❤untuk KE-GUBERNUR-AN SUMATERA dari UM (Universitas Mandailing)❤
https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos
- agussalim nasution mandailing
- UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA DARI PENDIRI UM (UNIVERSITAS MANDAILING) FOR THE PROVINCIAL GOVERNOR OF SUMATERA UTARA FROM THE FOUNDER OF MU (MANDAILING UNIVERSITY)
Senin, 15 Juli 2013
FOTO, UNIFORM PNS, ABDI MASYARAKAT, MENEGAKKAN REGULASI YANG BERHATI NURANI CONSISTENT WITH REGULATION WITH CONSCIENCE
https://www.youtube.com/c/agussalimnasutionmandailing?sub_confirmation=1
MENEGAKKAN REGULASI YANG BERHATI NURANI
CONSISTENT WITH REGULATION WITH CONSCIENCE
Rabu, 10 Juli 2013
Rabu, 03 Juli 2013
OPINI, REKOMENDASI, PERINTAH, PANDANGAN SAYA, DEMO DI MANDAILING NATAL
PANDANGAN SAYA, ANALISIS DEMO DI MANDAILING NATAL DARI TAHUN 2008 S.D. 2013
MY VIEWS, STREET ACTION IN MANDAILING NATAL FROM YEAR 2008 UNTIL 2013
oleh (by) : Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution (Mantan Demonstran / The Former of Demonstrator )
Sebagai pejabat mahasiswa pada saat itu (saat mahasiswa) saya tidak pernah melakukan penggiringan opini untuk menyudutkan pejabat pemerintah (PNS) secara subjektif, malahan saya improvisasi recovery secara santun dan beradab. Saya menghormati seluruh elemen yang ada di pejabat pemerintah (PNS) walau saya tidak pernah bercita-cita jadi PNS pada saat mahasiswa, realitas mengatakan lain, sekarang justru saya menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
As the officer of university student at that moment (when university student) never do sleigh the opinion cornering the goverment officer (The Civil State Employee) with subjective, morever I improve be recovery with mannered and civilized. I respectful all elements there are in the goverment officer although I am never have the desire idea be The Civil State Employee when I am the university student, the reality said other, now I am the officer as Head of Section of General Mining Supervision in The Regency Government of Mandailing Natal.
Apakah demo merubah wajah Nusantara, menurut saya tidak ada perubahan, yang ada adalah pergantian estafet kepemimpinan yang cendrung tidak berimbang antara ide saya saat mahasiswa dengan realitas yang saya kritik saat itu, sekarang Nusantara justru sangat lemah dan tidak memiliki karisma yang disegani oleh dunia luar. Nusantara telah babak belur oleh kenyataan yang tidak akomodatif antara ide dan realitas.
What is the demo changes the Nusantara's face, accorded me there is not the change, there is only the leadership relay turnover tendency without balance among my idea when I am the university student with the reality was criticized at that moment, now Nusantara tendency be weak and there is not the charisma are respected by overseas. Nusantara be battered by the reality without acomodative between the idea and reality.
Saya memahami kepemimpinan otoriter, kepemimpinan sekuler liberal, kepemimpinan sosialis, kepemimpinan religius, dan kepemimpinan abu-abu. Bersorak dengan nada vokal secara subjektif adalah interest berlebihan yang tidak ada manfaatnya, justru sistem pemerintahan banyak energi mengurusi kritik yang pada saat yang sama dibutuhkan analisis ril tentang sistem dan operasi jabaran urai detil di lapangan pekerja dengan extra energy yang tidak tahu darimana lagi di-suplay.
I understanding the authoritarian leadership, the liberal secular leadership, the socialist leadership, the religious leadership, and the gray leadership. Cheer with vocal tone in sobjective is excessive interest without adventage, precisely the government system has energy anymore to take care of the critique at when same moment is needed the real analysis about the system and the detail apart description operations in the worker field with extra energy without dont know from where supplied.
Apakah para pengkritik bisa menjadi pemimpin di masa depan, katakanlah tahun 2025 ?, saya ragu karena tidak konsekuen dengan apa yang dikritik. Wawasannya pun masih dikalahkan senior-nya, bagaimana bisa Nusantara bisa maju, wawasannya yunior tidak mumpuni dan ekspos saja. Saya menanyakan siapa yang membimbing yunior yang katanya di dunia idealis.
What is critic can be leader at next future, say it at year 2025 ?, I doubt because not consistent with what is criticized. Their insight is defeated by their seniors yet, how Nusantara can be progressive, junior's insight is not qualified and expose only. I ask who is lead those juniors are mentioned there are in the idealist field.
Analisis isi pada tubuh penggerak aksi pun tidak moralis dan pragmatis, instan, dan radikal bias. Mandailing Natal sangat lemah dalam membimbing yuniornya ke arah dunia riset, hanya dunia riset yang bisa membangun Mandailing Natal bukan dunia kritik yang subjektif. seberapa kuatkah otak para pengkritik akan membangun Mandailing Natal ?.
The content analysis in the body of action mover are not moralist and pragmatic, instant, refraction radical. Mandailing Natal is weak in leading its yunior to the research field direction, the research field can be building Mandailing Natal only not the subjective critique field, how strong the brain of critic will build Mandailing Natal ?.
MY VIEWS, STREET ACTION IN MANDAILING NATAL FROM YEAR 2008 UNTIL 2013
oleh (by) : Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution (Mantan Demonstran / The Former of Demonstrator )
Sebagai pejabat mahasiswa pada saat itu (saat mahasiswa) saya tidak pernah melakukan penggiringan opini untuk menyudutkan pejabat pemerintah (PNS) secara subjektif, malahan saya improvisasi recovery secara santun dan beradab. Saya menghormati seluruh elemen yang ada di pejabat pemerintah (PNS) walau saya tidak pernah bercita-cita jadi PNS pada saat mahasiswa, realitas mengatakan lain, sekarang justru saya menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan Pertambangan Umum di Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
As the officer of university student at that moment (when university student) never do sleigh the opinion cornering the goverment officer (The Civil State Employee) with subjective, morever I improve be recovery with mannered and civilized. I respectful all elements there are in the goverment officer although I am never have the desire idea be The Civil State Employee when I am the university student, the reality said other, now I am the officer as Head of Section of General Mining Supervision in The Regency Government of Mandailing Natal.
Apakah demo merubah wajah Nusantara, menurut saya tidak ada perubahan, yang ada adalah pergantian estafet kepemimpinan yang cendrung tidak berimbang antara ide saya saat mahasiswa dengan realitas yang saya kritik saat itu, sekarang Nusantara justru sangat lemah dan tidak memiliki karisma yang disegani oleh dunia luar. Nusantara telah babak belur oleh kenyataan yang tidak akomodatif antara ide dan realitas.
What is the demo changes the Nusantara's face, accorded me there is not the change, there is only the leadership relay turnover tendency without balance among my idea when I am the university student with the reality was criticized at that moment, now Nusantara tendency be weak and there is not the charisma are respected by overseas. Nusantara be battered by the reality without acomodative between the idea and reality.
Saya memahami kepemimpinan otoriter, kepemimpinan sekuler liberal, kepemimpinan sosialis, kepemimpinan religius, dan kepemimpinan abu-abu. Bersorak dengan nada vokal secara subjektif adalah interest berlebihan yang tidak ada manfaatnya, justru sistem pemerintahan banyak energi mengurusi kritik yang pada saat yang sama dibutuhkan analisis ril tentang sistem dan operasi jabaran urai detil di lapangan pekerja dengan extra energy yang tidak tahu darimana lagi di-suplay.
I understanding the authoritarian leadership, the liberal secular leadership, the socialist leadership, the religious leadership, and the gray leadership. Cheer with vocal tone in sobjective is excessive interest without adventage, precisely the government system has energy anymore to take care of the critique at when same moment is needed the real analysis about the system and the detail apart description operations in the worker field with extra energy without dont know from where supplied.
Apakah para pengkritik bisa menjadi pemimpin di masa depan, katakanlah tahun 2025 ?, saya ragu karena tidak konsekuen dengan apa yang dikritik. Wawasannya pun masih dikalahkan senior-nya, bagaimana bisa Nusantara bisa maju, wawasannya yunior tidak mumpuni dan ekspos saja. Saya menanyakan siapa yang membimbing yunior yang katanya di dunia idealis.
What is critic can be leader at next future, say it at year 2025 ?, I doubt because not consistent with what is criticized. Their insight is defeated by their seniors yet, how Nusantara can be progressive, junior's insight is not qualified and expose only. I ask who is lead those juniors are mentioned there are in the idealist field.
Analisis isi pada tubuh penggerak aksi pun tidak moralis dan pragmatis, instan, dan radikal bias. Mandailing Natal sangat lemah dalam membimbing yuniornya ke arah dunia riset, hanya dunia riset yang bisa membangun Mandailing Natal bukan dunia kritik yang subjektif. seberapa kuatkah otak para pengkritik akan membangun Mandailing Natal ?.
The content analysis in the body of action mover are not moralist and pragmatic, instant, refraction radical. Mandailing Natal is weak in leading its yunior to the research field direction, the research field can be building Mandailing Natal only not the subjective critique field, how strong the brain of critic will build Mandailing Natal ?.
ANALISIS, PERTAMBANGAN, REGULASI TAMBANG YANG DIBUTUHKAN DI MANDAILING NATAL
https://www.youtube.com/c/agussalimnasutionmandailing?sub_confirmation=1
REGULASI TAMBANG YANG DIBUTUHKAN DI MANDAILING NATAL
A.
Undang-Undang.
1.
UU Republik Indonesia No. 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (sebagai acuan status tanah yang akan
dibebaskan).
2.
UU Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (sebagai acuan penentuan
areal konservasi).
3.
UU Republik Indonesia No. 3 Tahun 1992 tentang
Jamsostek (Jaminan sosial bagi tenaga kerja).
4.
UU Republik Indonesia No. 5 Tahun 1994 tentang
Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati
(sebagai acuan perlindungan keanekaragaman hayati).
5.
UU Republik Indonesia No. 6 Tahun 1994 tentang
Pengesahan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai
Perubahan Iklim (sebagai acuan pengendalian peningkatan gas rumah kaca).
6.
UU Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan (Lokasi Pertambangan di Hutan Lindung).
7.
UU Republik Indonesia No. 13 Tahun 2004 tentang
Ketenagakerjaan (sebagai pedoman ketenagakerjaan).
8.
UU Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air (sebagai pedoman pengelolaan sumber daya air).
9.
Undang-Undang No. 19 Tahun 2004 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi
Undang-Undang (sebagai pedoman operasional penambangan di kawasan hutan
lindung).
10.
UU Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah (sebagai acuan pengawasan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan).
11.
UU Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 tentang
Jalan (sebagai acuan kelas jalan yang digunakan untuk mobilisasi).
12.
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
(acuan bagi Penanaman Modal Asing).
13.
UU Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (sebagai acuan peruntukan ruang).
14.
UU Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah (sebagai rujukan pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh
kegiatan).
15.
UU Republik Indonesia No. 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan (sebagai rujukan kegiatan pertambangan).
16.
UU Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (menjadi landasan pengelolaan
lingkungan hidup).
17.
UU Republik Indonesia No. 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas (sebagai acuan untuk mobilisasi peralatan).
B.
Peraturan Pemerintah.
1.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1973 tentang
Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan (sebagai
acuan keselamatan kerja).
2.
Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1992 tentang
Sungai (sebagai acuan peruntukan sungai).
3.
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 tentang
Jalan (sebagai acuan Pedoman Transportasi).
4.
Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1993 tentang
Prasarana Lalu Lintas Jalan (sebagai acuan penggunaan rambu-rambu dan tertib
lalu lintas).
5.
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (sebagai pedoman
Pengelolaan Limbah B3).
6.
Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (sebagai pedoman pengelolaan limbah
B3).
7.
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara (sebagai rujukan baku mutu kualitas udara ambien).
8.
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (sebagai pedoman pengelolaan limbah
B3).
9.
Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (sebagai baku mutu
kualitas air sungai).
10.
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2004 tentang
Pengaturan Tanah (sebagai rujukan penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai
dengan fungsi kawasan).
11.
Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2004 tentang
Pencemaran Kehutanan (Peralihan Kawasan Hutan).
12.
Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2004 tentang
Perlindungan Kehutanan (sebagai acuan penggunaan izin pemanfaatan dan
penggunaan kawasan hutan).
13.
Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2008 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari
Penggunaan Kawasan Hutan untuk Kepentingan Pembangunan di Luar Kehutanan yang
Berlaku pada Departemen Kehutanan (sebagai rujukan besaran tarif).
14.
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (sebagai rujukan kesesuaian lokasi kegiatan
dengan Tata Ruang).
15.
Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 2008 tentang
Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (sebagai rujukan reklamasi lahan bekas
tambang).
16.
Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2010 tentang
Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan).
17.
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2010 tentang
Wilayah Pertambangan (sebagai acuan Wilayah Pertambangan).
18.
Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (sebagai rujukan
hutan lindung dapat digunakan sebagai lokasi kegiatan pertambangan tembaga).
19.
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2010 tentang
Penggunaan Kawasan Hutan (sebagai rujukan hutan lindung dapat digunakan sebagai
lokasi kegiatan pertambangan batubara).
20.
Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2010 tentang
Bendungan (sebagai rujukan rencana TSF).
21.
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Usaha Mineral dan Batubara (sebagai
acuan pengawasan pertambangan).
22.
Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010 tentang
Reklamasi dan Pasca Tambang (sebagai acuan penanganan bekas tambang).
23.
Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan (sebagai dasar penyusunan AMDAL).
C.
Keputusan Presiden.
1.
Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 tentang
Pengelolaan Kawasan Lindung (sebagai Pedoman Pengawasan Kawasan Hutan Lindung).
2.
Keputusan Presiden No. 41 Tahun 2004 tentang
Perizinan atau Perjanjian di Bidang Pertambangan yang Berada di Kawasan Hutan).
D.
Keputusan/Peraturan Menteri.
1.
Keputusan Menteri Kesehatan No.
Kep-146/MEMKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air
(sebagai rujukan baku mutu air bersih).
2.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.
Kep-53/MENLH/10/1993 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor).
3.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 67 Tahun
1993 tentang Tata Cara Pemeriksaan Teknis dan Layak Jalan Kendaraan Bermotor di
Jalan (sebagai rujukan kelayakan kendaraan bermotor).
4.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 69 Tahun
1993 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dan Jalan (sebagai rujukan
pengaturan angkutan barang).
5.
Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENLH/13/1995 tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak Bergerak (sebagai acuan baku mutu emisi penggunaan diesel engine generator).
6.
Kepmen PE No. 555.K/26/M.PE/1995 tentang
Kesehatan dan Kerja Pertambangan Umum (sebagai acuan tata cara dan persyaratan
kerja pertambangan umum).
7.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
Kep-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan (sebagai rujukan baku mutu
tingkat kebisingan).
8.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
Kep-45/MENLH/11/1996 tentang Indeks Standar Pencemaran Udara (sebagai rujukan
ISPU di lokasi kegiatan).
9.
Kepmenhutbun No.146/Kpts-II/1999 tentang Pedoman
Reklamasi Bekas Tambang dalam Kawasan Hutan (sebagai acuan tata cara reklamasi
lahan bekas tambang).
10.
Kepmenhub No. KM 1 Tahun 2000 tentang Penetapan
Kelas Jalan di Pulau Sumatera (sebagai rujukan kelas jalan di Pulau Sumatera).
11.
Kepmen ESDM No. 1457.K/28/MEN/2000 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Lingkungan di Bidang Pertambangan dan Energi
(sebagai acuan pengelolaan lingkungan pada industri migas).
12.
Kepmenkes No.876/Menkes/SK/VII/2001 tentang
Pedoman Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (sebagai rujukan teknis
analisis dampak terhadap kesehatan).
13.
Kepmenhub No.KM 30 Tahun 2002 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 69 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan
Angkutan Barang di jalan (sebagai rujukan pengaturan angkutan barang).
14.
Kepmen LH No.37 Tahun 2003 tentang Metode
Analisis Kualitas Air Permukaan (sebagai acuan metode analisis kualitas air
permukaan).
15.
Kepmen LH No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu
Air Limbah Domestik (sebagai rujukan baku mutu air limbah domestik di camp).
16.
Kepmen LH No.202 Tahun 2004 tentang Baku Mutu
Air Limbah Kegiatan dan/atau Usaha Pertambangan Tembaga dan Tembaga (sebagai
acuan baku mutu air limbah yang berasal dari pengolahan bijih tembaga).
17.
Kepmenhub No.KM 14 Tahun 2006 tentang Menejemen
dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan (Pedoman Perencanaan Pengaturan dan Rekayasa
Lalu Lintas).
18.
Permenhut No.P18/MENHUT-II/2011 tentang Pedoman
Pinjam Pakai Kawasan Hutan (sebagai acuan tata cara pinjam pakai kawasan hutan
dan kewajiban pemegang izin pinjam pakai).
19.
Kepmenhut No.SK121/MENHUT-II/2012 tentang Perubahan
Keputusan Menteri Kehutanan No.SK 126/MENHUT-II/2004 tanggal 22 April 2004
tentang Perubahan Fungsi dan Penunjukan Hutan Lindung, Hutan Produksi Terbatas,
dan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara
seluas ±
108.000 hektar sebagai Kawasan Pelestarian Alam dengan Fungsi Taman Nasional
dengan nama Taman Nasional Batang Gadis (sebagai bahwa lokasi kegiatan berada
di hutan lindung).
20.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 16 Tahun
2012 tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup.
E.
Keputusan Kepala BAPEDAL.
1.
Kepka Bapedal No.01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata
Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3 (sebagai
pedoman penyimpanan dan pengumpulan limbah B3).
2.
Kepka Bapedal No.02/BAPEDAL/09/1995 tentang
Dokumen Limbah B3 (sebagai pedoman pendokumentasian limbah B3).
3.
Kepka Bapedal No.04/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata
Cara Persyaratan Penimbunan Hasil Pengolahan, Persyaratan Lokasi Bekas
Pengolahan, dan Lokasi Bekas Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(Acuan Konstruksi TSF).
4.
Kepka Bapedal No.225/BAPEDAL/08/1995 tentang
Tata Cara dan Persyaratan Penyimpanan dan Pengumpulan Minyak Pelumas Bekas
(sebagai pedoman penyimpanan dan pengumpulan minyak pelumas).
PERINTAH KE YMR, ARAHAN PENDIRI DAN KETUA UMUM MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA BULAN JULI 2013
https://www.youtube.com/c/agussalimnasutionmandailing?sub_confirmation=1
ARAHAN PENDIRI DAN KETUA UMUM MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA BULAN JULI 2013
THE STEERING FROM FOUNDER AND GENERAL CHAIRMAN OF THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION, JULY 2013
AGUSSALIM, ST BIN ABDUR RAHIM NASUTION
Bermula dari berawal dari kecintaan saya terhadap daerah kelahiran saya di Roburan Lombang, maka saya bermaksud mengglobalisasi seluruh elemen yang ada di Tanah Mandailing yang saya konsentrasikan gerakannya dari desa kelahiran saya (Desa Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara - Indonesia) yang bisa dipandang oleh pihak lain sebagai primordialis.
Beginning and has the early from my loving to my born local, so I have the meaning to globalitate all elements there are in Land Mandailing is concerntrating by me from my born village ((Desa Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara - Indonesia) can be saw by other as primordialist.
Untuk itu kepada seluruh para pihak yang merasa memiliki dan bertanggung jawab atas martabat Tanah Mandailing untuk bersama-sama membangun Tanah Mandailing yang oleh saya sendiri telah membentuk wadah koordinasi yaitu YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang telah saya rintis sejak saya kembali dari tanah perantauan.
To all parties have the sense of belonging and have the responsibillity for Land Mandailing's dignity with join together to build Land Mandailing by myself had made the coordination media is The Great Mandailing Foundation was pioneered by me after come back to Mandailing from other shoreline.
Beginning and has the early from my loving to my born local, so I have the meaning to globalitate all elements there are in Land Mandailing is concerntrating by me from my born village ((Desa Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara - Indonesia) can be saw by other as primordialist.
Untuk itu kepada seluruh para pihak yang merasa memiliki dan bertanggung jawab atas martabat Tanah Mandailing untuk bersama-sama membangun Tanah Mandailing yang oleh saya sendiri telah membentuk wadah koordinasi yaitu YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang telah saya rintis sejak saya kembali dari tanah perantauan.
To all parties have the sense of belonging and have the responsibillity for Land Mandailing's dignity with join together to build Land Mandailing by myself had made the coordination media is The Great Mandailing Foundation was pioneered by me after come back to Mandailing from other shoreline.
PERINTAH KE YMR, AKTIVITAS SAYA (MY CONCERNTRATION)
CONCERN DENGAN MPP(G) YMR, MAJELIS PIMPINAN PUSAT (GLOBAL) YAYASAN MANDAILING RAYA) SEBAGAI PENDIRI DAN KETUA UMUM
CONCERN WITH THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION AS FOUNDER AND GENERAL CHAIRMAN
1. SAYA BUTUH BCS (BAKAL CALON SIMPATISAN) YANG ADAPTIF
I NEED THE PRE CANDIDATE OF SYMPHATIZER WITH ADAPTIVE MIND SET
2. SAYA BUTUH CS (CALON SIMPATISAN) YANG KOOPERATIF
I NEED THE CANDIDATE OF SYMPHATIZER WITH COOPERATIVE MIND SET
3. SAYA BUTUH SIMPATISAN YANG BAIK DAN MORALITAS
I NEED THE SYMPHATIZER WITH GOOD AND MORALITY MIND SET
4. SAYA BUTUH BCK (BAKAL CALON KADER) YANG MEMBIAKKAN DIRI
I NEED THE PRE CANDIDATE OF MEMBER WITH REGENERATION GOAL MIND SET
5. SAYA BUTUH CK (CALON KADER) YANG MILITAN
I NEED THE CANDIDATE OF MEMBER WITH MILITANT MIND SET
6. SAYA BUTUH KADER YANG LOYALIS
I NEED THE CADRE WITH LOYALITY MIND SET
7. SAYA BUTUH BCA (BAKAL CALON ANGGOTA) YANG OPERATIF
I NEED THE PRE CANDIDATE OF MEMBER WITH COOPERATIVE MIND SET
8. SAYA BUTUH CA (CALON ANGGOTA) YANG MEMAHAMI ORGANISASI
I NEED THE CANDIDATE OF MEMBER WITH UNDERSTAND THE ORGANIZATION
MIND SET
9. SAYA BUTUH ANGGOTA YANG CERDAS
I NEED THE MEMBER WITH SMART MIND SET
10. SAYA BUTUH BCP (BAKAL CALON PENGURUS) YANG MENGGERAKKAN.
I NEED THE WILL BE CANDIDATE OF OFFICIAL CAN TO MOVE
11. SAYA BUTUH CP (CALON PENGURUS) YANG BERPIKIR DINAMIS
I NEED THE CANDIDATE OF OFFICIAL WITH DYNAMIC THINKING
12. SAYA BUTUH PENGURUS YANG KOMPREHENSIF
I NEED THE OFFICIAL WITH COMPREHENSIVE
SAYA TIDAK BUTUH PENGKHIANAT
I DONT NEED THE TRAITOR
CONCERN WITH THE CENTRAL (GLOBAL) LEADERSHIP ASSEMBLY OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION AS FOUNDER AND GENERAL CHAIRMAN
1. SAYA BUTUH BCS (BAKAL CALON SIMPATISAN) YANG ADAPTIF
I NEED THE PRE CANDIDATE OF SYMPHATIZER WITH ADAPTIVE MIND SET
2. SAYA BUTUH CS (CALON SIMPATISAN) YANG KOOPERATIF
I NEED THE CANDIDATE OF SYMPHATIZER WITH COOPERATIVE MIND SET
3. SAYA BUTUH SIMPATISAN YANG BAIK DAN MORALITAS
I NEED THE SYMPHATIZER WITH GOOD AND MORALITY MIND SET
4. SAYA BUTUH BCK (BAKAL CALON KADER) YANG MEMBIAKKAN DIRI
I NEED THE PRE CANDIDATE OF MEMBER WITH REGENERATION GOAL MIND SET
5. SAYA BUTUH CK (CALON KADER) YANG MILITAN
I NEED THE CANDIDATE OF MEMBER WITH MILITANT MIND SET
6. SAYA BUTUH KADER YANG LOYALIS
I NEED THE CADRE WITH LOYALITY MIND SET
7. SAYA BUTUH BCA (BAKAL CALON ANGGOTA) YANG OPERATIF
I NEED THE PRE CANDIDATE OF MEMBER WITH COOPERATIVE MIND SET
8. SAYA BUTUH CA (CALON ANGGOTA) YANG MEMAHAMI ORGANISASI
I NEED THE CANDIDATE OF MEMBER WITH UNDERSTAND THE ORGANIZATION
MIND SET
9. SAYA BUTUH ANGGOTA YANG CERDAS
I NEED THE MEMBER WITH SMART MIND SET
10. SAYA BUTUH BCP (BAKAL CALON PENGURUS) YANG MENGGERAKKAN.
I NEED THE WILL BE CANDIDATE OF OFFICIAL CAN TO MOVE
11. SAYA BUTUH CP (CALON PENGURUS) YANG BERPIKIR DINAMIS
I NEED THE CANDIDATE OF OFFICIAL WITH DYNAMIC THINKING
12. SAYA BUTUH PENGURUS YANG KOMPREHENSIF
I NEED THE OFFICIAL WITH COMPREHENSIVE
SAYA TIDAK BUTUH PENGKHIANAT
I DONT NEED THE TRAITOR
Sabtu, 29 Juni 2013
OPINI, PENGANTAR JBAR (JURNAL BULANAN ANALISIS RISET)
https://www.youtube.com/c/agussalimnasutionmandailing?sub_confirmation=1
PENGANTAR
JBAR (JURNAL BULANAN ANALISIS RISET)
oleh :
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
[Pendiri
dan Ketua Umum MPP(G) YMR, Majelis
Pimpinan Pusat (Global)
Yayasan Mandailing
Raya]
THE
INTRODUCE
OF THE MONTHLY JOURNAL RESEARCH ANALYSIS
by :
Agussalim, ST bin Abdur Rahim Nasution
[Founder and General Chairman of The Central
(Global) Leadership Assembly of The Great
Mandailing Foundation]
SOSIALISASI PROGRAM
YMR (YAYASAN MANDAILING RAYA)
THE
SOCIALIZATION OF PROGRAM OF THE GREAT MANDAILING FOUNDATION
Napoleon
Bonaparte eksis melakukan kampanye tentara di seluruh pelosok spesifik Benua
Eropa pada abad XVIII yang menghasilkan Imperium Eropa Baru (New Europa Empire) yang menyebar
pengaruhnya ke 4 (empat) benua lainnya di dunia. Pada dasarnya Napoleon
Bonaparte adalah inisiator ulung yang menjangkau kepahaman yang konsisten
dengan isu-isu jiwa ‘Gloria’ yang dimiliki khalayak masyarakat Perancis.
Napoleon Bonaparte exists doing the soldier champaigne to all corners in
specific in Continent Europa at century XVIIIth resulted New Europa
Empire spreading its influence to 4 (four) other continents in the world. In
its basement Napoleon Bonaparte is the brilliant initiator reach the
understanding be consistent with issues of spirit ‘Gloria’ is owned by any
civil society of France.
Apa
yang diperbuat oleh Napoleon Bonaparte merupakan kekuatan kedaulatan menyeluruh
(overall) yang berhubungan dengan isu
demokratisasi baru yang ada saat ini di khalayak masyarakat Perancis.
Berdasarkan kaidah-kaidah yang tersebut, YMR (Yayasan Mandailing Raya) belajar
banyak kepada keberhasilan yang dicapai oleh Napoleon Bonaparte, sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari penjabaran taktis operatif YMR (Yayasan Mandailing
Raya) di dalam menjalankan sistem sosialisasi program yang efektif yang dihantarkan oleh YMR (Yayasan Mandailing
Raya).
What is done by Napoleon Bonaparte as the overall sovereignity
power has the contact with ne democratization issue there is at today in any
civil society of France. Based on the theorems were mentioned, The Great
Mandailing Foundation study any more to the successful was caught by Napoleon
Bonaparte, as part cant be separated from the operative tactic interpretation
of The Great Mandailing Foundation in doing the socialization system of
effective program is conducted by The Great Mandailing Foundation.
Sistematika
bangunan penguat yang ada saat ini, sepenuhnya tertuju untuk membentuk suatu
zona kekuatan kedaulatan yang diarahkan untuk membentuk suatu zona kekuatan
kedaulatan yang diarahkan untuk memperkuat fondasi bangunan aktual yang
sesungguhnya bagi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan, dengan sepenuhnya
dan seutuhnya.
The brace building systematic there is at today, in
fully is aimed to make the sovereignity power zone is directed to make the
sovereignity power zone is directed to strong the actual building foundation in
reality for the next future of The Great
Mandailing Foundation to the next future, with fully and whole.
YMR
(Yayasan Mandailing Raya) dalam langkah awalnya ini memformulasikan suatu sistem
sosialisasi program yang terjabarkan
melalui dalil-dalil penguatan kekuatan kedaulatan yang ditujukan ke depan,
dengan membentuk suatu sistematika acuan anutan yang konsisten dengan orientasi
kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat banyak bagi masa depan aktual
yang sesungguhnya ke depan. Berdasarkan realistisasi idiologis yang tersebut di
atas, maka YMR (Yayasan Mandailing Raya) menyarankan kepada seluruh personality yang ada dalam internal YMR (Yayasan Mandailing Raya)
agar melakukan bangunan dan kesebangunan etis yang ditujukan ke depan,
menerapkan kompetensi program YMR
(Yayasan Mandailing Raya).
The Great Mandailing Foundation on this early step is
formulated the program socialization system is interpretated through the
strengthening theorems of sovereignity power shall be aimed to the next future,
with making the fad reference systematic be consistent with the orientation of
welfare and enlightenment of any civil societies for the actual next future in
reality to the next future. Based on the ideologic realitization was mentioned
above, so The Great Mandailing Foundation suggests to all personalities there
are in the internal of The Great Mandailing Foundation so does the building and
the ethic similarity are aimed to the next future, to implement the program
competency of The Great Mandailing Foundation.
Saya
sendiri adalah mantan aktivis mahasiswa yang tergolong radikal, namun demikian
saya menyadari bahwa radikalisasi adalah malapetaka bagi kelanjutan dan
kelangsungan strategi yang ditujukan ke depan, sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari hakikat kekuatan kedaulatan yang ada bagi masa depan yang akan
datang.
I by myself as former of university student activist
in radical kind, but thus I understand that the radicalization is havoc for the
continuation and the continuance of strategy will be aimed to the next future,
as the part cant be separated from the essential of sovereignity power there is
for the next future at next future.
Dalil-dalil
sistematika penguatan yang terdapat dalam internal
YMR (Yayasan Mandailing Raya) sepenuhnya ditujukan untuk memperkuat bangunan
aktual yang sesungguhnya sesuai dengan yang diterapkan oleh para pebisnis modern yang ada saat ini. Hakikat
kekuatan kedaulatan yang ada saat ini sepenuhnya tertata dengan sebaik-baiknya
bagi masa depan yang akan datang.
The strengthening systematic theorems there are in the
internal of The Great Mandailing Foundation in fully is aimed to strong the
actual building in reality accorded on implemented by the modern businessman
there is at today. The essential of sovereignity power there is at today in
fully is managed in well for the next future at next future.
Dalam
hal ini ada beberapa format strategi
yang disarankan oleh YMR (Yayasan Mandailing Raya), dalam mensosialisasikan
kompetensi program YMR (Yayasan
Mandailing Raya) yaitu,
In this reality there is the strategy format is
suggested by The Great Mandailing Foundation, in doing the socialization of
program competency of The Great Mandailing Foundation are,
01. Akumulatif
bangunan yang dibuat adalah bangunan aktual yang sesungguhnya, bagi masa depan
yang akan datang berupa realistisasi idiologis yang sesungguhnya. Dengan
demikian bangunan kekuatan kedaulatan yang ada saat ini ditujukan sebagai
penghantar bagi masa depan ekonomi yang akan datang.
01. The building accumulative is made is the actual
building in reality, for the next future at next future as the ideologic
realistization in reality. With thus the sovereignity power building there is
at today is aimed as the conductor for the next future of economy at next
future.
02. Dalil-dalil
formulatif yang ada saat ini, berdasarkan kepada acuan anutan yang
sesungguhnya, yang terformat melalui dalil-dalil aktual yang ada, bahwa YMR
(Yayasan Mandailing Raya) mengedepankan tata acuan anutan yang berdasarkan
sistematika aktual yang sesungguhnya sebagai bagian formulatif yang tertata
dengan sebaik-baiknya.
02. The
formulative theorems there are at today, based on the fad reference in reality,
its formatted through the actual theorems there are, that The Great Mandailing
Foundation priority the fad reference management based on the actual systematic
in reality as the formulative part be managed in well.
03. Sosialisasi besar-besaran JBAR (Jurnal Bulanan
Analisis Riset) kepada seluruh pihak yang berkepentingan, berupa penalaran
akurat yang ditujukan bagi masa depan yang akan datang.
03. The big
socialization of The Monthly Journal Research Analysis to all share holder, as
the accuracy reasoning is aimed to the next future at next future.
04. Bangunan kekuatan kedaulatan realistis yang ada
saat ini sepenuhnya dibangun berdasarkan tatanan kekuatan kedaulatan yang
sesungguhnya, bagi masa depan YMR (Yayasan Mandailing Raya) dalam mencerdaskan
mass.
04. The realistist sovereignity power building
there is at today in fully is built based on the sovereignity power management
in reality, for the next future of The Great Mandailing Foundation to smart the
mass.
05. Secara
garis besar fondasi bangunan aktual yang dimiliki YMR (Yayasan Mandailing Raya)
sepenuhnya dari jabaran akumulatif makro yang sesungguhnya, beserta seluruh
nalar pikir yang ada bagi masa depan yang akan datang.
05. In the big line the actual building
foundation is owned by The Great Mandailing Foundation in fully from the macro
accumulative interpretation in reality, with all thinking reasons for the next
future at next future.
06. Formulasi gerakan massa selayaknya ditujukan untuk
memperkuat dalil-dalil yang digunakan bagi masa depan faktual yang sesungguhnya
sesuai dengan isu untuk kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat
banyak.
06. The mass movement formulation in feasible is
aimed to strong the theorems are used for the factual next future in reality
accorded on the issue for the welfare and the enlightenment for any civil
societies.
Berdasarkan
kepada alur pikir logis YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tersebut di atas,
maka selanjutnya YMR (Yayasan Mandailing Raya) membentuk dan membangun
sistematika bangunan yang menyeluruh (overall)
dengan isu-isu YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang sepenuhnya dan seutuhnya
diformulasikan bagi sosialisasi program
YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan yang diawali dengan inisiatif yang
setinggi-tingginya bagi kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat banyak
ke depan.
Based on the logic thinking channel of The Great Mandailing Foundation
was mentioned above, so then The Great Mandailing Foundation making and
building the building systematic in overall with issues of The Great Mandailing
Foundation in fully and whole are formulated for the socialization of program
of The Great Mandailing Foundation to the next future is beginning with the
higher initiative for the welfare and the enlightenment for any civil societies
to the next future.
Acuan-acuan
kekuatan kedaulatan yang dimiliki YMR (Yayasan Mandailing Raya) saat ini
dipengaruhi sepenuhnya oleh realitas kekuatan kedaulatan formatif jalinan
jaringan kinerja yang aktual dengan idiologis YMR (Yayasan Mandailing Raya) di
dalam membangun dan menataeksiskan seluruh kinerja yang dimiliki YMR (Yayasan
Mandailing Raya) yang ada saat ini.
The sovereignity power references are owned by The Great Mandailing
Foundation at today be affected by the sovereignity power reality of the
sovereignity power link chain formative in actual with the ideologic of The
Great Mandailing Foundation in building and existing all working performances
are owned by The Great Mandailing Foundation there are at today.
Berdasarkan
kepada penataan sistematika idiologis YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang
tersebut, sesungguhnya formulatif YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang ada saat
ini adalah jalinan jaringan sistem yang akurat dan aktual dengan isu YMR
(Yayasan Mandailing Raya) sebagai pelaku kekuatan kedaulatan organisasi secara
eskalasi numerus mikro lokal sampai global.
Titik tuju dan titik pencapaian YMR (Yayasan Mandailing Raya) adalah penataan
aktual dari budaya dan etos kerja yang salah satunya analisa pertambangan
energi dan sumber daya mineral yang harus dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh
YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan.
Based on the ideology systematic management of The Great Mandailing
Foundation was mentioned, in reality the formulative of The Great Mandailing
Foundation there is at today is the system link chain in accuracy and actual
with the issue of The Great Mandailing Foundation as the actor of organization
sovereignity power in micro local numerous escalation until global. The
achievement point and the aim point of The Great Mandailing Foundation is the
actual management of culture and work ethic in one of those is analysis about
the mining of energy and mineral resource must be held in well by The Great
Mandailing Foundation to the next future.
Jalinan
jaringan kinerja YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang ada saat ini adalah
aktualitas dari kesinergian dari pembentukan dalil-dalil kekuatan kedaulatan
YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang berhubungan secara erat dengan sistematika
bangunan kekuatan kedaulatan YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan. Penataan
aktualitas YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang tersebut ditujukan sebagai
penguatan langsung terhadap metodologis YMR (Yayasan Mandailing Raya) di dalam
menerapkan PK (Program Kerja) yang
salah satunya analisa pertambangan energi dan sumber daya mineral yang mutlak
harus disukseskan oleh YMR (Yayasan Mandailing Raya) sendiri.
The working performance link chain of The Great Mandailing Foundation
there is at today is the actuality of matching reality of making processing of
sovereignity power theorems of The Great Mandailing Foundation has the contact
in tight with the sovereignity power building systematic of The Great
Mandailing Foundation to the next future. The actuality management processing
was mentioned is aimed as the direct strengthening to the methodologic of The
Great Mandailing Foundation in implementing The Working Program in one of those
is the analysis of mining of energy and mineral resource in absolute must be
successes by The Great Mandailing Foundation by itself.
Realistisasi
jalinan jaringan kekuatan faktual yang difromulasikan bagi penataan YMR
(Yayasan Mandailing Raya) yang konsisten bagi kesejahteraan dan pencerahan
khalayak masyarakat banyak ke depan, dengan sepenuhnya dan seutuhnya yang
akomodatif dengan isu YMR (Yayasan Mandailing Raya) sebagai pelaku utama nyata
di dalam membentuk dan membangun kaidah-kaidah kekuatan kedaulatan YMR (Yayasan
Mandailing Raya) yang akomodatif dengan isu-isu YMR (Yayasan Mandailing Raya)
ke depan, sehingga dari naratif bangunan aktual yang ada saat ini, sepenuhnya
YMR (Yayasan Mandailing Raya) membentuk zona bangunan faktualitatif yang akurat
dengan isu-isu YMR (Yayasan Mandailing Raya) berupa kaidah penghantaran
idiologis YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang sesungguhnya.
The realistization of factual power link chain is formulated for
managing The Great Mandailing Foundation be consistent for welfare and
enlightenment of any civil societies to the next future, with fully and whole
in acomodative with issue of The Great Mandailing Foundation as the real main
actor in making and building the sovereignity power rules of The Great
Mandailing Foundation in acomodative with issues of The Great Mandailing
Foundation to the next future, so from the actual building narrative there is
at today, in fully The Great Mandailing Foundation makes the factualitative
building zone in accuracy with issues of The Great Mandailing Foundation as the
ideologic conducting rule of The Great Mandailing Foundation in reality.
Sistematika
bangunan penguatan ini adalah faktual yang digunakan di dalam
mentransformasikan seluruh jaringan kinerja aktual yang sesungguhnya bagi
pendekatan akomodatif dan aktualitatif dari seluruh jalinan jaringan sinergi
kinerja utama YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang sesungguhnya, dengan penerapan
secara efektif seluruh metoda alur pikir logis yang sesungguhnya.
This strengthening building systematic is the factual is used in
transformating all actual working performance links in reality for approach of
acomodative and actualitative from all main working performance link chains of The
Great Mandailing Foundation in reality, with implementing in effective all
logic thinking channel methods in reality.
Untuk itu
kepada seluruh khalayak masyarakat internal
YMR (Yayasan Mandailing Raya) agar senantiasa memberikan alur pikir kemajuan
bagi tatanan faktualitatif YMR (Yayasan Mandailing Raya), dengan demikian YMR
(Yayasan Mandailing Raya) membentuk dan menemukan dengan sepenuhnya dan
sesungguhnya metoda analisis yang diformulasikan bagi penghantaran dan
pengefektivan seluruh alur logis dari jalinan jaringan kinerja YMR (Yayasan Mandailing
Raya) yang sesungguhnya. YMR (Yayasan Mandailing Raya) selalu mengedepankan dan
mengutamakan jalinan jaringan faktualitatif YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang
difokuskan kepada sistematika alur pikir yang akurat dengan isu-isu YMR
(Yayasan Mandailing Raya) ke depan.
For that to all civil societies in the internal of The Great Mandailing
Foundation so always giving the progress thinking chanel for the factualitative
management of The Great Mandailing Foundation, with thus The Great Mandailing
Foundation making and discovery with fully and reality the analysis method is
formulated for conducting and to make it be effective to all logic channels
from thw working performance link chain of The Great Mandailing Foundation in
reality. The Great Mandailing Foundation always priority and dominate the
factualitative link chain of The Great Mandailing Foundation is focused to the
thinking channel systematic be accuracy with issues of The Great Mandailing
Foundation to the next future.
Dasar-dasar
sistematika pendekatan akomodatif YMR (Yayasan Mandailing Raya) adalah faktual
yang digunakan di dalam membentuk dan mentransformasikan seluruh jalinan
jaringan YMR (Yayasan Mandailing Raya) di dalam mensosialisasikan YMR (Yayasan
Mandailing Raya) kepada khalayak masyarakat banyak secara signifikan.
The bases of the acomodative approach systematic of The Great Mandailing
Foundation is factual is used in making and transformating all link chains of
The Great Mandailing Foundation in socialitate The Great Mandailing Foundation
to any civil societies in significant.
Penataan
sistematika faktual dari YMR (Yayasan Mandailing Raya) sebagai proses anutan
aktual YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang sesungguhnya dan sepenuhnya ke depan,
dengan demikian YMR (Yayasan Mandailing Raya) merumuskan dan membentuk tatanan
faktualitatif yang akurat dengan idiologis YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang
akomodatif dengan naratif YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang sesungguhnya dan
sepenuhnya aktualitatif dengan masa depan yang akan datang berupa eksistensi
profesionalisme kinerja YMR (Yayasan Mandailing Raya).
The factual systematic management system of The Great Mandailing Foundation as the actual
fad process of The Great Mandailing Foundation in reality and fully to the next
future, with thus The Great Mandailing Foundation making the formula and making
the factualitative management system in accuracy with the ideologic of The
Great Mandailing Foundation in accommodative with the narrative of The Great
Mandailing Foundation in reality and fully be actualitative with the next
future as the working performance professionalism existent of The Great Mandailing
Foundation.
Proses
penataan kinerja YMR (Yayasan Mandailing Raya) saat ini, sepenuhnya dan
seutuhnya adalah dialektis kekuatan penyerta utama nyata bagi stimulan program kinerja YMR (Yayasan Mandailing
Raya) yang sepenuhnya dan seutuhnya aktual bagi realistisasi idiologis YMR
(Yayasan Mandailing Raya) ke depan, mulai saat ini bagi masa depan proyeksional
seluruh idiologis yang dimiliki YMR (Yayasan Mandailing Raya) saat ini.
The process of working performance management system of The Great
Mandailing Foundation at today, in fully and whole is the power dialectic of
real main follower for the stimulant of the working performance program of The
Great Mandailing Foundation in fully and whole be actual for the ideologic
realistization of The Great Mandailing Foundation to the next future, begin
today for the projectional next future of all ideologics are owne by The Great
Mandailing Foundation at today.
Pada
hakikatnya, YMR (Yayasan Mandailing Raya) membentuk sistematika alur pikir
logis dan jelas tentang makna naratif YMR (Yayasan Mandailing Raya) di dalam
membentuk dan membangun narasi logis YMR (Yayasan Mandailing Raya) di bidang
pertambangan energi dan sumber daya mineral secara signifikan. Dasar-dasar
kebijaksanaan program YMR (Yayasan
Mandailing Raya) yang dibuat YMR (Yayasan Mandailing Raya) selalu dan tetap
didasarkan kepada proses tata acuan anutan yang komprehensif dengan
kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat Mandailing.
In its essential, The Great Mandailing Foundation making the thinking
channel systematic in logic and clear about the narrative meaning of The Great
Mandailing Foundation in making and building the logic narration of The Great
Mandailing Foundation in field of mining of energy and mineral resource in
significant. The wisdom bases of program of The Great Mandailing Foundation is
made by The Great Mandailing Foundation always and consistent based on the fad
reference management process in comprehenship with the welfare and
enlightenment of Mandailing’s civil society.
Dasar-dasar
pengambilan sistematika kebijaksanaan ini sesungguhnya dan sepenuhnya adalah
bukti autentifikasi seluruh elemen potensial YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke
depan, mulai saat ini dan seterusnya. YMR (Yayasan Mandailing Raya) tetap
membentuk dan melakukan sistematika dialektika kinerja secara persuasif bagi
kesejahteraan dan pencerahan khalayak masyarakat banyak ke depan, dengan
demikian seluruh alam bangunan pikir YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang ada
saat ini ditujukan untuk merealitaskan seluruh akumulatif potensial YMR
(Yayasan Mandailing Raya) dalam upaya menerapkan seluruh program YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang pro rakyat.
The bases of making for this wisdom systematic in reality and fully is
the authentification of all potential elements of The Great Mandailing
Foundation to the next future, begin today and forward. The Great Mandailing
Foundation always making and doing the dialectic systematic of working
performance in persuasive for the welfare and the enlightenment for any civil
societies to the next future, with thus all thinking building natures of The
Great Mandailing Foundation there are at today are aimed to realitate all
potential accumulative of The Great Mandailing Foundation in the effort to
implement all programs of The Great Mandailing Foundation in pro people.
