BAB IVA
RENCANA PENGELOLAAN MINERAL DAN BATUBARA
8. Di antara Pasal 8 dan Pasal 9 disisipkan 2 (dua) pasal, yakni Pasal 8A dan Pasal 8B sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 8A
(1) Menteri menetapkan rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional secara sistematis, terpadu, terarah, menyeluruh, transparan, dan akuntabel.
(2) Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan mempertimbangkan:
a. daya dukung sumber daya alam dan lingkungan menurut data dan informasi geospasial dasar dan tematik;
b. pelestarian lingkungan hidup;
c. rencana tata ruang wilayah dan/atau rencana zonasi;
d. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
e. tingkat pertumbuhan ekonomi;
f. prioritas pemberian komoditas tambang;
g. jumlah dan luas WP;
h. ketersediaan lahan Pertambangan;
i. jumlah sumber daya dan/atau cadangan Mineral atau Batubara; dan j. ketersediaan sarana dan prasarana.
(3) Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disesuaikan dengan:
a. rencana pembangunan nasional; dan
b. rencana pembangunan daerah.
(4) Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pengelolaan Mineral dan Batubara.
Pasal 8B
(1) Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8A paling sedikit memuat strategi dan kebijakan di bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
(2) Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8A wajib diintegrasikan dengan rencana pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka menengah nasional.
(3) Rencana pengelolaan Mineral dan Batubara nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8A ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
CHAPTER IVA
MINERAL AND COAL MANAGEMENT PLAN
8. Between Article 8 and Article 9, 2 (two) articles are inserted, namely Article 8A and Article 8B so that they read as follows:
Article 8A
(1) The Minister determines a national Mineral and Coal management plan in a systematic, integrated, directed, comprehensive, transparent and accountable manner.
(2) The national Mineral and Coal management plan as intended in paragraph (1) is prepared by considering:
a. carrying capacity of natural resources and the environment according to basic and thematic geospatial data and information;
b. environmental preservation;
c. regional spatial plan and/or zoning plan;
d. development of science and technology;
e. economic growth rate;
f. priority provision of mining commodities;
g. number and area of WP (in Bahasa);
h. availability of mining land;
i. amount of Mineral or Coal resources and/or reserves; and J. availability of facilities and infrastructure.
(3) The national Mineral and Coal management plan as intended in paragraph (1) must be adjusted to:
a. national development plan; And
b. regional development plans.
(4) The national Mineral and Coal management plan as intended in paragraph (1) is used as a guideline in implementing Mineral and Coal management.
Article 8B
(1) The national Mineral and Coal management plan as intended in Article 8A at least contains strategies and policies in the field of Mineral and Coal Mining.
(2) The national Mineral and Coal management plan as intended in Article 8A must be integrated with the long-term development plan and the national medium-term development plan.
(3) The national Mineral and Coal management plan as intended in Article 8A is determined for a period of 5 (five) years and can be reviewed 1 (one) time in 5 (five) years.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar