader, Ayatullah Ali Khomeini.
Pasukan yang
dibentuk pada tahun 1980-an itu bertugas untuk operasi – operasi di luar
negeri.
The troop was made at year 1980-ties has the task to operations in
overseas.
“Apa yang
dilakukan al-Quds sangat khusus, kerja paling berbahaya, dan beroperasi di
bawah tanah”, kata Mahan Abedin, ahli Iran dan Direktur Penelitian Pusat Studi
Terorisme di London, Inggiris (UK, United
Kingdoms).
“What is did by al-Quds in most especially, the working in most
dangerous and operating in underground”, said Mahan Abedin, the expert of Iran
and Director of Terrorism Study Centre Research in London, UK (United Kingdoms).
Presiden
George W. Bush secara resmi telah menyebut al-Quds sebagai musuh baru Amerika.
Untuk membuktikan keterlibatan al-Quds, Pentagon memamerkan sejumlah bukti
berupa bom – bom jalanan canggih yang dapat menembakkan sepotong logam menembus
kenderaan lapis baja. Menurut juru bicara tentara Amerika di Bagdad, Mayor
Jenderal William Caaldwell, orang Iran dan Irak yang telah ditahan oleh AS,
Amerika Serikat (US, United States)
tidak memungkiri al-Quds menyediakan dukungan bagi kelompok – kelompok
ekstrimis di Irak, dalam bentuk uang maupun dalam bentuk senjata.
Presiden George W. Bush in formal said al-Quds as new enemy of America.
To realitate the involved of al-Quds, Pentagon shows any facts as modern way
bombs can to shoot a piece of metal can through steel composition vehicle. Accorded
on speaker person of America’s soldier in Bagdad, Mayor Jenderal William
Caaldwell, Iran people and Irak people were imprisoned by US (United States)
don’t debate that al-Quds prepare the support for extremist groups in Irak, in
money shape or in weapon shape.
Presiden
Suriah, Bashar al-Assad mengunjungi Iran, sekutu kawasan terdekatnya, Sabtu
(17/02/07). Ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Iran Mahmud Ahamadinejad
serta para pemimpin Iran lainnya. Ini kunjungan Assad untuk kedua kalinya ke
Republik Islam itu sejak Ahmadinejad mengambil alih kekuasaan pada Agustus
2005. Assad melakukan pembicaraan sekitar mempererat hubungan – hubungan
bilateral dan situasi di kawasan Timur Tengah, terutama instabilitas di Lebanon
dan Irak pada saat itu.
President Suriah, Bashar al-Assad visits Iran, its near area friend,
Saturday (17/02/07). He does the talking with President of Iran Mahmud
Ahamadinejad and other Iran leaders. This is Assad’s visiting for twice to that
Islam Republic begin Ahmadinejad take the authority at August 2005. Assad does
the talking about to tight the bilateral relations and the situation in Middle
east area, in mainly the instability in Lebanon and Irak at that era.
Assad adalah
pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Ahmadinejad setelah kemenangannya dalam
pemilihan, serta hubungan – hubungan yang masih tetap kokoh sejak itu. “Setelah
kunjungan Assad yang lalu, hubungan – hubungan kuat antara Iran dan Iran
membuat musuh – musuh kami marah”, kata Ahmadinejad menyinggung AS, Amerika
Serikat (US, United States).
Assad is the first world leader visiting Ahmadinejad after his winning
in the election, and the relations still strong begin that moment. “After
Assad’s visiting at last time, the strong relations among Iran and Suriah make
our enemy be angry”, said Ahmadinejad touch US (United States).
Menteri luar
negeri AS, Amerika Serikat (US, United
States) Condoleezza Rice melakukan kunjungan diam – diam ke Bagdad, Sabtu
(17/02/07). Kedatangan Rice saat pasukan Amerika dan Irak melakukan penumpasan
baru pertama terhadap para milisi di ibukota Irak.
The minister of foreign affair of US (United States) Condoleezza Rice
does the silent visiting to Bagdad, Saturday (17/02/07). Rice’s visiting when
the America’s troop and Irak’s troop do the new destruction to militias in
capital city of Irak.
Seorang
pejabat kedutaan besar AS, Amerika Serikat (US, United States) mengatakan Rice bertemu berbagai pejabat dalam
kunjungan tersebut. Diplomat tertinggi AS, Amerika Serikat (US, United States) tersebut bertemu dengan
Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di
ibukota Irak.
An official of embassy of US (United States) said Rice meets any
officials at that visiting. The higher diplomacy of US (United States) met
Prime Minister of Israel Ehud Olmert and President of Palestine Mahmoud Abbas
in capital city of Irak.
Dia tiba di
Bagdad sehari setelah Dewan Perwakilan AS, Amerika Serikat (US, United States) mengecam keputusan
Presiden George W. Bush untuk mengirimkan tentara tambahan untuk membantu
serangan Bagdad. Tindakan itu dianggap sebagai simbol terhadap kebijakan perang
Bush yang tidak popular.
He arrived in Bagdad a day after The House of Representative of US
(United States) critique President George W. Bush’s decision to send the added
soldier to help to attact Bagdad. That action is hoped as the symbole to Bush’s
war wisdom without popular.
Omar
el-Beshir, Presiden Sudan menolak pasukan PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa
(UN, United Nations) untuk Darfur.
Pada hari terakhir konferensi Afrika – Perancis yang digelar di Cannes,
Perancis, ia juga mengatakan, tak bakal memberi jaminan visa kepada para
pengawas HAM (Hak Azasi Manusia) PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) yang ingin mengunjungi
wilayah konflik negerinya.
Omar el-Beshir, President Sudan deny the troop of UN (United Nations)
for Darfur. At the ending day of conference of Africa – France was done in
Cannes, France, so he said, he cant give the assurance of visa to inspectors of
Human Right Beings of UN (United Nations) want visit his country conflict area.
Beshir bilang
kekuatan internasional di Darfur bakal diganti dengan UA (Uni Afrika). PBB,
Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) sebaiknya berkonsentrasi dalam peran teknis dan logistiknya.
Beshir said the international power in Darfur will be changed by AU
(African Union). UN (United Nations) in better concerntrate in its technical
function and its logistic function.
Disebutkan
pula Dewan HAM (Hak Azasi Manusia) PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) yang berpusat di Jenewa
bakal tidak dibiarkan bepergian ke Darfur. Karena para anggota dewan itu sering
bias.
So its mentioned too The Council of Human Right Beings of UN (United
Nations) has the central in Geneva will be warning going to Darfur. Because the
members of that council often be andrift.
Yang pasti,
KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Afrika – Perancis, didominasi masalah atas
konflik Darfur. Sedikitnya 200 ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 2,5
juta orang terpaksa mengungsi akibat konflik bersenjata yang berkobar sejak
tahun 2003 tersebut.
In exactly, High Graduate Conference Africa – France, its dominated by
the problem of Darfur conflict. Least 200 thousands people were killed and more
than 2.5 million people must move because the weapon conflict was lighted begin
year 2003.
Cina akan
memperkuat control pada ekspor peralatan nuklir. Keputusan ini dibuat Beijing
sehari setelah kesepakatan internasional mengenai penghentian program nuklir
Korea Utara berhasil dicapai.
China will make strong for control to export of nuclear equipments. This
decision was made after a day the international agreement about to stop the
nuclear program of North Korea was succesed caught.
Perdana
menteri Wen Jiabao, Sabtu (17/02/07), menandatangani kesepakatan melarang
penggunaan peralatan dan teknologi nuklir Cina untuk menciptakan bom atom tanpa
selaras dengan kesepakatan yang ada, menurut media negara itu, bahkan, para
importer peralatan Cina juga dilarang menggunakan itu untuk melakukan pengayaan
nuklirnya, kecuali di bawah pengawasan BEAI, Badan Energi Atom Internasional
(IAEA, International Atom Energy
Association).
Prime minister Wen Jiabao, Saturday (17/02/07), signed the agreement to
warning the using the equipment and nuclear technology of China to make atom
bomb without accorded on the agreement there is, accorded on that country
media, moreover, the importers of equipment of China are made the warning to
use it to enrich its nuclear, except under controlling IAEA (International Atom
Energy Association).
Kesepakatan
itu tidak secara spesifik menyebutkan Korea Utara. Namun hal itu muncul setelah
kesepakatan yang diambil di ibu kota Cina, Selasa (13/02/07) lalu. Di mana
Pyongyang setuju untuk menutup fasilitas nuklirnya di Yangbyon dan mengijinkan
pengawas BEAI, Badan Energi Atom Internasional (IAEA, International Atom Energy Association) yang ditolak pada Desember 2002.
That agreement was not in specific said North Korea. But that reality
appearing after the agreement was taken in capital city of China, last Tuesday
(13/02/07). Where Pyongyang agreed to close its nuclear facility in Yangbyon
and make the licence the inspectors of IAEA (International Atom Energy
Association) was denied at December 2002.
Kantor Berita
Cina Xinhua mengatakan, peraturan pengendalian ekspor Cina yang saat ini
berlaku tidak cukup ketat untuk mencegah pengayaan nuklir. Presiden George W.
Bush mendesak timpalannya asal Cina Hu Jiantao untuk tetap mematuhi sanksi yang
telah dijatuhkan PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) pada Korea Utara.
China’s news office Xinhua said, the regulation of export controlling of
China at today be legal with not enough tight to avoid the nuclear enrichment.
President George W. Bush pressure his rival beginning China Hu Jiantao to
always obedient the sanction was given by UN (United Nations) for North Korea.
Sementara
PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) mengadopsi sebuah resolusi menyusul uji coba bom nuklir yang
dilakukan Korea Utara, 09 Oktober 2006 lalu. Badan dunia itu menjatuhkan sanksi
kepada Pyongyang, termasuk larangan untuk menjual peralatan atau teknologi yang
digunakan untuk program nuklir Pyongyang.
Temporary while UN (United Nations) adopted the resolution after test of
nuclear bomb was done by North Korea, last 09 October 2006. That world
institution give the sanction for Pyongyang, include the warning to sale the
equipment and the technology are used for Pyongyang’s nuclear program.
Beberapa
diplomat di Wina menyatakan, 1 (satu) tim tingkat tinggi BEAI, Badan Energi
Atom Internasional (IAEA, International
Atom Energy Association) melakukan perjalanan ke Korea Utara guna
membicarakan pemeriksaan fasilitas nuklir negara komunis tersebut. BEAI, Badan
Energi Atom Internasional (IAEA, International
Atom Energy Association) menyiapkan 1 (satu) perjalanan penyelidikan. Tim
pakar itu dipimpin Wakil Dirjend (Direktur Jenderal) Olli Heinonen.
Any diplomacy personals in Wina said, 1 (one) team in high graduate IAEA
(International Atom Energy Association) did the visiting to North Korea has the
adventage to talking about the checking for nuclear facility of that communist
country. IAEA (International Atom Energy Association) prepare 1 (one) research
visiting. That expert team is led by Director General Olli Heinonen.
Tim itu
membicarakan dengan para pejabat Korea Utara rincian bagi pemeriksaan fasilitas
nuklir negara tersebut di Yangbyong. Sedangkan Korea Utara telah mengusir para
pemeriksa (pengawas) nuklir PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations), Desember 2002 lalu dan
memulai lagi program nuklirnya.
That team talking about with any officials of North Korea with the
specification for the cheking for that nuclear facility in Yangbyong. Otherhand
North Korea drived away UN (United Nations)’s nuclear inspector, last December 2002 and begin again
its nuclear program.
Dari jabaran
– jabaran yang tersebut di atas, tertampak secara jelas adanya bangunan
doktrinal AS, Amerika Serikat (US, United
States) atas PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) sebagai bagian utama dari proses demokratisasi yang
ada di dalam internal PBB,
Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) yang dalam langkah selanjutnya menjadi penataan aktual bagi proses
selanjutnya peta politik global yang
ada, saat ini.
From the interpretations were mentioned above, its saw in clear there is
the exitent of doctrinal building of US (United States) for UN (United Nations)
as real part of the democratization process there is in the internal of UN
(United Nations) in next step be the actual management system for the next
process to the global policy map there is, at today.
JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) seperti yang disebutkan sebelumnya dalam naratif logis
yang ada mengemukakan secara akurat nilai – nilai dasar yang digunakan untuk
memformulasikan secara konsisten dengan idiologis JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset) berupa dasar – dasar kedekatan dan pendekatan kekuatan kedaulatan JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang terfokus bagi kesejahteraan dan pencerahan
khalayak masyarakat banyak secara global.
The Monthly Journal Research Analysis as was mentioned at before in the
logic narrative there is appears in accuracy about the basement values are used
to make the formulation in consistent with the ideologic of The Monthly Journal
Research Analysis as the basements of nearly and the approach of sovereignity
power of The Monthly Journal Research Analysis is focused for the prosperous
and clearance making for any civil societies in global.
Realistisasi
faktual JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang ada adalah realistisasi aktual
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang tersebut di atas, secara akomodatif
bagi pengakomodasian JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang go international. Realitas faktualitatif
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang kohesif yang dikonduksikan dengan
realitas aktualitatif JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset), yang realistis bagi
aktual nyata yang akurat dengan realistisasi aktualitatif JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) ke depan. Realistisasi aktual akurat JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) yang ditujukan ke depan.
Realistisasi aktual akurat JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang ditujukan ke depan, dalam hal mana JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang akurat dengan realistisasi faktualitatif
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang sesugguhnya.
The factual realistization of The
Monthly Journal Research Analysis there
is as the actual realistization of The Monthly Journal Research Analysis was
mentioned above, in accommodative for the accommodating processing of The
Monthly Journal Research Analysis go international. The factualitative reality
of The Monthly Journal Research Analysis in cohesive is conducted with the
actualitative reality of The Monthly Journal Research Analysis, in realistist
for the real actual in accuracy with the factualitative realistization of The
Monthly Journal Research Analysis to the next future. The accuracy actual
realistization of The Monthly Journal Research Analysis will be aimed to the
next future, in the reality The Monthly Journal Research Analysis in accuracy
with the factualitative realiztization of The Monthly Journal Research Analysis
in reality.
JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) difokuskan untuk kesejahteraan dan pencerahan bagi
realistisasi faktual JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang diformulasikan
bagi kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat banyak secara signifikan.
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) secara aktual dengan realitas faktual JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) ke depan.
The Monthly
Journal Research Analysis is focused to prosperous and clearance making for the
factual realistization of The Monthly Journal Research Analysis is formulated
for the prosperous and clearance making of any civil society in significant. The
Monthly Journal Research Analysis in actual with the factual reality of The
Monthly Journal Research Analysis to the next future.
Realistisasi
yang akurat dengan aktualitas JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang aktual
dengan realitas JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang kondusif dengan realitas
yang akurat dengan isu komunitas JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang
akurat dengan faktual JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang akurat dengan
masalah yang akurat dengan idiologis JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang
sepenuhnya dan akumulatif dengan idiologis JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset)
ke depan.
The accuracy
realistization with the actuality of The Monthly Journal Research Analysis with
actual with the reality of The Monthly Journal Research Analysis in condusive
with the accuracy reality with the community issue of The Monthly Journal
Research Analysis in accuracy with the factual of The Monthly Journal Research
Analysis in accuracy with the problem in accuracy with the ideologic of The
Monthly Journal Research Analysis in fully and accumulative with the ideologic
of The Monthly Journal Research Analysis to the next future.
Jalinan
jaringan kinerja yang ada, dengan acuan – acuan nyata yang akurat dengan
bangunan – bangunan yang akurat dengan idiologis JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset) yang sesungguhnya dengan adaptif JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset) ke depan. Berdasarkan kepada
penataan akomodatif JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang sesungguhnya, JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) adalah realitas yang
aktual dengan jalinan jaringan kinerja yang akomodatif bagi JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) ke depan.
The working
performance link chain there is, with the real references in accuracy with the
accuracy building with the ideologic of The Monthly Journal Research Analysis
in reality with adaptive of The Monthly Journal Research Analysis to the next
future. Based on the accommodative management system of The Monthly Journal
Research Analysis in reality, The Monthly Journal Research Analysis is the
actual reality with the working performance link chain in accommodative to The
Monthly Journal Research Analysis.
JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) melakukan penataan secara aktual melalui iklim performa
naratif kekuatan kedaulatan idiologis yang seharusnya ada bagi masa depan JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang sesungguhnya dan sepenuhnya. JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) dalam realitas
bangunan faktual yang ada saat ini memungkinkan dibangun suatu metoda analisis
yang sesungguhnya dengan realitas bangunan dan kesebangunan JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) di dalam meretas
dan mengimplementasikan zona kekuatan kedaulatan JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset) ke depan, terutama jaringan global JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset).
The
Monthly Journal Research Analysis does the managing in actual through the
narrative peform circumstance of ideologic sovereignity power must there is for
the next future of The Monthly Journal Research Analysis in reality and in
fully. The Monthly Journal Research Analysis in the factual building reality
there is today may be built the analysis method in reality with the reality of
building and correlation of The Monthly Journal Research Analysis in
infiltration and implementing the sovereignity power zone of The Monthly Journal
Research Analysis to the next future, in mainly the global link of The Monthly
Journal Research Analysis.
Berdasarkan
kepada jalinan jaringan sistematika kekuatan kedaulatan JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset), maka JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) menatakan suatu
sistematika pendekatan yang sepenuhnya dan sesungguhnya bagi realitas bentangan
jaringan penelitian JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang banyak
berhubungan dengan PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations).
Based on the systematic link chain of sovereignity power of The Monthly
Journal Research Analysis, so The Monthly Journal Research Analysis managing
the approach systematic in fully and reality for the spreading reality of
research link of The Monthly Journal Research Analysis any contacting with UN
(United Nations).
Sistematika
bangunan dan kesebangunan dasar dari sistematika jaringan global JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang wajib
bersinggungan dengan kepentingan PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) adalah faktual yang
tidak terpisahkan dari akumulatif bangunan konstruktif dengan ide – ide JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) yang melakukan rumusan – rumusan sistem penelitian ekonomi global yang difokuskan dan
diformulasikan mulai saat ini bagi kesejahteraan dan pencerahan khalayak
masyarakat internal peneliti JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset).
The building systematic and basement correlation of the global link
systematic of The Monthly Journal Research Analysis must touch with the
interest of UN (United Nations) is the factual cant be separated from the
constructive building accumulative with ideas of The Monthly Journal Research
Analysis doing the formulation making processing of global economy research
system is focused and formulated begin at today for the prosperous and
clearance making of cicil society of research of internal of The Monthly
Journal Research Analysis.
Tentu untuk
menggerakkan mesin penelitian JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) dibutuhkan
suatu jalinan jaringan sistematika yang ditujukan dan difokuskan bagi
kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat banyak yang sesungguhnya,
dengan aktual nyata, JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) selalu berorientasi global di dalam merumuskan kebijaksanaan
penelitiannya ke depan.
Surely to
move the research machine of The Monthly Journal Research Analysis need be the
systematic link chain is aimed and focused for the prosperous and clearance
making for any civil societies in reality, with the real actual, The Monthly Journal Research Analysis
always orientate to global in making the formula of its research wisdom to the
next future.
JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) merumuskan kebijaksanaan penelitian ekonomi barunya
dalam bentuk orientasi global yang
sepenuhnya dan sesungguhnya untuk memperkuat hakikat dari harkat dan martabat
ekonomi mikro lokal, lokal, nasional, regional,
multi lateral, bahkan global.
Sehingga, dari tatanan dan sistematika penguatan ini, JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) koloidatif dan kohesif di dalam memperkuat gerak tindak JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) ke depan.
The Monthly
Journal Research Analysis makes its new economy research wisdom in the global
orientation shape in fully and reality to make strong the essential of diginity
and graduate of economies of micro local, local, national, regional, multi
lateral, moreover global. So, from the management and this strong making
systematic, The Monthly Journal Research Analysis coloidative and cohesive in
strong the action movement of The Monthly Journal Research Analysis to the next
future.
Sehubungan
dengan hal yang tersebut, JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) adalah jalinan
jaringan JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset)
ke tatanan dan tataran global JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang difokuskan bagi kesejahteraan dan
pencerahan khalayak masyarakat banyak dengan seoptimalnya. JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) memformulasikan diri
kepada penataan akuratisasi yang konsisten dengan isu JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) go international.
With contact to the reality was mentioned, The Monthly Journal Research Analysis is the
link chain of The Monthly Journal Research Analysis to the management and the
global arrangement level of The Monthly Journal Research Analysis is focused
for the prosperous and the clearance making in optimality. The Monthly Journal
Research Analysis make self formulation to the accuracy management system be
consistent with the issue of The Monthly Journal Research Analysis go
international.
Sistematika jalinan jaringan kekuatan
kedaulatan JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang ada saat ini telah
memberikan suatu sistematka bangunan menyeluruh (overall) kepada kita tentang makna aktual JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) di dalam memformulasikan jalinan jaringan sistematika aktualitatif
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang sesungguhnya dan sepenuhnya.
The link chain
of sovereignity power of The Monthly Journal Research Analysis there is today
was given the overall building systematic to us about the actual meaning in
formulating the link chain of actualitative systematic of The Monthly Journal
Research Analysis in reality and in fully.
Sepenuhnya
dan sesungguhnya, JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) wajib membentuk
sistematika menyeluruh yang akomodatif dengan isu kesejahteraan dan pencerahan
bagi khalayak masyarakat banyak seoptimalnya. Gerak tindak ini selanjutnya
menciptakan kita sebagai pelaku utama nyata yang koordinatif dengan isu JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang kompetitif dalam analisis unit – unit
usaha konstruksi bangunan dan konsultan energi yang berasal dari negara – negara
maju sekaliber Jepang, Jerman, Perancis, Rusia, Cina, Inggiris (UK, United Kingdoms), dan AS, Amerika
Serikat (US, United States).
In fully and
reality, The Monthly Journal Research Analysis has the duty to make the
systematic in overall in accommodative with issue of prosperous and clearance
making for any civil societies in optimality. This action movement at next
future make us as the real main actor with coordinative with issue of The Monthly
Journal Research Analysis be competitive in analysis about the entrepreunership
units of building construction and consultant of energy beginning developed
countries as levels as Japan, Germany, France, Russia, China, UK (United
Kingdoms), and US (United States).
Pada hakikatnya,
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) tetap konsisten di dalam membentuk dan
menatakan jalinan jaringan kinerja yang berhubungan dengan penelitian JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) dalam eskalasi global ke depan. JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) membentuk
zona bangunan kekuatan kedaulatan yang diformulasikan bagi kepentingan JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang sepenuhnya dan sesungguhnya yang secara
langsung atau tidak langsung mengikutsertakan keterlibatan PBB, Perserikatan
Bangsa – Bangsa (UN, United Nations)
yang kondusif dan formulatif dengan kepentingan JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset) yang ada saat ini, berdasarkan realistisasi faktual ini, JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) sepenuhnya memformulasikan bangunan penguatan JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang selektif dengan ide – ide JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) yang sesungguhnya dan sepenuhnya.
In its
reality The Monthly Journal Research Analysis always consistent in making and
managing the working performance link chain has the contact with the research
of The Monthly Journal Research Analysis in global escalation to the next
future. The Monthly Journal Research Analysis making the building zone of
sovereignity power is formulated for the interest of The Monthly Journal
Research Analysis there is today, based on this factual realitization, The
Monthly Journal Research Analysis in fully formulating the strong maker
building of The Monthly Journal Research Analysis in selective with ideas of
The Monthly Journal Research Analysis in reality and in fully.
Visi dan misi
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) terhadap PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa
(UN, United Nations). Visi, (1)
merivisi kembali Piagam PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) terutama yang
berhubungan dengan amandemen Hak Veto, (2) melakukan kesebangunan Majelis Umum
PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) menjadi badan yang aspiratif, (3) menguatkan peran Indonesia dalam
keanggotaannya sebagai anggota PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations), dan (4) membentuk MK
(Mahkamah Konstitusi) PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) yang mengatur, check and recheck, peraturan, undang –
undang, dan resolusi – resolusi PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations).
The vision
and the mission of The Monthly Journal Research Analysis to UN (United
Nations). The Vision, (1) to revision again The Charter of UN (United Nations)
in mainly has the contact with the amandement of Veto Rights, (2) to do the
correlation of General Assembly of UN (United Nations) be the aspirative
institution, (3) to make be strong the function of Indonesia in its membership
as member of UN (United Nations), and (4) making The Constitution Court of
Justice) of UN (United Nations) to manage, check and recheck, regulation, rule,
and resolutions of UN (United Nations).
Misi JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) terhadap PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN,
United Nations) adalah (1) menjadikan
PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) sebagai majelis global
yang akan menyiapkan system global
menjadi 1 (satu) system pemerintahan atas dunia dan (2) melakukan harmonisasi
sistem kolonialisme masa lalu Barat terhadap Asia dan Afrika melalui penyeimbangan
material Barat terhadap Asia dan Afrika.
The mission
of The Monthly Journal Research Analysis to UN (United Nations) is (1) make UN
(United Nations) as the global assembly will prepare the global system be 1
(one) government system for the world and (2) to do the harmonization of
colonialism system at last era West to Asia and Africa through the balancing of
material from West to Asia and Africa.
Saran JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) untuk kandidat Sekjend (Sekretaris Jenderal)
PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations). Sekjend (Sekretaris Jenderal) PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa
(UN, United Nations) adalah alat
legislasi administratif dan kader – kader JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset)
siap menjadi alat legislasi.
The
suggestion of The Monthly Journal Research Analysis for the candidate of
Secretary General of UN (United Nations). Secretary General of UN (United
Nations) is the administrative legislation equipment and the cadres of The
Monthly Journal Research Analysis ready to be legislation equipment.
Rekomendasi –
rekomendasi yang dibutuhkan untuk mencalonkan calon yang kapabel sebagai
Sekjend (Sekretaris Jenderal) PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) dalam saran JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) meliputi (1) rekomendasi Presiden Republik Indonesia,
(2) rekomendasi duta besar Republik Indonesia di PBB, Perserikatan Bangsa –
Bangsa (UN, United Nations), (3)
rekomendasi Sekjend (Sekretaris Jenderal) OPEC (Organization of Petroleum Exporter Countries), (4) rekomendasi
Sekjend (Sekretaris Jenderal) ASEAN (Association
of South East Asian Nations), (5) rekomendasi KTT (Konferensi Tingkat
Tinggi) Negara – Negara Non Blok, (6) rekomendasi AFTA (Asia Free Traded Area),
dan (7) rekomendasi JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset).
Recommendations
need be to apply the candidate in capable as Secretary General of UN (United
Nations) in suggestion of The Monthly Journal Research Analysis include (1) the
recommendation of President of Republic of Indonesia, (2) recommendation of
Ambassador of Republic of Indonesia in UN (United Nations), (3) recommendation
of Secretary General of OPEC (Organization
of Petroleum Exporter Countries), (4) recommendation of Secretary General
of ASEAN (Association of South East Asian
Nations), (5) recommendation of High Graduate Conference of Non Alligned
Countries, (6) recommendation of AFTA (Asia Free Traded Area), dan (7)
recommendation of The Monthly Journal Research Analysis.
Rekomendasi
itu diperlukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari eksistensi JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang peduli pada permasalahan global.
That
recommendation need be as the part cant be separated from the existent of The
Monthly Journal Research Analysis care to the global problem.
Untuk apa
PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) melakukan pendesakan resolusi terhadap negara – negara ketiga
melalui embargo ekonomi dan sebagainya, namun PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa
(UN, United Nations) didesak oleh
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) agar berlaku adil terhadap negara – negara
ketiga. Saran ini dibuat JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) untuk merubah
paradigm lama PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) yang cenderung eksploitatif kepada negara – negara
ketiga.
For what UN
(United Nations) doing the pressure of resolution to third countries through
economy sanction and others, but UN (United Nations) is pressured by The
Monthly Journal Research Analysis to be in justice conduct to third countries.