YMR (Yayasan
Mandailing Raya) menempuh sistem pendekatan yang berbasiskan kepada
kaidah-kaidah logis yang sesungguhnya di dalam menatakan seluruh sistematika
sinergi kinerja utama dalam bentuk metodologis ilmiah yang sesungguhnya sebagai
akibat nyata dari proses pendekatan YMR (Yayasan Mandailing Raya) ke depan,
dengan seluruh elemen potensial YMR (Yayasan Mandailing Raya) dalam upaya
menerapkan program YMR (Yayasan Mandailing Raya) yang pro
rakyat.
The Great Mandailing Foundation
take the approach system based on the logic rules in reality in the
logic rules in managing all main working performance matching systematic in the
scientific equation methodologic shape in reality as the real result of the
approach process of The Great Mandailing
Foundation to the next future, with all potential elements of The Great Mandailing
Foundation in the effort to implement the program of The Great Mandailing
Foundation pro people.
Untuk
menerapkan sosialisasi program YMR
(Yayasan Mandailing Raya), maka YMR (Yayasan Mandailing Raya) merumuskan
falsafah YMR (Yayasan Mandailing Raya) yaitu,
To implement
the socialization of program of The Great Mandailing Foundation, so The Great
Mandailing Foundation making the philosophy formula is,
01. Berlaku
jujur dan adil.
01. In honest and fair attitude.
Sikap jujur
berarti mau membuka diri terhadap nasihat, saran, dan teguran, bersedia menerima
perbedaan pendapat, dan mau mengerti pendapat orang lain untuk kemudian
bersama-sama mencapai tujuan yang sama. Sikap adil berarti tidak harus
menyamaratakan atau memberikan hal yang sama kepada setiap orang. Prinsip
keadilan yang berlaku pada Yayasan ini adalah keadilan yang berdasarkan atas
keseimbangan yaitu keserasian atas apa yang telah diberikan dengan apa yang
sepantasnya diterima oleh setiap orang. Berdasarkan prinsip tersebut, maka
sikap ingin menjatuhkan orang lain, rasa iri, benci, mengambil hati atasan, dan
sebagainya merupakan hal yang bertentangan dengan prinsip tersebut.
The honest attitude has the meaning open itself for the advice, suggest,
and warning, ready to accept the different of opinion, and want to understand
other people’s opinion to then join together catch the same achievement. The
fair attitude has the meaning must not make be same or giving the same to
everyone. The fair principle be legal in This Foundation is the fair based on
the balance is harmony for what was given with what is feasible be accepted by
everyone. Based on the principle, so the attitude to want to drop other people,
the envy sense, hate, take the heart of boss, and others as contrary with this
principle.
02. Bekerja
sama dalam keselarasan.
02. Cooperation in harmony.
Kebesaran dan kejayaan sebuah organisasi bukan
ditentukan oleh kekuatan individual
masing-masing person yang ada dalam
organisasi tersebut, melainkan kerja sama (team
work) di antara semua pihak yang tergabung dalam organisasi Yayasan. Keberhasilan
dan kegagalan merupakan bagian dari semua. Pendeknya, seluruh personil
merupakan ikatan mata rantai yang tidak bermakna tanpa bersatu. Ibaratkan satu
tubuh, apabila tangan terluka sekujur badan akan merasa sakit. Artinya, suatu
organisasi tidak akan besar dan berkembang jika orang-orang yang ada di
dalamnya tidak bekerja sama di dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
The greatness
dan glory of the organization is not indicated by the each individual power of
personel there are in the organization, but the team work among all parties be
join in The Foundation organization. The success and the failure as part of all.
In shortly, all personels as the chains bond without meaning without unite. As
sample a body, if hand in injured so all body be sick feeling. Its meaning, the
organization will not be big and be develop if people inside it without
cooperation in realitate the vision and the mission of the organization.
03. Berjuang
demi kemajuan bersama.
03. To
struggle for progress in together.
Mengimbangi
situasi persaingan yang semakin ketat. Dituntut sikap yang mampu bekerja sama
dalam segala sesuatu dan kondisi, bersedia saling bantu berjuang bersama
mencapai tujuan Yayasan secara ikhlas menyumbangkan seluruh tenaga dan
pikirannya di bagian mana pun ia ditugaskan, demi kemajuan Yayasan.
To counterbalance the competition situation be more tight. It be charged
can be cooperate in any situation and condition, ready to help one to others to
catch the achievement of The Foundation in sincere to donate all his powers and
all his thinkings in wherever he is assigned, for the progresss of The
Foundation.
04. Berjuang
demi kemajuan Yayasan.
04. To struggle for the progress of The
Foundation.
Pikiran dan tindakan yang dilakukan harus mempunyai
orientasi ke masa depan. Evaluasi atas segala hal yang telah dilakukan pada
waktu silam tidak boleh menimbulkan patah semangat, kecil hati hingga
menurunkan semangat kerja personil Yayasan. Perasaan bangga atas segala hasil
pekerjaan kita harus kita pertahankan.
The mind and
the action are done must be has the orientation to the next future. Evaluation
for anything were done at las time may not raise the spirit broken, small sense
until decrease the work spirit of personels of The Foundation. The pride sense
for all our working results must be kept by us.
05. Bersikap
sopan santun dan rendah hati.
05. With polite and low profile.
Sikap sopan santun dan rendah hati yang ditujukan
dalam perbuatan merupakan sikap hormat dan tanda penghargaan yang tulus kepada
orang lain. Hubungan baik dan pergaulan hidup yang sehat dengan sendirinya akan
terjalin, bila mana tiap-tiap karyawan memiliki rasa hormat terhadap rekan
sejawat. Hal ini dinilai dengan sikap ramah kepada sesama kita, mendengarkan
dan menghargai pendapat orang lain serta selalu berusaha untuk memperbaiki
diri.
With polite
and low profile are aimed in the action as the respectful conduct and the
appreciation signal in sincere to other people. The good realtion and the life
intercourse in health by itself be stranded, if every personel has the
respectful to his partner. This reality is valued with the friendly inter us,
to listen and to appretiate other opinion and always effort to improve hisself.
06. Bersyukur
dan berterima kasih.
06. Be grateful and say thanks.
Adanya kesadaran untuk selalu ingat jasa dan bantuan
orang lain dengan memberikan penghargaan yang layak kepada setiap orang yang
mempunyai kaitan dengan tugasnya, mengingat bantuan keluarga, perusahaan, dan
masyarakat luas yang secara tidak langsung turut mendukung keberhasilannya,
selain itu ada kesungguhan hati yang benar-benar ikhlas menyatakan syukur dan
terima kasihnya atas dukungan pihak lain. Perwujudan rasa syukur dan terima
kasih yang paling dalam adalah semangat pengabdian.
There is the
awareness to always remember the service and other help with giving the
appreciation in feasible to every one has the contact with his task, remember
helps of family, company, and any civil society with indirect follow to support
his success, beside that there is the seriously in sincere saying the grateful
and thaks for other supports. The manifestation of grateful and thanks in
deeply is the dedication spirit.
Tri Budaya
Organisasi YMR (Yayasan Mandailing Raya).
The Three of Culture of Organization of The Great Mandailing Foundation.
Untuk
mewujudkan seluruh cita-cita (visi dan misi) Yayasan, maka dirumuskan suatu
Budaya yang harus dimiliki dan menjadi pedoman bagi seluruh personil YMR
(Yayasan Mandailing Raya). Ada 3 (tiga) Budaya Organisasi YMR (Yayasan
Mandailing Raya), yaitu,
To realize all aspirations (vision and mission) of The Foundation, so
its made the formula of Culture must be owned and be the guidance for all
personels of The Great Mandailing Foundation. There are 3 (three) of
Organization Culture of The Great Mandailing Foundation, are,
01. Budaya
Kerja (The Working Culture).
1.1. Menghargai
waktu (to appreciate the time).
1.2. Kerja
antusias (enthusiastic working).
1.3. Kerja
keras (hard work).
1.4. Kerja
keras/cermat (hard/careful work).
1.5. Kerja
efektif dan effisien (work in effective
and efficient).
1.6. Kerja
produktif (the productive work).
1.7. Kerja
tuntas (complete work).
1.8. Tidak
menunda pekerjaan (don’t pause the work).
02. Budaya
pengembangan diri (self development culture).
2.1. Jujur dan adil (honest and fair).
2.2. Proaktif (Proactive).
2.3. Keyakinan diri yang tinggi
(high self confidence).
2.4. Berani menghadapi risiko (has the brave to face the risk).
2.5. Tidak puas diri (don’t self satisfied).
2.6. Mawas diri (self care).
2.7. Mau terus maju (want be progress).
2.8. Berpikir positif (positive thinking).
2.9.
Meningkatkan kemauan belajar, membaca, dan mencatat (to increase the will to study, read, and write).
2.10. Selalu
ingin menjadi lebih baik (always want be
better).
2.11. Pantang
menyerah (don’t surrender).
2.12.
Berorientasi masa depan (has the
orientation to the next future).
2.13.
Keterbukaan (openness).
2.14. Terus
meningkatkan ketrampilan (at continioue
to increase the skill).
2.15.
Bertanggung jawas (has the responsibility).
2.16. Peka
menangkap dan memanfaatkan peluang (sensitive
to capture and use the chance).
2.17. Hemat (saving).
03. Budaya Kebersamaan (The Culture of togetherness).
3.1. Menghormati
setiap orang (respect to every one).
3.2. Menghargai pendapat dan kinerja orang lain (to appreciate othe opinion and other working
performance).
3.3. Berjiwa besar menghadapi kritik (has the big soul to respond the critique).
3.4. Tidak mudah tersinggung (not be easy be offended).
3.5. Ramah terhadap siapa aja (in friendly to anyone).
3.6. Kerja sama (team
work).
3.7. Merasa memiliki Yayasan (sense of belonging of The Foundation).
3.8. Loyalitas tinggi (high loyality).
3.9. Menjaga kebersihan (guard the hygiene).
3.10. Tahu terima kasih (know the thanks).
7 (Tujuh) Sukses Walt Disney
7
(Seven) Successes belonging to Walt Disney
01. Tidak
ada sukses yang datang sendiri, ia harus diperjuangkan dan terus disempurnakan
(there is not the success comes by
itself, it must be struggled and at continiouty to refine).
02. Pelanggan
adalah yang menghidupi kita, jangan pernah mengabaikan mereka (the costumer is makes us be life, don’t ever
to ignore them).
03. Bila
seseorang ingin berhasil dan bahagia, pertama-tama ia harus mengerjakan sesuatu
yang ia sukai (if someone want be
successful and happy, at first time he must doing what is likes by him).
04. Orang
harus mempunyai keyakinan untuk sukses, sesudah itu ia harus mengejarnya dengan
pengorbanan apa pun (the people must has
the faith to success after that he must pursue it with any sacrifices).
05. Kalau
bisa, ada rasa memiliki terhadap Yayasan, sehingga memberikan kesempatan
berekspresi sluas-luasnya (if it can,
there is the sense of belonging of The Foundation, so giving the opportunity to
expression in widest).
06. Di
dunia ada 2 (dua) macam orang, pertama, orang yang tidak mempunyai keyakinan,
sehingga mudah terlantar, dan kedua orang yang mempunyai keyakinan untuk
bangkit dan tetap bisa survive meski
pun dalam keadaan sulit [in the world
there are 2 (two) people kind, first, the people has not the faith, so he is
easy be displaced, and second has the faith to rise and always can be survive
although in the difficult condition].
07. Orang
sering takut terhadap gagasan, padahal setiap gagasan tidak berarti apa-apa
bila tidak diwujudkan (the people often
afraid to the ideas, whereas the ideas without meaning if don’t embodied).
7 (Tujuh) kiat sukses George
Soros
7
(Seven) Tips of Succes belonging to George Soros
01. Bertahan
hidup (Survive to life).
Untuk bisa
maju adalah bertahan hidup, dan hal ini berlaku untuk setiap bidang kehidupan (to can be progress is survive to life, and
this reality be apply for every field of life).
02. Jangan
cepat puas (Don’t be speed in satisfied).
Seseorang
yang cepat merasa puas akan kehilangan daya hidup untuk berjuang (someone in feeling with speed in satisfied
will lose the life power to struggle).
03. Pusatkan
perhatian pada pencapaian target (centered the attention to the target
achievement).
Hanya target yang harus dikejar dan pencapaian
target adalah suatu kehormatan (only the target must be pursued and the
target achievement is the honor).
04. Ciptakan
peluang baru.
Bila pasar
tidak penuh sesak, sehingga tidak memungkinkan untuk meraih laba, maka diptakan
peluang baru (if the market without full
crowded, so don’t may to reach the profit, so making the new opportunity).
05. Gunakan
dan pertajam imajinasi (using and sharpen
the imagination).
Seorang trader harus menyadari, untuk berdagang
berdasarkan imajinasi (a trader must
understand, to trade based on imagination).
06. Percaya
pada pasar bebas (believe the free trade).
Pada saat itu
perdagangan merupakan ajang transaksi internasional (at that moment the trade as the international transaction event).
07. Dermakan
penghasilan Anda (alms your results).
Bantuan kita
adalah doa mereka yang memerlukan bantuan kita dan sumber perjuangan kita (our helpings are their prayings need our
helps and our struggling source).
“Hanya orang yang menaburlah
yang akan menuai”
“Only people sows will reap”
(B.C. Forbes)
Pendiri Majalah Forbes
Founder
of Magazine Forbes
“Cara terbaik untuk menghentikan
kebiasaan buruk adalah jangan pernah memulainya”
“The best method to stop the bad habit is never to begin it”
(J.C. Penney)
Pendiri Jaringan Toko J.C.
Penney
Founder
of Link of Shop J.C. Penney
“Keyakinan yang kuat terhadap
apa yang kita kerjakan akan memberikan kekuatan luar biasa untuk mengatasi
kegagalan”
“The strong confidence to what is done by us will give the extra
ordinary power to solve the failure”
(Soichiro Honda)
Pendiri Honda Motor Company
Founder
of Honda Motor Company
Daftar Pustaka (The
List of Biblioghraphy) :
BPS Plus,
Buku Panduan Supervisor Plus,
Columbia Training Kits, 2007.
BPS
Plus, The Guidance Book of Supervisor Plus, Columbia Training Kits, 2007.
Roburan Lombang,
01 Juni 2013
Roburan Lombang, June 01st, 2013
Agussalim, ST alias Agussalim, ST
bin Abdur Rahim Nasution alias Agussalim Nasution Mandailing
Langganan:
Postingan (Atom)
UNTUK KE-GUBERNUR-AN SUMATERA UTARA, TEKNIK PERTAMBANGAN UM (UNIVERSITAS MANDAILING), KUM S3 MET 09 SEPTEMBER 2445 M (KULIAH UMUM SABTU SORE SEPANJANG MASA ELECTRONIC TELECONFERENCE 09 SEPTEMBER 2445 MASEHI)
https://www.youtube.com/@agussalimnasutionmandailing2/videos EVOLUSI PENDIDIKAN LOKAL MANDAILING UNTUK RENTANGAN TAHUN 2445 - 2024 = 42...
-
๐๐ Subscribe : https://www.youtube.com/c/agussalimnasutionmandailing?sub_confirmation=1 MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING) TOW...
-
MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING) TOWARDS THE ESTABLISHMENT OF MU (MANDAILING UNIVERSITY) ...
-
๐๐ Subscribe : https://www.youtube.com/c/agussalimnasutionmandailing?sub_confirmation=1 MENUJU BERDIRINYA UM (UNIVERSITAS MANDAILING) TOW...