This suggestion was made by The Monthly Journal Research Analysis to change old
paradigm of UN (United Nations) tendency be exploitative to third countries.
Beberapa
bentuk pendesakan JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) kepada PBB, Perserikatan
Bangsa – Bangsa (UN, United Nations)
yaitu (1) mengevaluasi Dewan Keamanan PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations), (2) mengevaluasi
pemegang hak veto (veto rights) di
dalam internal PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations), (3) 5 (lima) negara pemegang hak veto (veto rights) berasal dari 5 (lima) negara
berpenduduk besar di dunia, (4) memasukkan Indonesia sebagai negara pemegang
hak veto (veto rights), dan (5)
Persidangan Umum PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) selayaknya
mengadopsi secara mayoritas negara – negara ketiga.
Any pressure
shapes of The Monthly Journal Research Analysis to UN (United Nations) are (1)
to evaluate The Security Council of UN (United Nations), (2) to evaluate the
holder of authority of veto rights in the internal of UN (United Nations), (3)
5 (five) countries of holder the authority of veto rights beginning big 5
(five) countries population in the world, (4) to enter Indonesia as country
holder the authority of veto rights, and (5) general meeting of UN (United
Nations) in feasible adopt in majority third countries.
Langkah –
langkah ini tidak akan dapat terwujud dengan sendirinya tanpa melakukan
tindakan – tindakan langsung, terarah, dan targeting.
Pada beberapa era dan periode yang lampau kita telah melihat bagaimana
mewujudkan visi dan misi serta orientasi untuk menjadi tokoh dan sosok yang
benar – benar mampu melakukan tindakan konstruktif terhadap sekitar dalam
tinjauan antropologi dan tinjauan sosiologis.
These steps
shall not be realitated with authomatic by itself without the actions in
directly, directioned, and targeting. At any eras and periods at last ago we
saw how to realitate the vision and mission and orientation to be the figure in
reality has the capability to do the constructive action to around
environmental in observation of
anthropology and sociologic.
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) mendesak PBB,
Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United
Nations) berarti JBAR (Jurnal
Bulanan Analisis Riset) mampu berlaku lebih moralis daripada PBB, Perserikatan
Bangsa – Bangsa (UN, United Nations)
baik secara wujud tindak maupun secara perilaku kehidupan harian. Untuk itu
sudah sepatutnya pula apabila JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) mendapatkan
dukungan dari kalangan pengambil kebijaksanaan global. Apabila diparameterkan
antara tuntutan dan kenyataan, maka dalam internal
JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) sendiri telah muncul inisiatif yang
mengakar kepada keselarasan fungsi JBAR (Jurnal Bulanan Analisis Riset) yang
memberi saran konstruktif kepada PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations).
The Monthly
Journal Research Analysis pushing UN (United Nations) has the meaning The
Monthly Journal Research Analysis has the capability in more moralist conduct
than UN (United Nations) in action shape method or dailiy life attitude method.
For that it was feasible if The Monthly Journal Research Analysis accept the
support from global decision maker community. If its compared among the claim
and the reality, so in the internal of The Monthly Journal Research Analysis by
itself was appeared the initiative roots to the accordance of function of The
Monthly Journal Research Analysis gives the constructive suggestion to UN
(United Nations).
Bila tidak
ditemukan jawaban terhadap tantangan global
yang diharapkan kepada PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations) untuk mencarikan
solusinya, maka dapat dipastikan pula bahwa JBAR (Jurnal Bulanan Analisis
Riset) akan lebih pro aktif dari PBB, Perserikatan Bangsa – Bangsa (UN, United Nations). PBB, Perserikatan
Bangsa – Bangsa (UN, United Nations)
ada di tengah – tengah kita belum tentu mampu memberikan solusi, tetapi JBAR
(Jurnal Bulanan Analisis Riset) sebagai solusi.
If its not
discovered the answer for the global challenge is hoped to UN (United Nations)
has the capability to find its solution, so it can be made the exactly that The
Monthly Journal Research Analysis be more pro active than UN (United Nations).
UN (United Nations) there is in middle of us not yet in surely has the
capability gives the solution, but The Monthly Journal Research Analysis as the
solution.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar